Safari Politik Anies di Sumut

Anies Baswedan Dapat Dukungan dari Pendeta di Siantar, Janjikan Kesetaraan Beragam

Puluhan pendeta yang tergabung dalam Relawan Cinta Anies Sumatera Utara menyampaikan dukungan terhadap Anies Baswedan. 

Penulis: Anugrah Nasution |
Tribun Medan/Anugrah Nasution
Anies Baswedan saat bertemu dengan puluhan pendeta di Kota Pematangsiantar, Jumat (3/11/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Puluhan pendeta yang tergabung dalam Relawan Cinta Anies Sumatera Utara menyampaikan dukungan terhadap Anies Baswedan

Hal itu disampaikan puluhan pendeta saat bertemu Anies Baswedan di Kota Pematangsiantar.

Baca juga: Tiba di Kisaran, Warga Adang Mobil yang Ditumpangi Anies Baswedan, Diteriaki Presiden

Pdt Horas Sianturi mengatakan, Anies adalah sosok yang mencintai keberagaman budaya dan agama di Indonesia. 

"Kami sampaikan dukungan kami dari pendeta dan masyarakat di Siantar terhadap sosok Anies Baswedan. Kami mendoakan agar Anies dapat memimpin Indonesia," kata Horas, Jumat (3/11/2023). 

Kepada Anies, para pendeta berharap agar pendirian rumah rumah ibadah seperti gereja muda terealisasikan. 

Sebab kata mereka, banyak kasus pendirian rumah ibadah memakan waktu hingga bertahun-tahun. 

"Selama ini kita tahu bagaimana permasalahan rumah rumah ibadah sulit dilakukan bahkan memakan waktu bertahun-tahun. Kami harap dengan kepemimpinan bapak nantinya hal ini bisa menjadi perhatian," ucap Horas. 

Anies Baswedan tiba di Kota Pematangsiantar Kamis (2/11/2023) malam dan menginap di Hotel Sapadia, Pematangsiantar. 

Usai bertemu dengan para pendeta, Anies menyampaikan rasa syukur atas antusias masyarakat yang menyambutnya. 

"Saya berterima kasih kepada masyarakat Siantar yang telah menunjukkan antusiasme yang sangat luar biasa, sejak saya tadi malam tiba di sini," kata Anies. 

Anies menyebut, pertemuan dengan para pendeta merupakan wujud persatuan dan kesetaraan. 

Anies pun memahami masih adanya persoalan persamaan dan kesetaraan yang mesti diwujudkan kedepannya. 

"Kita mendiskusikan bagaimana kita menjaga persatuan dan kesatuan, memberikan kesetaraan. Dengan prinsip keadilan dan kesetaraan banyak urusan yang dapat kita selesaikan," ucapnya.

Baca juga: Safari Politik di Tebingtinggi, Capres Anies Baswedan Sebut Coblos yang Dua-duanya Pakai Kaca Mata

Menurut Anies kesetaraan dan kebebasan beragama menjadi tugas pemimpin. Dia lalu menceritakan selama menjabat sebagai Gubernur DKI telah berusaha mewujudkan hal itu dengan mengeluarkan 33 izin mendirikan bangunan Gereja di Jakarta. 

"Bicara kebebasan beragama adalah bicara pemimpin. Bukan soal aturan, namun juga kemauan. Seperti waktu saya menjadi Gubernur DKI dan mengeluarkan 33 IMB gereja di sana. Bahkan untuk gereja yang sudah bertahun-tahun tak dikeluarkan. Dan tugas kita bersama adalah memastikan perubahan untuk kesetaraan itu terwujud," tutup Anies. 

(cr17/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved