Berita Viral
GEGER Teror Kiriman Sajen di 5 Kantor Desa, Isinya Bikin Merinding, Diletakkan Dalam Takir
Geger teror kiriman bunga sajen di lima kantor desa di Sragen, Solo, Jawa Tengah bikin merinding. Isi kiriman yang dibungkus dalam takir dan plastik b
TRIBUN-MEDAN.COM – Geger teror kiriman bunga sajen yang dialami lima kantor desa di Sragen, Solo, Jawa Tengah.
Sebanyak lima kantor desa di Sragen tersebut mendapat teror kiriman bunga sajen dalam waktu bersamaan.
Isi kiriman bunga sajen yang dibungkus dalam takir dan plastik bening itupun buat merinding.
Apa isi bunga sajen yang ditemukan di 5 kantor desa di Sragen?
Adapun sebanyak 5 kantor desa di Sragen mendapat teror kiriman bunga sajen.
Penjaga kantor yang awalnya menemukan bungkusan bening mencurigakan saat menyapu di pagi hari.

Lima kantor desa di Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen mendapat teror kiriman bunga sajen, Selasa (28/11/2023).
Lima kantor desa itu, yakni Desa Bedoro, Desa Banaran, Desa Toyogo, Desa Banyurip dan Desa Plumbon.
Teror kiriman bunga itu kebanyakan dibungkus plastik bening.
Plastik bening itu berisi bunga kantil.
Itu ditemukan di lima kantor desa.
Bedanya, di Desa Banara, plastik bening berisi bunga sajen itu diletakkan di dalam takir.
Baca juga: Isi Daya Ponsel Sambil Tidur, Bocah SMP di Lampung Tewas Tersambar Petir, Atap Rumah Seketika Hancur
Baca juga: Terpidana Korupsi Edhy Prabowo Bisikkan Kata Ini pada Anak Ferdy Sambo saat Wisuda Prabhatar
Takir itu berisi kemenyan, beras kuning, dan telur.
Teror kiriman bunga sajen itu pun dilengkapi dengan keterangan lokasi.
Keterangan lokasi itu dalam bentuk tulisan yang ditulis di atas kertas putih.
Kertas putih itu kemudian ditempel ke plastik bening.
Kades Bedoro, Pri Hantoro, mengatakan penemuan tersebut terjadi sekira pukul 07.30 WIB.

"Awal mulanya, pagi itu penjaga kantor kami menyapu menemukan bungkusan bening yang isinya mencurigakan," kata Pri Hantoro, Rabu (29/11/2023).
Plastik berisi bunga sajen itu ditemukan di halaman kantor desa.
Pri mengatakan bungkusan bening tersebut bertuliskan nama Kelurahan Bedoro.
"Kemudian penjaga laporan ke saya dan saya sampaikan ke pegawai ini namun sudah dicari siapa pelaku yang menaruh benda itu, namun tidak ketemu," kata Pri.
Dia menuturkan, selain Desa Bedoro, ada 4 desa lain di Sumberlawang yang menemukan bungkusan mencurigakan tersebut.
Keempat desa yang ditemukan barang tersebut yaitu, Desa Banaran, Desa Toyogo, Desa Banyurip dan Desa Plumbon.
"Kemarin siang, saya sampaikan ke grup perangkat desa se kecamatan Sambungmacan dan ternyata teman-teman yang lain, dilingkungan kantor yang juga menemukan hal itu, terutama Desa Banaran komplit," ucap Pri.
Baca juga: SOSOK Samsudin, Putuskan Daftar Jadi Relawan ke Gaza Karena Lelah Kerja Serabutan, Keluarga Izinkan
Baca juga: MISTERI Hubungan Terpidana Edhy Prabowo dan Ferdy Sambo Hingga Bela-belain Datang ke Wisuda Tribrata
Dosen Dapat Teror Kiriman Misterius, Saat Dibuka Isinya 12 Hewan Bikin Ngeri
Kasus serupa lainnya pernah dialami seorang dosen di Solo.
Dimana dosen tersebut mendapat teror, digegerkan dengan kiriman paket ke rumahnya.
Bahkan, saat dibuka isi paket tersebut membuat banyak orang terkejut dan ketakutan
Paket misterius itupun belum diketahui pengirimnya.
Rupanya, isi paket misterius tersebut adalah ular jenis tali picis berjumlah 12 ekor.
Paket tersebut diantar oleh satpam perumahan.
Sebanyak 12 ekor ular itu dibungkus dalam boks plastik.

Rupanya, paket isi 12 ekor ular itu ditujukan oleh seorang dosen perguruan tinggi di Solo, Kustanto (50).
Namun, paket misterius yang dikirim oleh orang tidak dikenal tersebut belum sampai di tangan Kustanto.
Sebab paket berisi ular itu diterima oleh istrinya yang bernama Siti Nurnahari Zamaniyati.
Awalnya, Siti tidak mengetahui kalau paket yang dikirimkan oleh orang tidak dikenal kepada suaminya itu berisi ular.
Dia baru mengetahui kalau isinya ular setelah membukanya di rumah pada Kamis (10/8/2023) lalu.
Paket itu diterima oleh Siti setelah diantar oleh petugas satpam komplek perumahan.
Pengirim paket itu sebelumnya menitipkan paket misterius tersebut di pos satpam.
Sebanyak 12 ekor ular berjenis Tali Picis dengan panjang 40-60 cm.
Sampai saat ini belum diketahui siapa pelaku dan apa motifnya.
(*/Tribun-Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.