Berita Medan

SEKELOMPOK Preman Ributi Pedagang Pasar Gambir Tembung, Ancam Angkat Barang Bila Tak Diberi Uang

Salah seorang preman yang memakai kacamata mata kaos hitam itu pun sempat menunjukkan surat menyurat kepada para pedagang.

Editor: Ayu Prasandi
HO
Tangkap layar aksi preman ribut dengan para pedagang di Pasar Gambir, Tembung, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sekelompok diduga preman membuat keributan dengan para pedagang di pasar Gambir, Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.

Keributan ini sempat direkam oleh para pedagang dan beredar luas di group WhatsApp.

Dari amatan tribun-medan.com, sekelompok preman ini meminta agar para pedagang ini tidak meletakkan lagi barang-barang mereka di depan lapak-lapak yang ada di sana.

Salah seorang preman yang memakai kacamata mata kaos hitam itu pun sempat menunjukkan surat menyurat kepada para pedagang.

Tangkap layar aksi preman ribut dengan para pedagang
Tangkap layar aksi preman ribut dengan para pedagang di Pasar Gambir, Tembung, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang.

Namun, para pedagang tidak terima dan terjadi percekcokan di pasar tersebut.

Menurut Masrijal, salah seorang pedagang, keributan ini terjadi, pada Rabu (8/11/2023) pagi.

Dimana para preman ini meminta uang dengan modus keamanan dan kebersihan kepada para pedagang.

Namun, karena tidak diberikan para preman tersebut marah dan mengancam akan mengangkat barang dagangan mereka yang ada di depan lapak jualan.

"Jadi memang selama ini mereka minta setoran, satu harinya Rp 10 ribu. Selama ini dikasih, cuma tetap nggak aman, banyak kemalingan di sini," kata Rijal kepada Tribun-medan.com, Rabu (8/11/2023).

"Kalau nggak dibayar kami diancam, barang-barang kami yang ada di depan mau diangkat semua sama mereka," lanjutnya.

Preman ribut dengan para pedagang
Tangkap layar aksi preman ribut dengan para pedagang di Pasar Gambir, Tembung, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang.

Katanya, para pedagang ini memang sudah resah dengan tindakan para preman yang melakukan pungutan liar terhadap mereka.

Kasus ini juga sudah sempat dilaporkan ke Polsek Percut Seituan, namun tidak pernah ada tindakan sama sekali dan kejadian itu terus berulang kali terjadi.

"Sering kita buat laporan, cuma sampai sekarang mereka masih tetap melakukan pungli," sebutnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, Iptu Japri Simamora menjelaskan bahwa saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh pihaknya.

"Sedang kita selidiki, nanti perkembangannya akan kita sampaikan," ungkapnya.

(Cr11/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved