Berita Tebingtinggi
Dendam karena Dipecat, Pria Ini Bacok Mantan Bos dan Anaknya di Tebingtinggi
Peristiwa pembacokan bapak dan anak di Tebingtinggi oleh pria berinisial Y alias Anto (42), ternyata disebabkan oleh dendam.
TRIBUN-MEDAN.com, TEBINGTINGGI - Peristiwa pembacokan bapak dan anak di Tebingtinggi oleh pria berinisial Y alias Anto (42), ternyata disebabkan oleh dendam. Korban merupakan bekas bos pelaku saat bekerja.
"Pelaku sakit hati dengan korban, karena pelaku dipecat dan gaji sering telat dikasih (dibayar)," kata Kasi Humas Polres Tebingtinggi, AKP Agus Arianto, Kamis (9/11/2023).
Agus mengatakan, Anto sudah diamankan polisi dari tempat persembunyiannya di Desa Perkebunan Dolok, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara pada Selasa (7/11/2023).
Dua korban penganiayaan adalah bapak dan anak, ZYS (41) dan BAS (14). Warga Jalan Letda Sujono, Gang Gelatik, Kelurahan Pinang Mancung, Kota Tebingtinggi itu dianiaya dengan cara dibacok.
"Kejadian berawal, pada Minggu (05/11/2023). Pelaku Y alias Anto mendatangi rumah korban dengan membawa sebilah parang, dan pada saat itu korban ZYS sedang berada di teras rumah," ujar Agus.
AKP Agus menjelaskan, saat mendatangi rumah korban, antara pelaku dan korban sempat terjadi perdebatan sehingga menimbulkan pertengkaran.
Karena kesal, Anto langsung membacok korban dengan sebilah parang.
"Saat itu terjadi perdebatan antara pelaku dan ZYS hingga akhirnya pelaku melakukan pembacokan terhadap ZYS secara berulang-ulang dengan menggunakan sebilah parang," ucap Agus.
Karena penganiayaan itu, korban ZYS mengalami luka robek pada kepala, telinga kanan, telapak tangan sebelah kiri, serta luka pada perut.
Mengetahui hal tersebut, selanjutnya istri korban membangunkan anaknya, BAS (14) yang saat itu sedang tidur siang.
Lalu BAS pergi menuju teras rumah untuk melerai pertikaian tersebut.
"Namun setelah BAS tiba di teras rumah, pelaku juga melakukan pembacokan kepada BAS dan mengenai bahu sebelah kanan BAS," ujarnya.
Usai melakukan aksinya, lalu pelaku meninggalkan korban dan melarikan diri ke arah Kabupaten Batubara.
Tak terima atas perbuatan pelaku kepada suami dan anaknya, akhirnya istri korban membuat pengaduan ke Polsek Rambutan Polres Tebingtinggi.
Menindaklanjuti pengaduan masyarakat tersebut, Polsek Rambutan dan Sat Reskrim Polres Tebingtinggi melakukan serangkaian penyelidikan, dan akhirnya menemukan pelaku dari tempat persembunyiannya di Desa Perkebunan Dolok Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara, Selasa (07/11/2023).
Tak Pernah Mengajar tapi Bisa Lulus Rekrutmen P3K Guru, Begini Penjelasan Pemko Tebingtinggi |
![]() |
---|
RESPONS Polres Tebingtinggi Terkait Video Viral Diduga Oknum Polwan Mabuk dan Asyik Berjoget |
![]() |
---|
Pria Marah-marah di RS Bhayangkara Viral di Medsos, Ternyata Karena Rekannya Ditolak Rawat Inap |
![]() |
---|
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno Kunjungi Rumah Adat Puri Melayu Sri Menanti di Tebingtinggi |
![]() |
---|
PEMERINTAH Anggarkan Rehab Rumah Dinas Wali Kota Tebingtinggi Setengah Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.