Tribun Wiki
Kecamatan Terluas di Kabupaten Deliserdang, Punya 20 Desa
Kabupaten Deliserdang memiliki wilayah yang terbilang cukup luas. Berikut ini adalah kecamatan yang paling luas di Deliserdang
TRIBUN-MEDAN.COM,- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, bahwa luas wilayah Kabupaten Deliserdang mencapai 2497,72 km⊃2;.
Wilayah ini memiliki 22 kecamatan, 14 kelurahan, dan 380 desa.
Hingga tahun 2017 lalu, tercatat jumlah penduduk di Kabupaten Deliserdang 1.791.677 jiwa (bisa bertambah).
Dari 22 kecamatan itu, ternyata Hamparan Perak menjadi wilayah terluas yang ada di Kabupaten Deliserdang.
Berdasarkan data BPS, luas wilayah Kecamatan Hamparan Perak mencapai 230,15 km⊃2;.
Di posisi kedua, diduduki oleh Kecamatan STM Hulu, dengan luas 223,38 km⊃2;.
Untuk saat ini, jumlah desa di Kecamatan Hamparan Perak ada 20.
Berikut ini daftar desa di Kecamatan Hamparan Perak.
- Bulu Cina
- Hamparan Perak
- Kampung Lama
- Klambir
- Klambir Lima Kampung
- Klambir Lima Kebon
- Klumpang Kampung
- Klumpang Kebon
- Kota Datar
- Kota Rantang
- Paluh Kurau
- Paluh Manan
- Paya Bakung
- Selemak
- Sialang Muda
- Sungai Baharu
- Tandam Hilir Dua
- Tandam Hilir Satu
- Tandam Hulu Dua
- Tandam Hulu Satu
Dalam sensus BPS hingga 2015, jumlah penduduk di Kecamatan Hamparan Perak mencapai 170 065.
Namun, jumlah tersebut bisa saja bertambah, mengingat belum ada lagi hasil sensus yang diterbitkan BPS pada tahun 2023.
Wilayah Sarat Sejarah
Kecamatan Hamparan Perak di Kabupaten Deliserdang ini termasuk wilayah yang sarat akan nilai sejarah.
Pada masa dahulu kala, Kecamatan Hamparan Perak ini masuk dalam wilayah Kerajaan Haru atau Aru.
Dilansir dari Wikipedia, yang menguatkan bahwa wilayah Kecamatan Hamparan Perak termasuk kawasan Kerajaan Haru karena sempat ditemukan beragam peninggalan arkeologi di sana.
Khusus di wilayah Kota Rantang dan Bulu Cina, hingga ke kawasan Paya Pasir (Labuhan Deli), terdapat penemuan beragam keramik, potongan kayu bekas kapal, batu bata dan nisan yang disinyalir berasal dari abad ke 12 hingga 16.
Koordinator kegiatan penggalian situs di Kota Rantang, Nani H Wibisono pada satu media Jakarta terbitan 24 April 2008 mengatakan, aneka keramik yang ditemukan paling banyak berasal dari Dinasti Yuan abad ke-13-14.
| Profil Zaki Ubaidillah, Juara Indonesia Masters 2025: Berani Capek dan Melawan |
|
|---|
| Sinopsis Suzzanna: Santet Dosa di Atas Dosa, Luna Maya: Tidak akan Jadi Sundel Bolong! |
|
|---|
| Kumpulan Link Twibbon Hari Sumpah Pemuda 2025, Unggah ke Medsos Tanpa Ribet |
|
|---|
| Kalender Jawa Selasa Pon 28 Oktober 2025, Masuk dalam Wuku Warigagung |
|
|---|
| Apa Itu Emas Cukim? Pilihan Investasi Selain Emas Antam |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.