Atlet Shindoka Sumut Naswa Aulia akan Bertanding di Portugal setelah Rebut Juara Nasional O2SN

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Shitoryu Indonesia Karatedo (Shindoka) Sumut menyabet kabar gembira setelah atletnya menang dari Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Jenjang SMP kategori 45 Kilogram Putri Tahun 2023.

Naswa Aulia Ramadhani, atlet karate Sumut asal Perguruan Shindoka, akan diboyong untuk mengikuti Turnamen MIKO di Maia, Portugal, pada 2-3 Desember 2023.

"Alhamdulillah ini suatu kabar yang sangat menggembirakan bagi kami. Sebelum berangkat ke Portugal, Naswa Aulia Ramadhani dan Tim Karate Pelajar Indonesia lainnya mengikuti TC di Jakarta sampai jadwal keberangkatan nantinya di bawah koordinasi dan pendanaan Kementerian Pendidikan Nasional. Keberhasilan Naswa ini tentunya kembali mengharumkan Sumut sebagai salah satu daerah yang selalu menghasilkan atlet-atlet potensial pada Cabor Karate," ucap Ketua Shindoka Sumut, Dr Zulkarnain, M.Si, Selasa (28/11/2023).

Zul mengungkapkan, keberhasilan Naswa, Siswa Kelas VIII Aisyah SMP IT Bina Insan Muslim menjadi juara nasional Cabang Karate Jenjang SMP tersebut mengikuti seniornya sesama atlet Shindoka Sumut yang juga berhasil menjadi juara nasional O2SN sebelumnya atas nama Nicky Dwi Oktari Iselda alias Niken.

Saat itu Niken menjadi juara 1 O2SN tingkat nasional jenjang SMA Tahun 2016. Bahkan Niken meraih juara pertama mewakili Indonesia pada Kejuaraan Karate Coupe Internationale de Kayl di Luksembury Eropa.

"Kini Niken menjadi satu di antara atlet FORKI Sumut yang sedang dipersiapkan untuk mengikuti ajang PON 2024 di Sumut," ungkap Zulkarnain.

Sensei Zul panggilan akrabnya di Shindoka, mengaku sangat puas dan bangga dengan prestasi-prestasi yang diraih atlet Shindoka pada kurun lima tahun terakhir.

"Tahun 2019, Shindoka Sumut juga mencetak atlet Juara 1 O2SN tingkat nasional atas nama Dhijey Lexsie (Didi) dan ikut juga mewakili Indonesia pada Kejuraan Coupe Internationale De Kayl Luksemburg dan meraih juara 1. Dan pada kejuaraan yang sama untuk tahun 2023 ini, Didi juga meraih juara pertama tingkat nasional yang diselenggarakan PB FORKI. Kami bersyukur dalam lima tahun terakhir, atlet-atlet Shindoka Sumut berhasil meraih prestasi gemilang di semua jenjang pendidikan, baik itu jenjang SD, SMP dan SMA pada Kejuaraan O2SN Tingkat Nasional,"terangnya.

Berbagai prestasi lainnya yang diraih Shindoka Sumut, di antaranya Juara Umum Kejurnas Shindoka 2023 di Jawa Timur.

Shindoka Sumut juga menyumbang tujuh medali emas sehingga Tim Shitoryu Indonesia bisa meraih Juara Umum pada Kejuaraan Dunia Shitoryu Tahun 2023 di Jakarta. Kemudian, Shindoka Sumut Juara Umum 3 pada Kejurda FORKI Sumut 2023, Juara Umum 2 Kejuaraan Karate IMT-GT 2023, dan meraih 10 emas pada Kejuaraan Silent Knight di Malaysia, serta memborong berbagai prestasi pada beberapa open turnamen di Pulau Jawa.

Sensei Zul pun tetap berharap Shindoka Sumut ke depan semakin mapan melahirkan atlet-atlet berprestasi tingkat nasional dan internasional.

"Tentu satu di antara syarat yang terpenting adalah harus didukung manajemen organisasi yang handal, dan memiliki program kerja kolaboratif yang mantap. Sehingga anak-anak (atlet) bisa berlatih dan mengikuti ragam pertandingan berkualitas sepanjang tahun," harapnya.

Zul juga memastikan, Shindoka Sumut akan terus melakukan pembinaan dengan program Training Camp (TC) jangka panjang terhadap atlet-atlet potensial yang diambil dari Dojo-Dojo Shindoka yang ada.

"Kami akan komitmen membantu FORKI melahirkan atlet-atlet karate yang handal di masa mendatang. Khusus untuk Naswa, kami doakan semoga berhasil nantinya dalam kejuaraan internasional yang diikuti. Apalagi dukungan orang tuanya, Ibu Era Pelitania Lubis, kami melihat begitu antusias. Semoga Pengda Shindoka akan terus memfasilitasi Naswa agar terus berlatih dengan baik. Kita ingin Kota Medan umumnya Sumut menjadi kiblat prestasi untuk karate nasional. Kuncinya kolaborasi dari seluruh pihak dengan menghadirkan banyaknya kejuaraan yang berkualitas, termasuk wasit dan juri yang profesional serta berbagai perguruan harus bersatu padu melakukan pembinaan di Dojo-Dojo," sebutnya.

Namun demikian, ia juga menyayangkan Kota Medan ataupun Provinsi Sumut belum mampu menggelar kejuaraan karate bertaraf nasional maupun internasional.