Liga 2

PSMS Medan Ketiban Berkah, Banding Sriwijaya FC Ditolak, Komisaris Tempuh Upaya Hukum Luar Biasa

PSMS Medan mendapat durian jatuh otomatis berhasil menyalip Sriwijaya FC yang kini naik ke peringkat 3 dengan raihan 8 poin.

TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
LEWATI LAWAN - Pemain PSMS Medan Fardan Harahap (tengah) mencoba melewati pemain Sriwijaya FC pada lanjutan Kompetisi Liga 2 musim 2023-2024 di Stadion Teladan, Medan, Senin (23/10/2023). PSMS bermain imbang melawan Sriwijaya FC dengan skor 2-2. 

TRIBUN-MEDAN.com - PSMS Medan ketiban berkah atas sanksi pengurangan poin yang diberikan terhadap Sriwijaya FC lantaran banding ditolak.

Sriwijaya FC disanksi pengurangan 3 poin akibat melanggar regulasi tak memainkan pemain U-21 pada saat melawan Semen Padang.

Namun, Sriwijaya FC tampaknya belum menyerah atas sanksi yang berikan Komisi Disiplin PSSI tersebut.

Komisaris Sriiwijaya FC Asfan Fikiri Sanap menyatakan akan lakukan upaya hukum luar biasa.

"Kita Sriwijaya FC akan melakukan upaya hukum luar biasa berdasarkan Kode Disiplin PSSI melalui Ketum PSSI," tegas Komisaris Sriiwijaya FC Asfan Fikiri Sanap kepada Sripoku.com, Senin (6/11/2023).

Baca juga: LIGA CHAMPIONS - Baru Kembali Jalur Kemenangan, Man United Incar Tren Positif dari Copenhagen

Dari eksekusi pemberlakuan sanski dari Komite Disiplin yang dikuatkan putusan Komite Banding PSSI, Sriwijaya FC dinyatakan kalah 0-3 dari Semen Padang FC dan dikurangi 3 pon dalam peringkat resmi Kompetisi Pegadaian Liga 2 Tahun 2023 2024. Artinya total pengurangan 4 poin.

Pasca Sriwijaya FC bermain imbang 1-1 lawan Sada Sumut di laga pembuka putaran kedua Liga 2 di Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam Deli Serdang, Sumut, Minggu (5/11/2023), hanya mampu menambah 1 poin.

Dengan menganulir satu poin hasil laga seri Sriwijaya FC vs Semen Padang FC 1-1 dengan menyatakan Sriwijaya FC kalah 0-3. Kemudian dikurangi 3 poin. Laskar Wong Kito kini harus legowo berada di peringkat 4 dengan perolehan 6 poin.

Semen Padang FC kini semakin kokoh bertengger di puncak klasemen sementara grup 1 Liga 2 2023/2024 dengan perolehan 16 poin. Kemudian Persiraja di peringkat kedua dengan perolehan 14 poin.

Komisaris PT SOM Asfan Fikri
Komisaris PT SOM Asfan Fikri Sanap dan klasemen sementara grup 1 Liga 2 2023/2024 usai pemberlakuan sanksi pengurangan 3 poin.

Baca juga: Pelatih Sada Sumut FC Kurang Puas Ditahan Imbang Sriwijaya FC, PSMS Medan Datangkan Jose Valencia

PSMS Medan mendapat durian jatuh otomatis berhasil menyalip Sriwijaya FC yang kini naik ke peringkat 3 dengan raihan 8 poin.

Peringkat ke lima PSPS Riau dengan 5 poin. Lalu peringkat 6 ditempati Sada Sumut FC dengan 5 poin. Sedangkan juru kunci alias peringkat 7 ditempati PSDS Deli Serdang dengan perolehan 4 poin.

Pengurangan tiga poin dari Komdis PSSI, membuat Sriwijaya FC harus legowo kehilangan tiga poin dan membuat Elang Andalas turun satu peringkat di bawah PSMS Medan.

Sebelumnya Sekretaris Perusahaan PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Faisal Mursyid SH selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC yang mendapati kabar buruk ternyata pada hari itu juga Komite Banding PSSI memutuskan menolak permohonan banding Sriwijaya FC.

"Kita tidak tahu teknis sidang banding itu gimana. Apa secara online, atau gimana. Sepertinya mereka tidak memakan waktu lama langsung diputuskan," ungkap Sekretaris Perusahaan Sriwijaya FCFaisal Mursyid SH, Sabtu (4/11/2023).

Faisal yang juga Komite Umum dan Organisasi Asprov PSSI Sumsel menyesalkan putusan penolakan memoribanding oleh Komite Banding PSSI itu yang dinilainya tidak adil.

