Penganiayaan
Pengendara Motor Diduga Dianiaya Oknum Satpol PP di Medan, Begini Kata Polisi
Seorang pengendara sepeda motor diduga dianiaya oleh sejumlah personel Satpol PP Medan, di Jalan T Amir Hamzah, Kota Medan.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang pengendara sepeda motor diduga dianiaya oleh sejumlah personel Satpol PP Medan, di Jalan T Amir Hamzah, Kota Medan.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Helvetia, Iptu Ibrahim Sofi, saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
"Kami masih melakukan penyelidikan terhadap laporan dari korban," kata Sofi kepada Tribun-medan, Kamis (23/11/2023).
Katanya, saat ini polisi masih melakukan rangkaian proses penyelidikan seperti meminta keterangan dari para saksi dan melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
"Kalau sudah duduk perkara yang dilaporkan ini, kita naikkan ke tahap penyidikan," sebutnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait lantaran kasus ini melibatkan oknum.
"Nanti kita akan koordinasi juga sama instansi terkait (Satpol PP)," ucapnya.
Sebelumnya, Seorang pria bernama Fakhruddin Marpaung, mengaku menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah personel Satpol PP Medan.
Menurut korban, peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi di Jalan T Amir Hamzah, Kecamatan Medan Helvetia, pada Selasa (6/11/2023) lalu.
Katanya, kejadian itu bermula ketika dirinya menggunakan sepeda motor berboncengan dengan teman wanitanya melintas di kawasan tersebut.
Lalu, ada arah belakang muncul satu unit truk Satpol PP yang berisikan sejumlah personel memotong sepeda motornya dengan cara ugal-ugalan.
"Saya di pepet oleh mobil satpol PP dengan ugal-ugalan, sambil ngegas mobilnya. Jadi asapnya itu kena ke muka saya, jadi saya tegur mereka nggak terima," kata Fakhruddin kepada Tribun-medan, Selasa (21/11/2023).
Dia menjelaskan, lantaran sepeda motornya nyaris ditabrak oleh truk tersebut ia pun mencoba menepi kepinggir jalan.
Tak lama, ternyata truk satpol PP itu pun ikut berhenti dan beberapa personel nya turun menemui dirinya di atas motor.
"Berhenti saya karena takut mau ditabrak sama orang itu, begitu saya berhenti orang itu pun ikut berhenti, pertama turun satu dua orang," sebutnya.
Dijelaskannya, beberapa personel Satpol PP yang menemuinya itu langsung melakukan intimidasi.
Lalu tak lama, beberapa personel Satpol PP yang lain ikut turun dari dalam truk juga mendatanginya.
Bahkan, dia juga sempat mengaku mau dimasukan ke dalam truk satpol PP namun ia melawan.
"Mereka dorong saya, saya membela diri dorong balik saya tidak mukul. Kemudian mereka ramai-ramai mencekik saya dan satu orang mukul saya (bagian wajah)," ucapnya.
"Setelah mukul, saya mau dinaikkan ke mobil truk, bahkan masyarakat menyaksikan saya di keroyok," tambahannya.
Lebih lanjut, Fakhruddin menyampaikan, pasca kejadian ia pun langsung mendatangi kantor polisi untuk membuat laporan pengaduan dan berharap para pelaku segera ditangkap.
"Sudah buat laporan, semoga cepat diproses saya merasa keberatan," pungkasnya.
(Cr11/tribun-medan.com)
Seorang Pria Dianiaya 15 Temannya hingga Tewas, Bikin Skenario Kecelakaan, Ini Mula Terbongkar |
![]() |
---|
Tampang Kepsek SMK 1 Siduaori Safrin Zebua seusai Ditangkap Kasus Aniaya Siswa hingga Tewas |
![]() |
---|
Istri Bripka Berlin Sinaga Datangi Polda Sumut, Kerap Dipukul karena Hal Sepele dan Anak Direbut |
![]() |
---|
Ini Tampang Ketua BPN FKPPI yang Menganiaya Pengelola Parkir Hotel Grand Antares |
![]() |
---|
Kabar Anggota Brimob Diduga Aniaya Prajurit Kodam I/BB, Kapendam: Selisih Paham |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.