Piala Dunia U17: Jumlah Penonton Sudah Tembus 40 Ribu, PSSI Diteror FIFA Masih Ada yang Sepi

Namun, jika Korea Selatan, Burkina Faso, dan Meksiko kompak menelan kekalahan, praktis Timnas U17 Indonesia bisa lolos 16 besar Piala Dunia U17 2023.

"Kalaupun Indonesia tidak lolos (16 besar), kami perlu usaha lebih. Kami berharap animonya terus ada karena kita juga mau melihat aksi-aksi semua tim U-17 dari seluruh dunia," kata Marsal.

PSSI Diteror FIFA Stadion Masih Sepi

Direktur Marketing PSSI, Marsal Masita, blak-blakan terjadi ketimpangan jumlah penonton antara laga timnas U-17 Indonesia ketimbang laga lain di Piala Dunia U-17 2023.

PSSI lewat Direktur Marketingnya, Marsal Marsita menghimbau untuk pecinta sepak bola di Indonesia untuk hadir di Stadion menonton Piala Dunia U-17 2023.

Hal ini dikarenakan kehadiran fans di Stadion saat Piala Dunia U-17 2023 perlu digenjot saat ini.

FIFA memiliki pedoman bila 80 persen fans di Indonesia adalah pecinta sepak bola dan beranggapan setiap laga Piala Dunia U-17 2023 akan penuh dengan penonton.

Baca juga: BURSA Transfer Liga 1: Bocoran Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak Pengganti I Putu Gede

"Ini di Indonesia, menurut data mereka (FIFA) 80 persen fans bola, di kepala mereka ini pasti di setiap Stadion bakal penuh nih," kata Direktur Marketing PSSI, Marsal Masita saat hadir dalam sesi jumpa pers di Grand Swiss Belhotel Darmono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (17/11/2023).

"Nah waktu itu mereka nemuin satu stadion yang nggak penuh, maka dia akan kejar saya setiap hari (Kenapa nggak penuh? )," tambahnya.

Untuk itu Marsal menghimbau para pecinta sepak bola di Indonesia untuk hadir di Stadion agar menonton Piala Dunia U-17 2023 secara langsung.

"Kita mau menghimbau ke semua pecinta bola, kalau kamu suka sepak bola, anaknya main di SSB, ya ini saatnya datang ke Stadion (nonton Pildun U-17)," kata Marsal.

"Kami butuh kehadiran anda di Stadion," tambahnya.

Marsal tak memungkiri bila terjadi ketimpangan di jumlah penonton saat timnas U-17 Indonesia main ketimbang laga lain.

"Sehingga tiap pagi kami tidak diteror sama FIFA. Tanya terus kenapa nggak penuh, ujarnya.

"Karena jujur kalo di Surabaya kemarin saya dengan bangga bilang ke mereka, lihat penontonnya."