Berita Viral

Anaknya Meninggal di Kamboja 7 Bulan Lalu, Jenazahnya tak Bisa Dibawa Pulang ke Deli Serdang

Identitas pria tersebut Revaldo Sinaga meninggal  pada 11 Mei lalu. Namun hingga kini, jenazahnya  belum juga bisa dipulangkan ke tanah air.  

|
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Salomo Tarigan
eva.vn
Ilustrasi mayat 

TRIBUN-MEDAN.com - Terkuak kenapa jenazah Revaldo Sinaga pria asal Deli Serdang, Sumut yang meninggal di Kamboja tak bisa dipulangkan ke tanah air.

Revaldo Sinaga meninggal  pada 11 Mei lalu.

Namun hingga kini, jenazahnya  belum juga bisa dipulangkan ke tanah air.  

Informasi mengenai kematian Revaldo Sinaga dibagikan oleh akun Facebook Titifantri Harianja.

Pria asal Deli Serdang meninggal dunia di Kamboja pada 11 Mei lalu, namun hingga kini jenazah belum juga dipulangkan.
Pria asal Deli Serdang meninggal dunia di Kamboja pada 11 Mei lalu, namun hingga kini jenazah belum juga dipulangkan. (Facebook.com/ Titifantri Harianja.)

Dalam keterangannya, pemilik akun mengatakan bahwa Revaldo Sinaga dikabarkan meninggal dunia pada 11 Mei lalu.

Namun pada Kamis, (23/11/2023) lalu, pihak keluarga menerima kabar dari Babinsa dan perangkat desa Sumberejo blok 8 Lubuk Pakam, Kecamatan Pagar Merbau, Deli Serdang menyatakan bahwa Revaldo telah meninggal di Kamboja pada tanggal 11 Mei 2023.

Sebelum kehilangan kontak dengan korban, pemilik akun mengatakan bahwa Revaldo sempat meminta uang sebesar 30 juta rupiah kepada pihak keluarga pada 26 Maret lalu.

Namun karena keterbatasan ekonomi, pihak keluarga tak bisa memenuhi dana yang diminta oleh korban hingga pada 17 April lalu, komunikasi korban dan keluarga terputus.

"Kronologi sebelum lost kontak adek kami ini meminta uang 30jt kpd pihak keluarga di kampung pada tgl 26 Maret 2023 (tdk sempat terkirim krn keterbatasan ekonomi) & msh ada komunikasi sampai tgl 17 April 2023," tulis Titifantri Harianja.

"Setelah itu lost kontak tidak kabar dan tiba-tiba hari kamis tgl 23 nov 2023 kami dpt kami kabar dari Babinsa dan perangkat desa Sumberejo blok 8 Lubuk PAKAM kec.pagar Merbau kab.deli Serdang bahwasanya adek kami telah meninggal di Kamboja pada tgl 11-5-2023," sambungnya.

Informasi ini diperoleh dari KBRI di Kamboja, sejak korban meninggal dunia, jasadnya dibekukan di rumah es.

Pemilik rumah es tersebut baru memberitahukan kasus tersebut pada 23 November 2023 dengan alasan baru mendapatkan identitas dari sebuah apartemen.

Namun nama apartemen tidak disebutkan.

"Informasi tersebut di dapat dari KBRI yg ada di Kamboja & KBRI juga dpt laporan dari rumah Es yg di Kamboja bahwasanya ada warga Indonesia telah meninggal dunia pada tgl 11-5-2023 jatuh dari ketinggian (pekerjaan) dan si pengantar jenazah tidak Mereka kenal.Dan si pemilik rumah Es yg ada di Kamboja baru melapor ke KBRI pada tgl 23 nov 2023 dgn alasan baru dapat identitas si jenazah dari sebuah apartemen dan nama apartemen tidak disebut," ungkap Titifantri Harianja.

Berdasarkan informasi yang diperoleh keluarga, Revaldo Sinaga tewas akibat jatuh dari ketinggian, namun melihat foto, terlihat adanya luka sayat dan lebam.

Setelah berkomunikasi dengan pihak KBRI di Kamboja, estimasi biaya kepulangan jenazah mencapai lebih dari 8 ribu dolar atau sekitar 120 juta rupiah.

"Selama alm meninggal, jenazah dibekukan di rumah es & kami telah komunikasi dgn pihak KBRI di Kamboja bahwa untuk kepulangan alm biaya yg dibutuhkan estimasi krg lebih 8rb dollar atau kurang lebih 120 jt (masih hitungan kasar).

Sampai saat ini jenazah Alm belum bisa pulang ke kampung halaman krn keterbatasan dana," sambungnya.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved