Siswi SMP Dirudapaksa Paman dan Sepupu

Polisi Akan Tes DNA Bayi Siswi SMP di Medan yang Diduga Dirudapaksa Paman dan Sepupu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut akan melakukan tes DNA terhadap calon bayi

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Tampang MRD (56) guru SMK Negeri 14 Medan, tersangka dugaan rudapaksa terhadap AZZ, keponakan sendiri saat digiring dari gedung tahanan dan barang bukti Polda Sumut ke ruang pemeriksaan, Kamis (2/11/2023). Selain Ripin, Polisi juga menetapkan status tersangka terhadap Syarif Nur Hanif Dalimunthe, anak pertama Ripin. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut akan melakukan tes DNA terhadap bayi dari AZZ (14) siswi SMP swasta di Medan yang diduga dirudapaksa pamannya berinisial MRD (56) dan SNHD (24) sepupunya sendiri.

Tes ini guna memastikan siapa ayah biologis bayi yang saat ini masih di kandung korban.

Kepala Sub Bidang remaja, anak dan wanita (Renakta) direktorat reserse kriminal umum Polda Sumut AKBP Feriana Gultom mengatakan, pengambilan sampel DNA menunggu korban melahirkan.

Sebab, saat ini korban masih mengandung sekitar delapan bulan.

"Kami bekerjasama dengan Bidang Laboratorium Forensik Polda Sumut. Tes DNA akan kami lakukan setelah si bayi lahir untuk mengetahui dan memfaktakan anak siapa ini,"kata AKBP Feriana Gultom, Jumat (3/11/2023).

Pasca terbongkarnya kasus dugaan ruda yang dilakukan guru SMK Negeri 14 Medan dan putra pertamanya, AZZ diungsikan ke rumah aman.

Ia sempat depresi akibat menahan malu dan tak tahu harus berbuat apa terhadap janin yang dikandungnya. 

Bahkan ia sempat tiga kali mencoba mengakhiri hidupnya.

Namun, saat ini kondisinya mulai membaik. Ia sudah mulai terbiasa dan menjaga janinnya.

"Sekarang sudah mendingan," tuturnya.

Sementara itu Polisi baru menangkap satu tersangka, yaitu MRD, paman tersangka.

Ripin ialah suami adik kandung almarhum ayah korban.

Untuk tersangka lainnya, SNHD belum berhasil ditangkap. Ia keburu melarikan diri dari rumahnya sebelum Polisi datang.

"Kita masih mengumpulkan informasi dimana keberadaan tersangka Syarif," katanya.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMP swasta di Kota Medan berinisial AZZ (14) diduga menjadi korban rudapaksa pamannya MRD dan sepupunya bernama SNHD.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved