Berita Viral

Demo 'Bubarkan DPR': Massanya yang Bubar dari Gedung DPR

Aksi unjuk rasa yang dilatarbelakangi "kemewahan" anggota DPR RI seperti tunjangan rumah Rp 50 juta per bulan, terus meluas ke berbagai daerah.

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN MEDAN/HAIKAL FARIED HERMAWAN
AKSI UNJUK RASA: Petugas Kepolisian Samapta Bhayangkara (Samapta) memukul mundur ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa bersatu dari Kantor DPRD Sumut ke persimpangan Jalan Imam Bonjol, Selasa (26/8/2025) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Aksi unjuk rasa yang dilatarbelakangi "kemewahan" anggota DPR RI seperti tunjangan rumah Rp 50 juta per bulan, terus meluas ke berbagai daerah.

Setelah demonstrasi besar di Kompleks Parlemen Jakarta, Senin (25/8/2025), gelombang protes kini menjalar ke Sumatra Utara.

Kota Medan pun bergejolak, Selasa (26/8/2025), ketika ratusan mahasiswa dari Universitas Sumatera Utara (USU) turun ke jalan menuntut pembubaran DPR RI.

Di tengah terik matahari, semangat mahasiswa tak kendur.

Mereka berorasi lantang di atas mobil pikap yang dilengkapi pengeras suara, menyuarakan keresahan rakyat.

"Bapak polisi jangan halangi kami dengan anggota DPRD wakil rakyat. Biarkan kami menemui mereka," teriak seorang orator.

Aksi unjuk rasa ini memanas ketika seorang mahasiswa ditahan oleh aparat keamanan.

Massa merespons dengan melempar batu dan kembang api ke arah polisi.

Dua mobil water cannon dikerahkan, menyemprotkan air ke arah demonstran yang berlarian ke Jalan Imam Bonjol, Kejaksaan, dan Perdana.

Satu pintu gerbang DPRD Sumut roboh akibat kericuhan.

Informasi beredar bahwa seorang mahasiswa kritis dan telah dievakuasi menggunakan ambulans.

"Satu orang kritis, dibawa ambulans," kata seorang mahasiswa.

SERUAN DEMO DI DPR SUMUT
Pemberitahuan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Sumut, Rabu (27/8/2025). Unjuk rasa itu digelar bentuk dari sikap mereka agar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dibubarkan. (TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA)

Simbol-simbol perlawanan pun bermunculan. 

Massa membakar ban dan melemparkan bangkai tikus ke dalam gedung DPRD Sumut, menyimbolkan tindakan koruptif para anggota DPR.

Tuntutan agar DPR dibubarkan sebelumnya sempat direspons oleh anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem Ahmad Sahroni, yang menyebut pihak penuntut sebagai "orang tolol sedunia".

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved