Berita Viral

TAMPANG Suami Eks Dirut RSUD di Sumut Bakar Istrinya Gegara Cemburu Buta, Kelabui Pakai Rambut Palsu

Inilah tampang Ahmad Yuda, suami eks Dirut RSUD Padangsidimpuan, Sumut yang bunuh dan bakar istrinya di Batam. Ia mengkelabui dengan menggunakan rambu

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Ini tampang Ahmad Yuda, suami eks Dirut RSUD Padangsidimpuan, Sumut yang bunuh dan bakar istrinya di Batam. 

Setelah pintu terbuka, mereka kaget lantaran dari belakang pintu terdapat susunan kain dan di atasnya ditaruh botol air minum berisi pertalite.

"Botol air minum berisi pertalite itu ditaruh di setiap sambungan kain, mulai dari pintu sampai ke kamar korban," kata sumber.

Saat melihat kondisi tersebut, mereka langsung keluar dan memberitahukan kepada polisi.

"Mungkin pak RT menghubungi polisi, dan saat itu polisi baru tiba di lokasi sekitar pukul 01.20 WIB dini hari," katanya.

Ia menjelaskan, awalnya polisi yang datang hanya Bhabinkamtibnas. "Saat polisi itu datang kami masuk sama-sama sampai ke dalam kamar korban. Namun setelah sampai di kamar ternyata kondisi mayatnya terbakar, dan di sekeliling mayat ada tujuh tabung gas. Sementara kondisi kamar dan pintu kamar sudah terbakar," kata dia.

"Kami disuruh polisi bersama polisi Bhabinkamtibnas itu keluar dari rumah korban," ungkap saksi.

Tetangga korban yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan, korban baru dua minggu tinggal di perumahan tersebut.

Rumah yang ditempati itu baru dibeli pada Februari 2023 dan direnovasi sebelum ditempati.

"Kayaknya setahu kami dua minggu ini, baru ibu itu sering berada di rumah," katanya.

Ia mengatakan sejak rumah itu dibeli, korban sering datang ke lokasi. Namun tidak pernah lama. "Paling lama ini kadang dua hari, kadang satu hari aja," katanya.

Santi, tetangga korban lainnya, menuturkan, semasa tinggal di Perumaham Mukakuning Indah, korban dikenal orang yang baik dan ramah.

Bahkan keseharian korban memang terlihat tinggal sendiri. “Katanya si suaminya kerja di Jakarta, makanya jarang kelihatan,” ungkap Santi.

Ali, warga sekitar mengatakan, walau berstatus ASN dan berdinas di Dinas Kesehatan Sumut, Tetty diketahui mengajar di Batam.

“Di Batam, korban ini berprofesi sebagai dosen keperawatan di salah satu universitas swasta, tapi saya tidak tahu juga universitas mana,” kata Ali, Sabtu (11/11/2023).

Ali mengungkapkan, selama bertetangga, korban dikenal orang yang sangat ramah dan tinggal bersama suaminya.

“Tapi suaminya bekerja di Jakarta, jadi tidak terlalu lama di sini, kecuali pas liburan baru mereka kumpul,” kata Ali.

Wakapolsek Batuaji AKP Herman Kelly menjelaskan, korban ditemukan tertelungkup di atas kasurnya dalam kondisi terbakar 90 persen di kamar tidur yang berada di lantai satu.

Berdasarkan keterangan saksi, korban terakhir kali terlihat beraktivitas pada Jumat (3/11/2023) sore.

Hari itu pula ia melihat suami korban berangkat ke Jakarta diantar oleh sopir.

"Tidak lama setelah suaminya berangkat, ada dua orang laki-laki yang datang ke rumahnya, menggunakan mobil silver," ujarnya.

Setelah kedua laki-laki yang menggunakan mobil silver itu masuk ke rumah korban, sejak saat itu pula tidak ada lagi aktivitas di rumah tersebut.

"Baru keesokan harinya ketahuan bahwa ibu itu sudah meninggal," sebutnya.

Aksi pelaku tergolong sadis. Pelaku diduga menganiaya korban hingga tewas dengan benda tumpul di bagian kepala.

Pelaku lalu membungkus kepala korban dengan kantong sampah berwarna hitam. Bagian dalam kantong sampah tersebut berlumuran darah.

Kepada polisi, Ahmad Yuda mengakui perbuatannya. Ia mengatakan memukul korban dengan kayu di bagian kepala dan badan 11 kali. Lalu korban dibakar.

Polisi pun telah mengamankan sejumlah barang bukti (BB), antara lain ponsel Android yang diduga milik korban dalam kondisi hangus terbakar.

Lalu di lokasi kejadian, ada tujuh unit tabung gas LPG 3 kg yang mengelilingi tubuh korban di dalam kamar tersebut dan delapan botol berisikan bahan akar minyak (BBM) jenis partalite.

Tak hanya itu, polisi juga menemukan kain dan pakaian serta kayu kering yang dirangkai saling terhubung sejauh lebih kurang lima meter dari tubuh korban.

(*/tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved