Sumut Terkini

INILAH dr Herti Silalahi, Putri Sulung TB Silalahi, Pernah Bertugas di Puskesmas yang Ada di Balige

Nantinya, penerima penghargaan akan diundang ke Istana Negara untuk menerima penghargaan dengan upacara kehormatan.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
tangkapan layar video
Letjen (Purn) TB Silalahi telah dimakamkan di Hall of Silence, Kompleks Museum Batak TB Silalahi Center, di Pagarbatu Soposurung Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, pada Kamis (16/11/2023). Potret istri TB di tengah, anak, dan cucu TB Silalahi di samping jenazah sebelum pemakaman. Tampak Herti Silalahi bersama anak dan menantunya, dan Merry Silalahi bersama suami Milton Pakpahan dan anak-anaknya. (tangakapan layar video) 

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Dalam sebuah ulasan, yang berjudul Kisah Seorang Menteri dan Anaknya dikisahkan, dr Herti Silalahi pernah menjadi dokter PTT di sebuah puskesmas di Balige.

Ulasan yang ditulis Agus Supriyatna menarasikan bahwa TB Sialahi tak mau anaknya diistimewakan oleh negara walau ia seorang pejabat.

Saat TB Silalahi jadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara di era Presiden Soeharto, putrinya seorang dokter PTT di puskesmas yang ada di Balige.

Ulasan yang disebut berdasar pada buku berjudul, TB Silalahi Bercerita tentang pengalamannya yang ditulis Atmadji Sumarkidjo, ada sebuah penggalan cerita tentang TB Silalahi dengan putrinya yang seorang dokter.

Ketika menjabat sebagai Menpan itulah, kantor kementerian yang dipimpinnya melansir semacam penghargaan yang diberi nama Abdi Satya Bhakti.

Bahkan, penghargaan itu payung hukumnya berupa Keputusan presiden.

Nantinya, penerima penghargaan akan diundang ke Istana Negara untuk menerima penghargaan dengan upacara kehormatan.

Sebagai tim penilai, kantor Kemenpan menunjuk perwakilan dari DPR yang ketika itu terdiri dari empat fraksi, yakni Fraksi ABRI, Golkar, PPP, PDIP dan perwakilan dari beberapa media, termasuk anggota Yayasan Lembaga Konsumen, Zumrotin dan Indah Sukmaningsih.

Tim ini menilai unit pelayanan yang tersebar di seluruh Indonesia.

Puluhan ribu unit pelayanan dinilai, termasuk puskesmas.

Puskesmas tempat bertugas dr Herti Silalahi menjadi satu diantara puskesmas yang dinilai.

Ternyata puskesmas tersebut mendapatkan penilaian terbaik dan berhak mendapat penghargaan Abdi Satya Bhakti.

Ketika dilaporkan itu oleh tim penilai, TB Silalahi mengaku kaget.

Ia pun dengan sangat memohon kepada tim penilai agar mencoret puskesmas tempat putrinya bertugas dari daftar penerima penghargaan.

Awalnya tim penilai bersikukuh tak mau mencoret puskesmas tempat putrinya bertugas dalam daftar penerima penghargaan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved