Tanggapan Arya Sinulingga Tuduhan Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam Dugaan Penistaan Etnis Aceh

Arya Sinulingga menanggapi tuduhan Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam Dugaan Penistaan Etnis Aceh.

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
Pendiri (Founder) Sada Sumut FC, Arya Sinulingga 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Arya Sinulingga menanggapi tuduhan Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam Dugaan Penistaan Etnis Aceh.

Seperti dberitakan, Pendiri (Founder) Sada Sumut FC sudah dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Nazaruddin.

Teranyar, Arya Sinulingga membantah tuduhan Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam soal dugaan penistaan etnis Aceh saat pertandingan Sada Sumut FC menghadapi Persiraja di Stadion Baharoeddin, Lubuk Pakam, Deliserdang, Sabtu (25/11/2023) lalu.

Pembina PSMS Medan Edy Rahmayadi (tiga kanan) dan Founder Sada Sumut FC Arya Sinulingga (tiga kiri) bersama jajaran lainnya berfoto bersama setelah Konferensi Pers di Jalan Karya Amal Nomor 29, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Selasa (28/11). Founder Sada Sumut FC Arya Sinulingga dilaporkan oleh Presiden Persiraja Banda Aceh Nazaruddin Dek Gam ke Mabes Polri terkait dugaan pencemaran nama baik dan ujaran fitnah saat Sada Sumut FC menjamu tim tamu Persiraja Banda Aceh di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (25/11).
Pembina PSMS Medan Edy Rahmayadi (tiga kanan) dan Founder Sada Sumut FC Arya Sinulingga (tiga kiri) bersama jajaran lainnya berfoto bersama setelah Konferensi Pers di Jalan Karya Amal Nomor 29, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Selasa (28/11). Founder Sada Sumut FC Arya Sinulingga dilaporkan oleh Presiden Persiraja Banda Aceh Nazaruddin Dek Gam ke Mabes Polri terkait dugaan pencemaran nama baik dan ujaran fitnah saat Sada Sumut FC menjamu tim tamu Persiraja Banda Aceh di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (25/11). (TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO)

Hal itu disampaikan Arya Sinulingga di sesi temu pers yang berlangsung di Jalan Karya Bakti, Medan Johor, Kota Medan, Selasa (28/11/2023).

Arya menjelaskan saat itu ia hanya melarang Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam berada di dalam Stadion. Hal itu buntut dari sanksi Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) beberapa waktu lalu.

Yang mana sanksi itu berdasarkan keputusan komdis pada Pasal 61 junto pasal 13 ayat 2,yang menyatakan Nazaruddin Dek Gam di skors lima kali pertandingan. Hanya saja, Nazaruddin Dek Gam tidak mematuhi sanksi tersebut. Pasalnya di beberapa pertandingan Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin tampak terlihat didalam Stadion, seperti saat Persiraja menghadapi PSMS, Sriwijaya dan Semen Padang.

"Jadi saya merasa loh kok ada disini,yang seharusnya tidak berhak di stadion karena di Skors. Tapi itu pun saya pertanyakan dia sesudah pertandingan. Dan juga tidak ada kata kata SARA (Suku, Agama, Ras, Adat Istiadat) dan kata kata lain, ada saksi kok Pak Edy dan Andry kok. Jadi tidak ada saya itu menghina masyarakat Aceh,"ucap Arya, Selasa (28/11/2023).

Arya juga sangat menyayangkan aksi Presiden Persiraja yang menyangkutpautkan isu SARA dengan sepakbola Indonesia.

"Kita ini orang Medan yang sudah biasa hidup dengan semua etnis di sini, sama rakyat Aceh kita kompak betul. Mana mungkin kita ada kalimat-kalimat seperti itu. Jadi kita sangat menyayangkan juga, kenapa urusan sepakbola yang baik seperti ini harus dikaitkan dengan isu SARA," ujarnya.

Ia berharap ke depannya semua pihak dapat bekerja sama untuk memajukan sepakbola Indonesia tanpa adanya menyangkutpautkan isu sara.

"Jadi marilah kita kembalikan lagi marwah sepakbola ini untuk semuanya dan jangan lah dibawa bawa isu sara kedalam ranah ini, apalagi dibawa ke unsur politik, jangan lah. Kita juga pengen nanti klub klub kita yang ada disini ketika bertanding ke Aceh yah baik baik saja. Jangan sampai ada hal hal lain, karena kita pengen di sini skornya bagus. Mudah mudahan ke depan tidak ada lagi seperti ini," tuturnya.

Diketahui Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam resmi melaporkan Arya Sinulingga ke Bareskrim Polri atas dugaan penistaan Etnis Aceh.

Menanggapi hal itu, Arya mengaku santai.

Karena menurutnya, ia tidak melakukan penghinaan terhadap etnis Aceh.

"Saya santai saja, nanti saya terima saja. Karena saya anggap tidak ada ngomong sara bagus bagus saja kita," pungkasnya.

(cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved