Berita Olahraga

KONI Sumut Berikan Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan ke Seluruh Atlet Pelatda PON

Jhon Lubis mengatakan program BPJS Ketenagakerjaan ini pun cukup menguntungkan bagi para atlet yang sedang berada di Pelatda saat ini.

TRIBUN MEDAN/HO
Ketum KONI Sumut John Ismadi Lubis (Tengah Putih) beserta pengurus lainnya, Bersama Deputi Direktur Wilayah Sumbagut, Henky Rhosidien melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Antara BPJS Ketenagakerjaan Dengan KONI Sumut di Jalan Abdullah Lubis, Medan beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut memberikan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan ke seluruh Atlet yang berada di Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) jelang menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis mengatakan, pemberian program BPJS Ketenagakerjaan terhadap 997 atlet yang berada di pelatda PON Sumut sudah dilakukan sejak 1 maret 2023 lalu.

"Kita mau menjaga keamanan lah, kalau dia cidera siapa yang membiayainya. Kalau kita cover dengan BPJS ketenagakerjaan, mau itu di dalam latihan dan di luar latihan semua ditanggung BPJS,"kata John Ismadi Lubis, Senin (20/11/2023).

Jhon Lubis mengatakan program BPJS Ketenagakerjaan ini pun cukup menguntungkan bagi para atlet yang sedang berada di Pelatda saat ini.

Karena menurutnya, dengan program perlindungan atlet ini, pihaknya tidak perlu khawatir lagi jika ada atlet yang membutuhkan pertolongan medis akibat cidera.

Tak hanya itu, kata Jhon pihaknya juga selalu bersedia membantu para atlet untuk mengurus klaim BPJS Ketenagakerjaan masing-masing atlet.

"Sudah banyak yang menggunakan BPJS ini, ada yang cidera, operasi, jadi semua sudah banyak yang menggunakan BPJS Ketenagakerjaan, karena banyak rujukan rumah sakitnya di Medan ini. Bahkan saya juga sudah sampaikan, kalau mau di bawa ke luar negeri nanti kita biayain dulu dan nanti kita klaim ke BPJS. Itu lah untungnya di BPJS Ketenagakerjaan,"jelasnya.

"Kalaupun ada cidera, kita sudah sampaikan agar dibawa langsung ke rumah sakit dan nanti kita bantu urus. Jadi tidak sulit mengurusnya dan atlet pun tidak usah khawatir lagi,"tambahnya.

Jhon juga mengatakan bahwa untuk iuran BPJS Ketenagakerjaan para atlet pun sudah ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumut. Sehingga para atlet pun tidak terbebani dengan iuran tersebut.

"Untuk iurannya itu dari APBD, karena sudah kita anggarkan untuk atlet Pelatda. Harganya sendiri saya kurang tau pasti, tapi hampir Rp. 50 ribu per atlet,"terangnya.

Dengan adanya program BPJS Ketenagakerjaan ini, Jhon menyebutkan kedepannya para atlet yang memutuskan untuk berhenti sebagai pelaku olahraga imbas cidera, maka akan mendapatkan santunan dari Pihak BPJS Ketenagakerjaan.

"Kita akan terus bekerjasama dengan mereka (BPJS Ketenagakerjaan) sampai ke PON 2024. Bahkan kalau sudah selesai PON,mereka bisa meneruskan sendiri secara pribadi. Karena ada Santunan untuk mereka jika semisal berhenti akibat cidera,"pungkasnya

(cr29/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved