SIswa Meninggal Main Futsal
Penyebab Meninggalnya Habib Akmal Siswa MAN saat Main Futsal, Dokter Ungkap Hasil Periksa Fisik
Tak ada yang menyangka Muhammad Habib Akmal mendadak meregang nyawa hingga akhirnya meninggal dunia.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN-MEDAN.com,KISARAN - Tak ada yang menyangka Muhammad Habib Akmal meregang nyawa hingga akhirnya meninggal dunia.
Padahal Siswa Madrasah Aliah Negeri c tersebut kelihatan sehat, tak kelihatan hal yang mencurigakan ketika mulai bermain futsal.
Hingga seketika, Akmal meninggal dunia saat bertanding futsal di Gedung Olah Raga (GOR) Kisaran yang terletak di Jalan Akasia, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan, Selasa (28/11/2023).
Siswa tersebut berinisial A (17) warga Kecamatan Datuk Limapuluh, Kabupaten Batubara.
A meninggal dunia setelah bertanding futsal antar sekolah se Asahan-Batubara.
A yang berposisi sebagai penjaga gawang itu meregang nyawa saat sedang mengambil bola yang keluar dari lapangan.
Ketua Panitia Futsal, Qomaruddin, menjelaskan bahwa A sempat terjatuh dan sesak nafas.
"Saat itu kami lihat, langsung membawanya kerumah sakit untuk dilakukan pertolongan pertama. Rekan-rekan korban mengaku bahwa korban memiliki riwayat penyempitan jantung," kata Qomaruddin.
Mendapatkan kabar tersebut, pihak rumah sakit langsung memberikan pertolongan pertama dan memeriksa kondisi jantung A.
"Saat itu masih terlihat ada detakannya. Namun, setelah beberapa saat, dikabarkan meninggal dunia. Kami dari pihak panitia tidak lepas tangan terkait ini. Karena korban juga tidak berbenturan dengan pemain lainnya," katanya.
Saat diantar ke rumah duka, orangtua korban mengaku anaknya memang memiliki riwayat sakit jantung dan sudah lama tidak kambuh.
"Kata bapaknya juga saat kami ke sana A memiliki penyempitan jantung, dan sudah dilakukan perawatan secara herbal," katanya.
Sementara Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kisaran, Wahyu Adi, menerangkan bahwa korban meninggal dunia pada pukul 09.50 WIB.
"Pasien tiba sekitar pukul 09.50 Wib setelah itu dokter melakukan pemeriksaan fisik. Dokter menyatakan sudah meninggal dunia, artinya pasien saat tiba di UGD rumah sakit sudah meninggal dunia," kata Wahyu Adi.
Sementara, pertandingan yang dijadwalkan pada 27 hingga 30 November itu ditunda untuk menghormati A.
(cr2/tribun-medan.com)
Maling Motor Beraksi di Komplek TNI di Medan Terekam CCTV |
![]() |
---|
Modus Minta Antar ke Rumah Kakak, Syarida Rampas HP Ojol Usai Dipinjamkan |
![]() |
---|
Dugaan Korupsi Pembuatan Kapal Pelindo Rp 92 Milliar, 50 Saksi Diperiksa |
![]() |
---|
Angkot Kebut-kebutan hingga Terbalik di Medan, Sopir dan Penumpang Luka |
![]() |
---|
Warga Ngeluh Fungsi Kolam Retensi, Kawasan Martubung Medan Tetap Banjir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.