Anggota TNI Meninggal

Kematian Prada Jefriando Masih Diragukan, Devi Ungkap Ada yang Nelpon Saat Pulang Usai Nongkrong

Sebelum dilaporkan meninggal, Devi dan Prada Jefriando sempat jalan bersama untuk npergi nongkrong, pada Sabtu (11/11/2023).

Editor: Satia
Tribunsumsel
Devi dan foto Prada Jefriando 

El Simatupang (53) ayah korban mengatakan, anaknya itu baru pulang ke rumah pada Sabtu (11/11/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.

Ia lalu meminta izin untuk keluar malam mengajak pacarnya untuk nongkrong di sekitar kawasan Kambang Iwak Palembang. 

"Jam delapan malam dia pamit keluar mau ajak pacarnya keluar nongkrong. Saya minta dia istirahat saja di rumah. Ketika sedang istirahat terdengar HP dia itu berdering terus artinya dia masih di rumah, " ujar El saat ditemui di rumah duka yang berlokasi di Jalan Panca Usaha Kelurahan 5 Ulu Palembang, Rabu (15/11/2023).

Baca juga: Ternyata Pesawat Tempur Super Tucano Pernah Jatuh di Malang, Pilot dan 2 Warga Tewas

Lanjut dikatakan EL, tanpa sepengetahuannya ternyata sang anak keluar rumah.

Setelah ditelusuri, dia bertemu dengan salah seorang teman satu leting dan saudaranya yang merupakan seorang warga sipil. 

"Ternyata sekitar pukul 01.00 WIB malam dia ini diam-diam keluar rumah, ditelpon temannya untuk ketemuan. Ternyata dia mengajak pacarnya pergi nongkrong dan lalu mengantar pacarnya pulang sekitar pukul 23.00 WIB," katanya. 

Keesokan harinya, sekitar pukul 06.00 pagi, El diberi kabar anaknya dilarikan ke rumah sakit AK Gani dan keadaan sedang koma.

 

Terhitung tiga hari di rumah sakit dalam keadaan koma, korban akhirnya meninggal pagi ini di rumah sakit. 

"Setelah kami telusuri lagi dari keterangan kakak kawan satu letting-nya meninggalkan anak kami bersama seniornya di sebuah cafe di Jalan Radial. Belum tahu apa memang janjian dengan seniornya atau gimana, " katanya. 

Baca juga: DAFTAR Nama Kru Pesawat Tempur Super Tucano TNI AU yang Jatuh di Lereng Bromo

Kata EL. kesatuan tempatnya mengabdi sudah mencari tahu lewat CCTV di simpang Charitas dan terlihat ada kemacetan.

Dari situ ada indikasi Prada Jefriando mengalami kecelakaan. 

Namun pihak keluarga merasa janggal, sebab meski tubuh Prada Jefriando ada luka di dagu, lecet pipi, dan kepala namun kondisi sepeda motornya tidak mengalami kerusakan sama sekali. 

"Kami lihat motornya tidak ada kerusakan, mulai dari spakbor dan lain-lain. Hanya lecet sedikit bagian lampu dan pijakan kaki yang bagian karetnya lepas," katanya. 

Keluarga berharap kasus ini bisa terungkap, jika ini ternyata ada tindak kriminal harus diperhatikan dan diungkap. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved