TRIBUN-MEDAN.COM,- Netflix Indonesia untuk pertama kalinya akan memperkenalkan serial baru berjudul “Gadis Kretek”.

Film ini sangat dinantikan oleh para penggemar film karena Dian Sastro adalah pemeran utama film ini.

Melalui Instagram pribadinya, para pengguna media sosial membanjiri kolom komentar postingan Instagramnya yang mengatakan bahwa mereka tidak sabar untuk menonton serial tersebut.

Yang menarik, serial ini menceritakan kisah cinta yang dibalut unsur sejarah.

Serial tersebut bersetting pada tahun 1960-an, dimana saat itu Indonesia menjadi wilayah penghasil tembakau kretek.

Gadis Kretek merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Ratih Kumala.

Serial atau film yang menghadirkan kisah cinta berbalut sejarah selalu mendapat ruang spesial di hati bagi sebagian penikmat film.

Tidak hanya menikmati kisah romantisnya, tetapi kita juga bisa menilik atau menoleh kebelakang bagaimana Indonesia di kala waktu tersebut.

Terlebih lagi jarang ada serial Indonesia seperti ini kan, Klovers. Yuk langsung saja kita simak sinopsis dan fakta menarik 'GADIS KRETEK' di bawah ini.

Sinopsis Gadis Kretek

Serial ini mengisahkan tokoh Dasiyah atau Jeng Yah (Dian Sastro) yang gemar dan ahli meracik rokok kretek agar memiliki cita rasa yang nikmat. Kemudian ia bertemu dengan Soeraja (Ario Bayu) seorang pengusaha rokok kretek.

Keduanya pun terlibat kisah cinta namun berakhir kandas dan keduanya berpisah karena situasi politik pada saat itu.

Hingga bertahun-tahun kemudian, suatu hari Soeraja tersebut yang telah berkeluarga meminta anak anaknya mencarikan Jeng Yah, mantan pacarnya.

Ketiga anak tersebut mencari Jeng Yah ke pelosok Jawa.

Dalam pencariannya tersebut banyak hal terungkap serta rahasia-rahasia keluarga di balik usaha kretek tersebut.

Selain kisah cinta, Gadis Kretek juga akan mengisahkan mengenai sejarah rokok kretek di Indonesia tahun 1960-an.

Diketahui, rokok kretek Indonesia mulai berkembang pesat ketika masa penjajahan Jepang hingga sekarang.

Rokok kretek yang mengandung bahan rempah-rempah konon dulu dipercaya dapat digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat.

Di dalam novelnya sendiri, Gadis Kretek mengisahkan tiga zaman yakni masa penjajahan Jepang, awal kemerdekaan Indonesia, dan perkembangan rokok di era modern.

Bagi generasi millenial atau gen Z bisa banget, nih buat masukin serial ini ke daftar tontonan.

Jarang-jarang kan ada serial berlatar 1960-an ini, tidak hanya itu serial ini juga akan membuat wawasan sejarah kita bertambah, lho dan membuat kita mengetahui bagaimana keadaan Indonesia serta industri kretek tahun 1960-an dulu

Gadis Kretek merupakan serial adaptasi novel.

Setelah novelnya menuai kesuksesan pada tahun 2012 lalu, Netlix Indonesia pun mendapuk Gadis Kretek menjadi serial.(mag2/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter