Manager Medan Zoo Bantah Ada Satwa yang Sakit & Mati, : Yang Mati Sampai Saat Ini Hanya Harimau Erha

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Manager Medan Zoo Pernius Harefa membantah adanya satwa jenis Owa mati.

Menurut Harefa, saat ini hewan di Medan Zoo yang mati hanyalah harimau sumatera bernama Erha.

Dikatakannya, untuk permasalahan Medan Zoo saat ini, pihaknya sudah sering berkoordinasi dengan Pemko Medan.

"Perlu saya jelaskan, saat ini berita kejadian hewan di Medan Zoo yang mati hanyalah harimau sementara untuk yang lainnya saya bantah dan tidak ada yang mati," jelasnya,Rabu (15/11/2023).

Sebenarnya, dikatakan Harefa, pihaknya sudah  sering berkoordinasi dengan Direksi PUD Pembangunan Pemko Medan untuk permasalahan Medan Zoo.

"Iya kita terus berkoordinasi dan membicarakan (Medan Zoo) ke Pak Wali melalui Direksi PUD Pembangunan baik secara tertulis maupun lisan," jelasnya.

Disinggung saat ini Medan Zoo ada terkendala dalam pendanaan yang mengakibatkan gaji  karyawan  tidak dibayar, Harefa tidak menjawab dengan jelas.

"Perlu saya jelaskan di saat Covid-19 di tahun 2020 kita fokus waktu itu penyelematan satwa. Sementara pendapatan atau anggaran  yang diharapkan dari  Pemko Masuk kurang lebih hampir dua tahun Medan Zoo tutup," jelasnya.

Menurutnya sejak Covid-19, keselamatan satwa diutamakan dibandingkan kebutuhan operasional.

"Termasuk perbaikan-perbaikan kandang dan gaji karyawan lain-lain terkendala," jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya berupaya terus agar seluruh satwa di Medan Zoo ini bisa terus bertahan dan mendapatkan perawatan yang baik.

"Kami ini berupaya terus bagaimana agar satwa yang ada untuk merawat dan berupaya bagaimana kita bisa berkoordinasi dengan pihak Balai Observasi," jelasnya.

Harefa juga membenarkan, saat ini dokter hewan di Medan Zoo sudah tidak ada. Hanya ada dokter hewan dari Dinas di Pemko Medan.

"Saat ini kita mendapatkan dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan. Mereka berposko di sini secara bergantian," jelasnya.

Disinggung ada beberapa hewan yang sakit sehingga Medan Zoo mendatangkan dokter dari Aceh, Harefa menjelaskan secara rinci.