Baca juga: SOSOK Jose Valencia, Striker Baru PSMS Medan, Potensi Gacor di Liga 2, Pernah Cicipi Liga Portugal

"Saya merasa ini tidak adil saja untuk kita Sriwijaya FC. Kita sudah sampaikan 10 item kronoligis dari apa yang sehingga terjadi itu. 10 item kita sampaikan sebagai bahan pertimbangan komite banding," kata pria berdarah Minangkabau kelahiran Palembang, 6 Juli 1966.

Alumni Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang ini mengaku pihak manajemen dan lawyer masih akan mempelajari kemungkinan untuk mengajuka Peninjauan Kembali (PK) kepada Ketua Umum PSSI.

"Makanya kita lihat mana ketentuan yang baru ini. Karena kode disiplin ini kan Tahun 2023 baru. Kita pelajari dulu keputusan ini apakah bisa kita ajukan dengan PK kepada Ketua Umum PSSI, apakah masih bisa memungkinkan," pungkasnya.

Disunat 3 Poin, Pemain Sriwijaya FC Bisa Kena Mental

Dikonfirmasi mengenai "Disunat" poin SFC oleh Komdis PSSI sebanyak 3 poin dinilai sangat disesalkan lantaran ditakutkan berimbas kepada psikologi para pemain.

Perjuangan Sriwijaya FC untuk lolos ke babak 12 besar semakin sulit.

Meskipun begitu pelatih Sriwijaya FC, Yusuf Prasetyo mengaku hanya fokus menatap lima pertandingan kedepan serta mematangkan strategi dalam latihan.

Sebanyak lima pertandingan tersisa ia mengaku mengintruksikan hal yang sama kepada para pemain dengan terus menampilkan yang terbaik dengan mengumpulkan tiga poin setiap pertandingan, baik home maupun away.

Catatan tiga pertandingan lawatannya di Sumut dengan hanya meraih 1 poin tiap laga dinilai kurang baik.

Namun demikian, kata pelatih kelahiran Tahun 90 ini, ia tetap memuji penampilan dengan semangat dan kerja keras pemain berjuang untuk menang.

"Yang jelas pasti mengganggu psikologi pemain, saya tegaskan mereka untuk tetap fokus dalam setiap pertandingan, karena mengenai sanksi kapasitasnya manajemen," ujarnya.

Diketahui, Komite Banding PSSI yang diketuai Dr. Ali Mukartono. SH. MM, Dr. Umar Husin, SH.. MH sebagai Wakil Ketua Komite Banding PSSI, Daniel J.P. Wewengkang, SH sebagai Anggota Komite Banding PSSI, Mohammad Syah Indra Aman, SH., LL.M sebagai Anggota Komite Banding PSSI, Drs. Sadik Algadri sebagai Anggota Komite Banding PSSI langsung memberikan putusan.

Dalam Surat Keputusan Nomor 004/KEP/KB/PEGADAIAN-LIGA2/XI/2023 Tentang Sanksi Disiplin Terhadap Klub Sriwijaya FC berisikan tiga butir putusan yakni:

Menetapkan 1. Menerima sebagian permohonan banding SRIWIJAYA FC Nomor. 168/PT SOM SFC/X/2023 tanggal 25 Oktober 2023 dan alasan dalam Memon Banding tanggal 1 November 2023 sepanjang mengenai peraturan dan/atau pasal yang dijadikan dasar penjatuhan sanksi disipin kepada Kub SRIWIJAYA FC oleh Komite Disiplin PSSI dalam keputusan Nomor: 062/L2/SK/KD PSSMIX/2023, tanggal 24 Oktober 2023.

2. Menolak untuk selebihnya permohonan banding SRIWIJAYA FC Nomor: 218/PT. SOM SFCX/2023 tanggal 25 Oktober 2023 berikut alasan-alasannya dalam Memon Banding tanggal 1 November 2023:

3. Memperbaiki keputusan Komite Disiplin PSSI Nomor: 062/L2/SK/KD PSSI/X/2023 tanggal 24 Oktober 2023 menjadi: a. Menyatakan SRIWIJAYA FC terbukti secara meyakinkan melakukan pelanggaran disiplin tidak menyertakan pemain U21 dalam starting XI sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (3) Regulasi Pegadaian Liga 2 Tahun 2023 - 2024 jo Pasal 71 huruf ajo. pasai 28 Kode Disiplin PSSI 2023: b. Menjatuhkan sanksi oleh karena itu kepada SRIWIJAYA FC dengan sanksi disiplin berupa:

1) Dinyatakan kalah 0—3 dari SEMEN PADANG: dan 2) Dikurangi 3 (tga) pon dalam peringkat resmi Kompetisi Pegadaian Liga 2 Tahun 2023 2024. Keputusan Komite Banding PSSI mempunyai kedudukan sebagai Keputusan yang final, mengikat dan berlaku efektif sejak ditetapkan Keputusan Banding PSSI. pada hari Rabu tanggal 1 November 2023 dengan ketentuan akan diadakan perubahan jika kemudian hari terdapat kekeliruan.

(Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved