Kronologi Sekuriti di Medan Tewas Tertabrak Usai Pergoki Penumpang Mobil Berbuat Mesum di Parkiran

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang sekuriti bernama Biston Simanjuntak (44) meninggal dunia, setelah ditabrak satu unit mobil yang ingin melarikan diri setelah pemiliknya kepergok berbuat mesum.

Menurut rekan korban, Agung Pradana, kejadian tersebut terjadi di halaman Yanglim Plaza, Jalan Emas Kecamatan Medan Area, pada Senin (13/11/2023) lalu.

Baca juga: Tampang Pria yang Tabrak Sekuriti hingga Tewas, Diduga Panik karena Ketahuan Mesum di Mobil

Siang itu, ia dan korban sedang melakukan patroli seperti biasa di areal parkir Yanglim Plaza tempat mereka bekerja.

Saat berada di areal parkIr, mereka melihat adanya mobil bergoyang. Merasa curiga, mereka pun mencoba mendatangi mobil warna putih tersebut.

"Kami lagi patroli, rupanya ada mobil di parkiran atas goyang kami periksa," kata Agung kepada Tribun Medan, Jumat (24/11/2023).

Katanya, saat mengecek ke dalam mobil melalui kaca samping, mereka melihat adanya penumpukan laki-laki dan perempuan sedang berada di bangku tengah.

Ketika kepergok, keduanya ini sedang dalam keadaan tanpa celana dan diduga sedang berbuat mesum.

"Kami senter ke dalam mobil, rupanya mereka sedang buat mesum," sebutnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, mereka pun kemudian meminta penumpang mobil tersebut untuk turun.

Namun, laki-laki yang ada di dalam mobil itu pun langsung panik, lalu pindah ke bangku depan dan langsung menghidupkan mobilnya.

"Kami suruh turun, rupanya nggak mau turun," ucapnya.

Agung menyampaikan, waktu itu pelaku pun langsung tancap gas dan berupaya melarikan diri.

Korban yang ingin mencegah pelaku melarikan diri pun langsung menaiki mobil tersebut.

Tanpa menghiraukan aksi korban, pelaku malah tancap gas dan korban terbawa oleh mobil tersebut.

Pelaku yang berjalan zig-zag membuat korban terjatuh ke atas aspal yang membuatnya terluka.

"Tancap gas saja mobil itu, pas tikungan laju, di zig-zag kannya mobil itu terjatuh lah korban," ujarnya.

Melihat korban terjatuh, Agung pun langsung mengejar korban dan membawanya ke rumah sakit.

Baca juga: Pasangan Kekasih Kepergok Mesum di Toko Buku, Sang Wanita Pura-pura Baca Buku agar Tak Ketahuan

Setibanya di sana, korban pun meninggal dunia.

Sementara, pelaku pun melarikan diri dengan cara menerobos portal jalan dan meninggalkan korban.

"Sampai di rumah sakit sudah nggak ada nyawanya lagi. Kepalanya pecah, sama tangannya ada luka," bebernya.

Sebelumnya, seorang pria berinisial G ditangkap polisi, setelah menabrak sekuriti bernama Biston Simanjuntak hingga meninggal dunia.

Menurut Kapolsek Medan Area, Kompol Hendrik Aritonang, peristiwa tersebut terjadi di kawasan Jalan Emas Kecamatan Medan Area, pada Senin (13/11/2023) lalu.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, kejadian itu bermula ketika korban yang merupakan sekuriti melihat mobil pelaku dalam keadaan bergoyang diduga sedang mesum.

Mobil tersebut berada di parkiran Yanglim Plaza, tempat korban bekerja menjadi sekuriti.

Merasa curiga, korban dan rekan sekuriti nya mencoba mendatangi mobil yang bergoyang tersebut.

Ketika diketuk mobil tersebut, pelaku pun panik dan langsung tancap gas mencoba melarikan diri dari parkiran.

"Berdasarkan keterangan dari saksi di lapangan termasuk teman korban begitu (kepergok mesum). Di dalam mobil berdua, pelaku dengan seorang wanita," kata Hendrik kepada Tribun Medan, Jumat (23/11/2023).

Katanya, ketika pelaku tancap gas korban memanjat mobil tersebut dan sempat terbawa beberapa meter.

Kemudian, mobil yang melaju dengan zig-zag membuat korban terjatuh.

Lalu, pelaku pun langsung tancap gas dengan menerobos pintu portal keluar di Yanglim Plaza dan kabur meninggalkan lokasi.

"Korban sempat dibawa ke rumah sakit oleh temannya, namun setibanya di rumah sakit dinyatakan meninggal dunia," sebutnya.

Lebih lanjut, Hendrik menyampaikan setelah kejadian itu pihaknya yang mendapatkan informasi langsung mengejar pelaku dan menangkap pria yang merupakan warga Komplek Cemara Hijau Medan itu.

Baca juga: VIRAL Sejoli Kepergok Mesum di Semak-semak, Awalnya Dikira Pembunuhan, Panik Saat Warga Mendekat

"Empat jam setengah kejadian langsung kita tangkap pelakunya," bebernya.

Dijelaskannya, saat ini pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 351 Junto 338 Kuhpidana.

"Saat ini pelaku sudah kita tahan dan masih dalam pemeriksaan," pungkasnya.

(cr11/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter