Viral Medsos

Praka Yipsan Gugur saat Baku Tembak dengan KKB Papua, Tinggalkan 2 Anak di Semarang, Mertua Pingsan

Empat dari tujuh prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis (Kostrad) TNI AD gugur setelah kontak tembak dengan KKB

Editor: AbdiTumanggor
kompas.com
Praka Yipsan Gugur saat Baku Tembak dengan KKB Papua, Tinggalkan 2 Anak di Semarang, Mertua Pingsan. Praka Yipsa Ladau merupakan warga Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. (kompas.com) 

TRIBUN-MEDAN.COM -  Empat dari tujuh prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis (Kostrad) TNI AD gugur setelah kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)  atau Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (25/11/2023).

Anggota Kostrad Praka Yipsan Ladau dan Dwi Bekti Probo Siniwoko
Prajurit Kostrad gugur: Praka Yipsan Ladau (kiri) dan Dwi Bekti Probo Siniwoko (kanan). (HO)

Adapun prajurit Kostrad muda yang gugur tersebet ialah:

1. Praka Yipsan Ladau (Praka YL),

2. Pratu Dwi Bekti Probo Sinimoko (Praka DB),

3. Pratu Miftahul Firdaus (Praka MF),

4. Prada Darmawan (Praka D).

Satu di antara prajurit yang gugur, Praka Yipsa Ladau, merupakan warga Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Praka Yipsa Ladau baru berangkat tugas ke Papua pada Juli 2023 dan dijadwalkan kembali pada Januari 2024. Ia dari kesatuan Batalyon Infanteri 411/Pandawa.

Saat berangkat ke Papua, Praka Yipsa Ladau berpesan kepada istrinya, untuk selalu menjaga anak-anak dan menjaga kesehatan.

Praka Yipsa Ladau meninggalkan seorang istri dan dua anaknya. Anak sulung berusia 5 tahun dan yang kecil baru satu tahun.

Peristiwa kontak tembak terjadi sekitar jam 12.00 WIT, Sabtu, ketika prajurit Kostrad ini tengah melakukan pembersihan dan infiltrasi dari Batalyon Infanteri Mekanis Rider 411/Pandawa.

Kepada wartawan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membenarkan gugurnya empat prajurit Pandawa tersebut.

Ia turut menyampaikan duka cita atas gugurnya keempat prajurit.

“Ya kita semua turut berduka cita ya,” kata Jenderal Agus usai acara “Gakkumdu Mengawal Pemilu 2024 yang Demokratis dan Bermartabat” di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023) pagi.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. (KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. (KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)

Jenderal Agus mengemukakan, keempat prajurit itu diserang karena operasi pengejaran terhadap TPNPB-OPM.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved