Berita Viral
KISAH Amira Fatihah Khairudin, Gadis Muda Nekat Jadi Sopir Truk Kontainer, Raup Rp 16 Juta per Bulan
Gadis yang disapa Amira telah menjadi sopir truk sejak berusia 23 tahun setelah kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah kisah Amira Fatihah Khairudin, gadis muda nekat jadi sopir truk kontainer.
Dari pekerjaannya itu, Amira bisa meraup Rp 16 juta per bulan.
Tubuhnya mungil, tapi siapa sangka gadis ini bisa menaklukkan truk kontainer yang cukup besar.

Begitulah semangat gadis berusia 26 tahun saat mencoba melakukan pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh laki-laki.
Tetap feminim, gadis bernama Amira Fatihah Khairudin mengaku sudah dua tahun lebih mengendarai kendaraan berat.
Gadis yang disapa Amira telah menjadi sopir truk sejak berusia 23 tahun setelah kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19.
“Saya diberhentikan karena perusahaan tidak bisa beroperasi. Saat itu saya bekerja sebagai penjual dan kasir di tempat bebas bea".
Baca juga: SOSOK Alif Teega, Artis yang Menikah Lagi Saat Istri Hamil 5 Bulan, Singgung Soal Pinjaman Allah
“Saat itu, saya hanya memikirkan di mana mencari uang untuk terus hidup. Saya tidak punya pilihan, dan saya memutuskan untuk mendapatkan SIM kendaraan berat sejak sebelum MCO (Movement Control Order)".
“Saat MCO, kendaraan tidak banyak dan saya hanya melihat truk di jalan. Apa lagi yang bisa saya lakukan? Saya mencoba menjadi sopir truk, Alhamdulillah ada yang mau mempekerjakan saya padahal saya masih kecil,” ujarnya kepada mStar.
Amira memiliki SIM Kendaraan Berat yang merupakan Surat Izin Kejuruan Kendaraan Barang (GDL) atau Lisensi Kelas Mengemudi E; termasuk kendaraan seperti truk trailer, truk tanker dan truk kontainer.

Gadis kelahiran Selangor ini mengaku ada beberapa pihak yang mencoba mempermasalahkan kemampuannya mengoperasikan kendaraan berat itu.
Faktanya, ia mampu menangani kontainer yang panjang dan berat dengan gaya yang bersahaja.
“Ada yang bilang benar kalau perempuan boleh mengendarainya? Benarkah dia mengendarai dengan aman?".
“Ada yang bilang tidak layak. Saya bisa melakukan hal ini, tidak ada salahnya saya melanjutkan karena dapat menunjang hidupku,” ucapnya yang mendapat dukungan dan semangat dari ayahnya.
Baca juga: PILU Bella Bonita, Satu Anak Kembarnya tak Selamat, Istri Denny Caknan Kuak Kondisi Calon Bayinya
Membagikan pengalamannya, Amira pernah membawa truk kontainer sepanjang 40 kaki untuk mengantarkan ban mobil ke Johor Bahru dan dua mobil Proton X70 berukuran 20 kaki dari Port Klang ke gudang.
Bekerja sebagai sopir truk, penghasilan Amira bisa mencapai RM5.000 setara Rp 16 juta per bulan, tergantung pada jenis kendaraan yang dioperasikan.
“Apapun pekerjaannya, jangan pilih-pilih. Selama bisa mencari nafkah, saya tidak masalah. Seperti saya memutuskan menjadi sopir truk berdasarkan apa yang terlintas di mata dan pikiran saya,” imbuhnya.
Menurut anak bungsu dari dua bersaudara ini, ia kini lebih fokus dalam hidupnya dibandingkan sebelumnya.

“Saya lebih fokus pada apa pun yang saya lakukan sekarang karena cara kerja yang berbeda. Pekerjaan sekarang lebih menantang dan memerlukan lebih banyak fokus".
“Sekarang saya lebih bugar dan tangguh karena lingkungan kerja yang tiba-tiba hujan dan tiba-tiba panas,” ujarnya.
Ditanya tentang mimpinya, Amira mengatakan, ia ingin mengumpulkan kekayaan untuk kesenangan di masa pensiun.
“Kalau ada rezeki, saya juga ingin berbisnis, mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya, Insya Allah,” ucapnya lagi.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini sudah tayang di TribunStyle.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.