Safari Politik Anies di Sumut

Bertemu Secara Tertutup dengan Anies Baswedan, Tuan Guru Batak Beberkan Isi Pembicaraan

Tuan Guru Batak Syekh Dr Ahmad Sabban elRahmaniy Rajagukguk MA membeberkan hasil pertemuan antara tuan-tuan guru dan Anies Baswedan.

Penulis: Alija Magribi |

Tuan Guru Batak Beberkan Isi Pembicaraan saat Bertemu Secara Tertutup dengan Anies Baswedan

TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Dalam kunjungannya ke Pondok Persulukan Serambi Babussalam yang ada di Nagori Jawa Tongah, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Jumat (3/11/2023), Calon Presiden Anies Baswedan melakukan pertemuan intim dengan Tuan Guru Batak Syekh Dr Ahmad Sabban elRahmaniy Rajagukguk MA. 

Pertemuan di dalam salah satu ruangan pondok persulukan itu pun tak diikuti oleh Ketua DPC ataupun DPD Koalisi Partai Pendukung Anies Baswedan yang ada di Simalungun.

Pertemuan hanya diikuti Anies dan Istri dengan para tuan guru.

Adapun Tuan Guru Batak Syekh Dr Ahmad Sabban elRahmaniy Rajagukguk MA yang diwawancarai wartawan menyampaikan bahwa pada ruangan tersebut, Anies bertemu dengan para tuan guru dari beberapa pondok persulukan yang ada di Sumatera Utara. 

"Pak Anies diterima di ruang khusus para tuan-tuan guru yang hadir mewakili pondoknya. (Kita) duduk berkumpul bersama di situ, bersilaturahmi, saling memberi nasihat dan saling mendoakan," kata Tuan Guru Batak

Tuan Guru Batak menyampaikan bahwa setiap cita-cita mulia terhadap bangsa ini wajib didoakan, termasuk apa yang diharapkan oleh Anies Baswedan sendiri, yaitu menginginkan Indonesia yang makmur, menegakkan kebenaran dan keadilan serta menghamparkan keteladanan. 

"Kita mendoakan pemilu ke depan riang gembira, sejuk dan damai," sebut Tuan Guru Batak

Ia pun meyakini bahwa Anies Baswedan adalah salah satu putra terbaik bangsa yang memiliki cita-cita besar terhadap bangsa ini. Namun demikian, Tuan Guru Batak enggan berpolitik praktis, untuk secara deklarasi memberikan suaranya. 

Tuan Guru Batak mengaku, Anies sendiri menyampaikan kepadanya bahwa ia merasa terkesan ketika datang ke Hatonduhan, di mana ia menerima sorban dan ulos.

Ada nuansa kebatinan terjadi, terlebih Anies sendiri mengaku sebagai pengagum Pangeran Diponegoro. 

"Kita sesungguhnya menerima semua kalangan. Pondok kita ini tidak boleh berpolitik. Kita dukung siapa yang datang. Saya menganjurkan tidak boleh menyalahi, tapi setiap tokoh yang datang kita doakan," kata Tuan Guru Batak

(alj/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved