Berita Viral

SEDERET Fakta Balon Meledak Saat Hari Guru di SD Bekasi, Sengaja Disulut Korek hingga 10 Guru Luka

Berikut sederet fakta balon meledak saat peringatan Hari Guru di SDN Cimuning 1, Bekasi hingga melukasi 10 guru

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Berikut sederet fakta balon meledak saat peringatan Hari Guru di SDN Cimuning 1, Bekasi. 

Selain video dari jarak jauh, ada pula rekaman yang beredar menampilkan momen dari dekat yang menyoroti tangan para guru memegang tali pengikat balon.

Dari rekaman ini, terbukti balon tidak diberikan pemberat atau semacamnya sebelum dilakukan pelepasan ke udara.

Para guru hanya menggengam tali pengikat balon bersam-sama, sambil menunggu aba-aba dari pemandu acara saat momen pelepasan ke udara.

Rekaman ini sekaligus membantah bahwa, terdapat guru yang menggunakan korek api untuk melepas ikatan balon saat momen pelepasan.

Baca juga: Duduk Perkara Donna Harun Diisukan Jadi Buronan Buntut Kasus Penistaan Agama, Ternyata Hoaks

Baca juga: SOSOK Nufuth, Gadis Palestina yang Batal Dibebaskan Israel, 2 Tahun Dianiaya, Kini Dipenjara Lagi

Balon Sengaja Disulut Korek Api

Ledakan balon gas helium di momen peringatan Hari Guru Nasional SDN Cimuning 1 terjadi akibat disulut api, hal ini terbukti dari rekaman video seorang oknum guru laki-laki.

Dalam video detik-detik kejadian yang beredar di media sosial, terlihat guru laki-laki berseragam batik ikut dalam momen pelepasan balon gas.

Ketika guru yang lain tenang mengikuti prosesi pelepasan balon, guru laki-laki berpeci hitam justru mengarahkan korek ke salah satu balon.

Jika dilihat dalam rekaman yang beredar, tidak diketahui maksud guru laki-laki itu menyalakan korek api ke balon gas.

Dia dipastikan tidak berniat memotong tali pengikat balon atau semacamnya, guru laki-laki itu seolah sengaja menyulut api untuk meledakkan balon gas.

10 Orang Terluka

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi Warsim Suryana mengatakan, insiden ledakan balon gas mengakibatkan 10 orang guru luka-luka.

"Jumlah korban 10, delapan sudah pulang (dari perawatan medis) sisanya dua lagi masih di rawat di rumah sakit," kata Warsim, Senin (28/11/2023).

Dia memastikan, korban hanya berasal dari guru tidak ada siswa atau anak yang terkena ledakan balon gas helium.

"Luka dibagian wajah dan tangan (10 orang guru), alhamdulillah untuk siswa tidak ada yang terluka," tegas dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved