Viral Medsos
AKHIRNYA Maruli Simanjuntak Ikuti Jejak Maraden Panggabean Tahun 1968 Jabat KASAD
Sosok Maruli Simanjuntak dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru, pada hari Rabu (29/11/2023) di Istana Negara Jakarta.
TRIBUN-MEDAN.COM - Sosok Maruli Simanjuntak dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru, pada hari Rabu (29/11/2023) di Istana Negara Jakarta.
Maruli Simanjuntak menggantikan Jenderal Agus Subiyanto yang telah dilantik menjadi Panglima TNI.
Adapun pelantikan ini dilangsungkan di Istana Negara Jakarta, Rabu (29/11/2023).
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan tampak menitikan air mata saat pelantikan menantunya, yakni Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Kepresidenan, Rabu (29/11/2023).
Momen ini juga merupakan pertama kalinya Luhut menghadiri agenda kepresidenan setelah jatuh sakit dan dirawat di Singapura selama kurang lebih dua bulan lamanya.
Maruli Simanjuntak sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad).
Diketahui, dari daftar 35 Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) hingga saat ini, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak merupakan orang keempat berdarah Batak yang telah menduduki jabatan tertinggi di Kesatuan TNI Angkatan Darat, tepatnya Rabu 29 November 2023, di penghujung dua periode era Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Selain Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, sebelumnya ada Kolonel Zulkifli Lubis, Jenderal Abdul Haris (AH) Nasution, dan Jenderal TNI Maraden Panggabean.
Baca juga: SOSOK Paulina Pandjaitan Putri Sulung Luhut Istri Maruli Simanjuntak,tak Sengaja Ketemu di SEA Games
Baca juga: Presiden Jokowi Singgung Nama Pangkostrad Maruli Simanjuntak, Sebut KASAD Baru Akan Segera Dilantik
Baca juga: PANGLIMA TNI Sebut Sosok KSAD dari Bintang Tiga, Muda dan Berprestasi, Apakah Pangkostrad Maruli?

Perwira Tinggi TNI AD berdarah Batak kelahiran 27 Februari 1970 di Bandung, Jawa Barat, yang pernah digendong Prabowo Subianto itu resmi dilantik menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) yang ke-35 sejak dibentuknya pada 15 Mei 1948 (75 tahun lalu).
Kisah Prabowo Subianto yang pernah menggendong Maruli Simanjuntak ini pernah diungkap Prabowo di hadapan para prajurit Kostrad.
Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu menyebut, saat itu ia menjabat Wadanjen Kopassus dan Maruli Simanjuntak merupakan seorang atlet judo nasional.
Cerita Prabowo Subianto, ketika itu, Maruli akan bertanding di ajang internasional.
Prabowo pun berjanji akan menggendong Maruli jika berhasil menjadi juara. Ternyata, Maruli berhasil melibas lawan-lawannya dan berhasil jadi juara.
"Beliau (Maruli) juara judo Asia Tenggara. Saya katakan karena beliau hadapi negara-negara yang kuat-kuat saya bilang 'kalau kamu juara saya gendong kamu' Eh dia juara," kenang Prabowo.
Prabowo pun menepati janjinya menggendong Maruli. "Terpaksalah jenderal gendong Letnan waktu itu," ujar Prabowo.
Baca juga: KETIKA Luhut Panjaitan Menangis Lihat Sang Menantu Maruli Simanjuntak Dilantik Jadi KSAD
Baca juga: SOSOK Kolonel Inf Polsan Situmorang Harumkan Nama Indonesia di National Defence College India

Lantas, bagaimana sosok Jenderal TNI Maruli Simanjuntak?
Jenderal TNI Maruli Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat pada tanggal 27 Februari 1970.
Maruli Simanjuntak merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 yang berpengalaman di Infanteri (Kopassus) dan Detasemen Tempur Cakra.
Ia juga merupakan menantu dari Jenderal TNI (HOR) Luhut Binsar Pandjaitan dan Devi Simatupang.
Istri Maruli Simanjuntak ialah Paulina Pandjaitan. Pasangan ini dikaruniai dua anak, satu perempuan yang bernama Faye Simanjuntak.
Sang putri tunggal, Faye Simanjuntak berusia 21 tahun. Faye kelahiran 10 April 2002 di Jakarta, lulusan Edmund A. Walsh School of Foreign Service dan Jakarta Intercultural School.
Faye Simanjuntak atau Faye Hasian Simanjuntak adalah pendiri Yayasan Rumah Faye, yayasan nonprofit dan nonpemerintah yang fokus pada isu perlindungan anak.
Faye Simanjuntak selama ini dikenal sebagai salah satu aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) yang peduli terhadap isu perlindungan anak.
Lewat 'Rumah Faye' ia menyuarakan perlindungan anak-anak dari perdagangan hingga eksploitasi anak di seluruh Tanah Air.
"Rumah Faye" adalah wujud nyata dari tekad Faye Simanjuntak untuk melawan perdagangan anak. Rumah Faye ingin setiap anak memiliki hak untuk hidup, dilindungi, tumbuh, dan berpartisipasi sepenuhnya dalam kehidupan. Hal itu ditekuni Faye sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar bersama ibunya, Paulina Pandjaitan.
Baca juga: TANGIS HARU Luhut Binsar Pandjaitan, Menantunya Maruli Dilantik Jokowi Sebagai KSAD di Istana
Baca juga: MARULI Simanjuntak Jenderal ke-4 Berdarah Batak Jadi KASAD, Terakhir Tahun 1968

Dengan dedikasinya yang tanpa henti di usianya yang masih muda, Faye Simanjuntak telah meraih berbagai penghargaan dan prestasi. Pada tahun 2017, ia dinominasikan sebagai salah satu dari tiga finalis teratas untuk penghargaan bergengsi 'International Children's Peace Prize' yang diselenggarakan oleh Kids Rights di Belanda.
Di tahun 2018, prestasinya semakin mencuat, ketika Faye masuk dalam daftar "50 Asians to watch" dalam kategori sosial versi The Straits Times Singapura, bersanding dengan nama-nama terkenal seperti Joey Alexander dan Brian Imanuel, yang membanggakan Indonesia.
Tahun 2019 menjadi tahun yang penuh prestasi bagi Faye Simanjuntak. Selain berkesempatan untuk berkampanye untuk menghentikan perdagangan anak melalui program 'Generation Change' dari MTV Asia, ia juga menerima dua penghargaan bergengsi. Pertama, ia masuk dalam daftar "Forbes Indonesia 30 Under 30" dalam kategori Social Entrepreneur & Philanthropy, mengakui perannya sebagai pemimpin sosial yang berpengaruh. Kedua, Faye juga diakui sebagai salah satu pemuda yang memimpin di daftar Gen.T List 2020 untuk kategori Philanthropy & Charity.
Baca juga: Kolonel Inf Kristomei Sianturi dan Kolonel Inf Washington Simanjuntak Pecah Bintang

Profil Maruli Simanjuntak
Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc lahir pada 24 Februari 1970.
Saat ini Maruli Simanjuntak menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) sejak 31 Januari 2022 hingga saat ini.
Maruli, merupakan lulusan Akademi Militer (1992) ini berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus) dan Detasemen Tempur Cakra.
Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Sumatra Utara yang berasal dari Pematangsiantar.
Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Pangdam IX/Udayana.
Ia juga merupakan menantu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Jenderal TNI (HOR) Luhut Binsar Panjaitan.
Riwayat Pendidikan:
- SMAK Dago Bandung (1985—1988)
- Akademi Militer (1989—1992)
- Sesarcabif
- Dik PARA
- Dik Komando
- Dik Free Fall
- Diklapa I
- Diklapa II
- Seskoad Dikreg XLV (2007)
Riwayat Jabatan:
- Komandan Detasemen Tempur Cakra (2002)
- Pabandya Opssus (2005—2008)
- Danyon 21 Grup 2/Sandi Yudha (2008—2009)
- Danseko Pusdikpassus (2009—2010)
- Wadan Grup 1/Para Komando (2010—2013)
- Dan Grup 2/Sandi Yudha (2013—2014)
- Asops Danjen Kopassus (2014)
- Dan Grup A Paspampres (2014—2016)
- Danrem 074/Warastratama[5] (2016—2017)
- Wadanpaspampres (2017—2018)
- Kasdam IV/Diponegoro (2018)
- Danpaspampres (2018—2020)
- Pangdam IX/Udayana (2020—2022)
- Pangkostrad (2022—Sekarang)
(*/Tribun-medan.com/tribunnews.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Baca juga: Ini Reaksi Ibunda Ashraf Sinclair Terkait Rencana Pernikahan BCL, Denny Singgung Hubungan BCL-Ariel
Baca juga: INGAT Seleb TikTok yang Hina Siswi SMK Magang? Ternyata Sang Suami, Bripka Nuril Dimutasi ke Papua
Baca juga: NASIB Suami Seleb TikTok Luluk Sofiatul Jannah, Kini Dipindahkan ke Papua dari Polres Probolinggo
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.