Viral Medsos
TERKAIT Usulan Pemecatan Bobby Nasution dari Anggota PDIP, Gibran Akan Turun Langsung ke Medan
Terkait usulan pemecatan Bobby Nasution ini, Gibran Rakabuming Raka pun akan turun langsung ke Medan.
TRIBUN-MEDAN.COM - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka turut merespon usulan DPC PDIP Medan agar Wali Kota Medan Bobby Nasution dipecat dari kader PDIP.
Usulan pemecatan ini berawal dari pernyataan Bobby Nasution mendukung kakak iparnya yang sekaligus calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka yang berpasangan dengan Prabowo.
Pilihan ini berbeda dari PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Terkait usulan pemecatan Bobby Nasution ini, Gibran Rakabuming Raka pun akan turun langsung ke Medan.
Gibran mengatakan, dalam waktu dekat ini, dia akan berkunjung ke Medan, Sumatera Utara.
"Nanti saya jawab di Medan," ujar Gibran dikutip dari Kompas.com, Selasa (14/11/2023).
Gibran akan melakukan safari politik di Medan setelah berkeliling di Lampung dan Palembang.
"Saya ke Medan hari Sabtu," sambung dia.

Sebelumnya, beredar surat di kalangan wartawan terkait usulan pemberhentian Bobby Nasution dari keanggotaan PDI Perjuangan.
Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDI-P Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan, surat tersebut baru berupa usulan dari DPC PDIP Kota Medan agar Bobby Nasution diberhentikan dari anggota partai.
Menantu Presiden Joko Widodo itu diusulkan dipecat karena mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.
Langkah itu berseberangan dengan PDI-P yang mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Karena sudah melanggar AD/ART partai, nah terus (DPC PDI-P Kota Medan) mengusulkan pemecatan ke DPP," kata Djarot, Selasa (14/11/2023).
Meski demikian, Djarot mengakui, surat tersebut belum diterimanya secara fisik.
Surat usulan pemecatan Bobby Nasution itu, menurut Djarot, akan disampaikan kepada Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun.
Jika surat itu sudah diterima dari DPC Medan, DPP PDIP akan memprosesnya.
"Jadi nanti suratnya akan dikirim ke pengajuan dari DPC, ya kan, tembusannya ke DPP, nanti DPP akan memproses," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Wali Kota Medan Bobby Nasution Jawab Santai
Sementara, Wali Kota Medan Bobby Nasution menanggapi santai terkait surat usulan pemecatan yang dilayangkan DPC PDIP Kota Medan terhadap dirinya itu. "Soal sikap kita, kayak kemarin pokoknya," kata Bobby.
Sambil tersenyum, Bobby mengatakan akan menyampaikan tanggapan lebih jauh pada sore. "Ini tahun politik tentang itu sore, kita lagi di gedung anggota dewan, gedungnya wakil rakyat kota Medan, tadi kita bersama pak Ketua DPRD kita juga tidak ada bahas itu yang kita bahas kepentingan masyarakat kota Medan," lanjut Bobby.
Bobby mengaku telah menerima surat usulan pemecatan dirinya oleh DPC PDIP Kota Medan. Menantu Presiden Jokowi itu bilang, surat tersebut diterima pada Senin malam. Namun, Bobby enggan menanggapi prihal penyataan DPC PDIP Medan yang menyebutnya tak memenuhi syarat sebagai kader. "Nanti sore itu jawabannya, nanti sore. Pokoknya suratnya baru saya terima tadi malam, saya sudah terima isi suratnya," jelas Bobby.
Diketahui, DPC PDIP Medan secara resmi mengirim usulan pemecatan dan memberhentikan walikota Medan Bobby Nasution sebagai kader. Hal itu sesuai dengan surat yang dikeluarkan oleh DPC PDIP Medan nomor : 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/2023 tertanggal 10 November 2023.
Surat yang ditandatangani oleh ketua DPC PDIP Medan Hasyim itu berisikan bahwa Muhammad Bobby Afif Nasution telah terbukti melakukan tindakan pelanggaran Kode Etik dan Disiplin Anggota Partai dengan tidak mematuhi peraturan dan keputusan Partai karena mendukung pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang diusung oleh partai politik lain. Sehingga saudara Muhammad Bobby Afif Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan.
Dalam surat itu juga menegaskan hasil klarifikasi terhadap Bobby Afif Nasution selaku Wali Kota Medan, Kader PDI Perjuangan oleh Bidang Kehormatan Partai pada tanggal 06 November 2023 bahwa DPP Partai memberikan waktu 3 hari untuk mengundurkan diri dari keanggotaan PDI Perjuangan serta mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI Perjuangan kepada DPC PDI Perjuangan Kota Medan. Sampai batas waktu yang diberikan oleh DPP Partai bahwa Bobby Afif Nasution belum juga menyerahkan surat pengunduran diri dan KTA PDI Perjuangan kepada DPC PDI Perjuangan Kota Medan.
Demikian petikan surat tersebut yang dilihat Tribun-Medan.com, Selasa (14/11/2023).

Terpisah, Ketua DPC PDIP Kota Medan Hasyim mengatakan surat bernomor 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/2023 tertanggal 10 November 2023 adalah pemberitahuan yang dilayangkan ke Wali Kota Medan Bobby Nasution karena melakukan pelanggaran aturan partai.
Ia mengatakan, surat itu disampaikan kepada Bobby Nasution yang merupakan kader PDIP, namun memberikan dukungan kepada pasangan presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Surat kepada Bobby Nasution itu sebagai pemberitahuan keputusan peraturan partai artinya ada pelanggaran peraturan partai. Kemarin sudah diminta klarifikasi oleh DPP PDIP dan diminta untuk mengundurkan diri dan mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA)," kata Hasyim, Selasa (14/11/2023).
Hasyim mengatakan, Bobby Nasution dianggap tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai kader PDIP. DPC PDIP Medan pun telah sepakat meminta agar Bobby dipecat dari anggota PDIP. "Kemudian kami DPC PDIP mengirimkan surat pemberitahuan jika sudah tidak lagi mematuhi perintah dan keputusan partai dan kode etik dan AD ART dan beliau tak lagi memenuhi syarat lagi menjadi anggota PDIP," kata Hasyim.
Bagaimana Nasib Gibran di PDIP?
Di sisi lain, PDI Perjuangan dinilai masih gamang dalam menyikapi manuver politik kadernya, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka. Karena kebimbangan itu, hingga kini PDIP belum memecat Gibran, meski putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut telah dideklarasikan sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto.
Dugaan kebimbangan DPP PDIP itu disampaikan Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam.
Menurutnya, PDIP masih sedang dalam kondisi gusar, sehingga masih agak gamang untuk mengambil keputusan.
Padahal sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mewanti-wanti jajarannya untuk tak melakukan manuver politik. Katanya, kader yang bermanuver bakal dipecat.
Merujuk langkah cepat partai banteng dalam memecat sejumlah kader yang dianggap membelot seperti Budiman Sudjatmiko dan Murad Ismail, kata Umam, seharusnya, tak butuh waktu lama buat PDI-P mendepak Gibran.
Namun, Umam menduga, Megawati masih ragu memecat Gibran karena hal itu akan berdampak pada hubungan baik dengan keluarga besar Jokowi, sosok yang turut melambungkan nama partai banteng.
“Sikap tegas PDI-P terhadap Gibran dan Jokowi berpotensi berimbas langsung pada positioning dukungan politik PDI-P pada pemerintahan Jokowi,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Selasa (14/11/2023).
Jika konsisten pada aturan dan konstitusi partai, lanjut Umam, PDI-P tidak perlu menunggu surat pengunduran diri dari Gibran yang jelas-jelas tidak loyal terhadap sikap dan keputusan partai.
Bahkan, mengingat manuver Gibran mungkin melibatkan cawe-cawe Jokowi, terbuka pula peluang buat PDI-P untuk mengevaluasi status Jokowi sebagai kader.
Menurutnya, salah satu langkah paling ekstrem yang bisa diambil Megawati sebagai bentuk protes ialah mencabut dukungan politik dari pemerintahan Jokowi dan melepaskan semua jabatan posisi menteri di kabinet Jokowi.
“Namun sebaliknya, jika PDIP ternyata bersikap lunak pada langkah politik Gibran dan Jokowi, maka PDI-P bisa dituding tebang pilih, gamang atau tidak siap untuk berhadap-hadapan dengan kekuasaan yang saat ini masih dikendalikan oleh tangan Jokowi,” kata Umam.
“Artinya, saat ini PDIP tampaknya masih mencoba untuk menakar secara matang sikap dan keputusan politik yang terukur seperti apa yang akan dikeluarkan untuk menyikapi ‘mbalelo’-nya keluarga Jokowi” tutur dosen Universitas Paramadina itu.
(cr17/tribun-medan.com/kompas.com)
Baca juga: Respons Kaesang Pangarep soal Kemungkinan Bobby Nasution Gabung PSI: Capek 24 Jam Bahas Politik
Baca juga: Respons Bobby Nasution Soal Kaesang Ingatkan Wali Kota Jangan Sampai Terjerat OTT KPK
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com
Bobby Nasution
Bobby Nasution dipecat
PDIP pecat Bobby Nasution
Tanggapan Gibran
Gibran tanggapi soal Bobby Nasution
REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
![]() |
---|
DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
![]() |
---|
SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
![]() |
---|
Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
![]() |
---|
Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.