Dewan Pengurus Korpri Sumut Dilantik, ASN Diminta tak Terlibat Politik Praktis

Menurut Hassanudin, tantangan birokrasi ke depan tentu sangat berat di tengah-tengah tuntutan masyarakat yang semakin meningkat.

Editor: Eti Wahyuni
HO
Pj Gubernur Sumut Hassanudin menghadiri acara Pengukuhan Dewan Pengurus Pengganti Antar Waktu (PAW) KORPRI Provinsi Sumut Masa Bhakti 2019-2024, oleh Ketua I Koordinator Bidang Penguatan Organisasi Dewan Pengurus Korpri Nasional Reydonnyzar Moenek di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan, Rabu (8/11/2023). 

TRIBUN–MEDAN.com, MEDAN - Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak terlibat politik praktis. Apalagi tahun 2024, Indonesia akan mengadakan Pemilu dan Pilkada serentak.

Hal ini disampaikan pada acara pengukuhan Dewan Pengurus Korpri Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Rabu (8/11/2023).

“Saya meminta agar seluruh anggota Korpri netral dan bebas dari pengaruh politik mana pun, mari kita menjaga wibawa pemerintahan, jangan ikut dalam kontetasi politik apa pun yang akan merusak citra Korpri yang kita banggakan ini, saya percaya Korpri Sumut mampu menjaga netralitasnya di tahun politik ini,” ucap Hassanudin.

Dalam pengukuhan Pengganti Antarwaktu (PAW) Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Sumut masa bakti 2019-2024, Hassanudin juga menitip beberapa pesan penting terkait Aparatur Sipil Negara (ASN).

Termasuk mengenai tantangan birokrasi. Menurut Hassanudin, tantangan birokrasi ke depan tentu sangat berat di tengah-tengah tuntutan masyarakat yang semakin meningkat. Untuk itu, diperlukan kemampuan cepat merespons keadaan atau kondisi.

Baca juga: Bawaslu Sudah Berkoordinasi dengan Pemkab Toba Terkait Netralitas ASN pada Pemilu 2024

“Selain itu diperlukan juga kesadaran ASN akan perlunya data, karena kemajuan kita ke depan sangat tergantung sejauh mana kita memiliki data dan bagaimana kita menggunakan data tersebut,” kata Hassanudin.

Selain itu, ia menekankan perlunya kompetensi ASN yang harus ditingkatkan. Diperlukan road map untuk hal tersebut. Selain itu, harus dimulai dengan perubahan mindset birokrasi yakni birokrasi yang lebih cepat, produktif, inovatif, dan kompetitif.

“Karena itu melalui forum ini, saya minta pengurus Korpri yang terpilih agar mampu menyelaraskan program kerja reformasi birokrasi di Pemprov sejalan dan bersinergi dengan program-program Korpri, seperti mengadakan berbagai kelas pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi ASN yang kita miliki,” ujarnya.

Ada pun Dewan Pengurus yang dikukuhkan oleh Ketua Bidang I Dewan Pengurus Korpri Nasional Reydonnyzar Moenek di antaranya Arief S Trinugroho sebagai Ketua Dewan Pengurus Korpri Sumut, Syafruddin sebagai Sekretaris, Supriadi sebagai Bendahara, Ilyas Sitorus sebagai Ketua Bidang Informasi dan Publikasi, dan lainnya.

Ketua Dewan Pengurus Korpri Sumut yang baru dilantik Arief S Trinugroho mengatakan, akan melakukan terobosan di kepengurusannya.

“Sebagai organisasi tempat berhimpun ASN, Korpri Sumut akan membuat terobosan dengan program yang terukur dan kekinian, guna mewujudkan Korpri sebagai organisasi yang kuat, netral, mandiri dan menyejahterakan anggotanya,” kata Arief.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved