PDI Perjuangan Sumut

Sutrisno Pangaribuan: Menanti Netralitas Bapaknya Gibran Menuju Pilpres

PDI Perjuangan Sutrisno Pangribuan ST mengomentari loyalis-loyalis Presiden Jokowi. Sutrisno dalam catat politikus yang diterima Kamis (2/11/2023).

Editor: Arjuna Bakkara
Tribun Medan / Array
Anggota Komisi C DPRD Sumut, Sutrisno Pangaribuan meminta TNI dan Polri bertindak netral dalam menangani masalah sengketa lahan di Desa Laucih, Simalingkar A, Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang, Rabu (26/7/2017) lalu. 

Sutrisno Pangaribuan: Menanti Netralitas Bapaknya Gibran Menuju Pilpres


TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Politisi PDI Perjuangan Sutrisno Pangribuan ST mengomentari loyalis-loyalis Presiden Jokowi. Sutrisno dalam catat politikus yang diterima Kamis (2/11/2023), menyampaikan beberapa pandangan.


Menurut Sutrisno, seperti biasa para loyalis Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung membangun benteng demi melindungi manuver politiknya dari berbagai tuduhan miring. Maruarar Sirait (loyalis Jokowi) mengklaim Jokowi sebagai negarawan setelah makan siang bersama tiga bakal capres, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.


Loyalis Jokowi lainnya mengklaim makan siang tersebut menyejukkan bagi  iklim politik yang mulai memanas. Bahkan ada loyalis Jokowi yang mengklaim makan siang tersebut sebagai bukti Jokowi netral. 


Meski putra sulung Jokowi maju sebagai bakal cawapres, loyalis Jokowi yakin bahwa Jokowi tidak akan berpihak dan pasti netral. 


Presiden Jokowi sebagai kepala negara dan pemerintahan yang harus netral terlalu kesusu menggelar makan siang bersama ketiga bakal capres. Sebab sebagai bakal capres, ketiganya belum pasti lolos menjadi capres. KPU saat ini sedang melakukan pemeriksaan dan penelitian seluruh berkas persyaratan ketiga bakal capres. 


Setelah seluruh persyaratan dipenuhi, maka KPU akan menetepakan ketiganya sebagai calon, lalu nomor urut peserta Pemilu diundi dan ditetapkan. Ketiganya sah sebagai capres setelah ditetapkan sebagai calon dan diberi nomor urut oleh KPU.


Maka sebelum penetapan pasangan calon digelar, pergantian bakal capres atau cawapres masih dapat dilakukan seperti tercantum dalam beleid Peraturan KPU Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pencalonan Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.


Berdasarkan Pasal 23, jika bakal paslon tidak memenuhi syarat, KPU akan membuat berita acara verifikasi dokumen perbaikan. Bila tidak ada perbaikan dalam waktu tiga hari sejak dokumen diterima oleh partai atau koalisi pengusung, capres atau cawapres dinyatakan tidak memenuhi syarat mutlak.


Maka bakal capres Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan serta bakal cawapres Mahfud MD, Gibran Rakabuming Raka, dan Muhaimin Iskandar masih dapat berubah dan dapat diganti sebelum ditetapkan sebagai calon secara resmi oleh KPU. Sehingga pertemuan plus makan siang Jokowi dengan ketiga bakal capres kemarin, dan rencana pertemuan Ma'ruf Amin dengan ketiga bakal cawapres besok, Rabu (1/11/2023) hanya silaturahmi dan makan siang biasa.


"Tidak memengaruhi apapun, dan tidak dapat dimaknai sebagai wujud netralitas Jokowi pun dan negarawan,"kata Sutrisno.


Menakar Kualitas Kenegarawanan Jokowi


Menurut Sutrisno, sebagai kepala negara dan pemerintahan, Presiden Republik Indonesia harus netral. Demikian juga dengan pembantu presiden, para menteri dan kepala lembaga tidak boleh memihak kepada partai politik dan pasangan calon. 


"Akan tetapi karena Jokowi memimpin koalisi gemuk Indonesia Maju, maka setiap hari  kita saksikan akrobat politik cawe- cawe para menteri dengan latar belakang Ketum Parpol dan Ketum Relawan Jokowi. Mereka dengan restu Jokowi saat ini lebih banyak mengurusi kegiatan politik, daripada tugas dan tanggung jawabnya sebagai menteri,"ujar Sutrisno lagi.


Mereka yang aktif menjadi tim sukses bakal capres/ cawapres Prabowo/ Gibran (putra sulung Jokowi), adalah para menteri seperti Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, Bahlil Lahadalia, Budi Arie Setiadi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved