KKB Papua
Diserang KKB Papua, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Tegas soal 2 Prajurit TNI Gugur, Sepekan 6
Lagi, 2 prajurit TNI tewas jadi korban keberingasan KKB Papua. Kali ini Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengambil sikap tegas.
TRIBUN-MEDAN.com - Lagi, 2 prajurit TNI tewas jadi korban keberingasan KKB Papua.
Dalam sepekan sudah 6 prajurit TNI yang tewas.
Kali ini Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengambil sikap tegas.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan TNI akan menangani permasalahan di Papua dengan pendekatan smart power.
Pendekatan smart power sebagaimana yang telah dijelaskan Agus dalam paparannya di hadapan Komisi I DPR saat fit and proper adalah kombinasi antara hard power, soft power, dan diplomasi militer.
Pendekatan hard power dilakukan melalui siaga tempur untuk menghadapi kombatan dalam penegakan hukum.
Baca juga: Firli Bahuri Diam-diam Mendatangi Gedung Bareskrim Polri Tanpa Diketahui oleh Awak Media
Pendekatan soft power dilakukan dengan mendukung percepatan pembangunan dan kesejahteraan di Papua dengan semua kementerian lembaga serta para pemangku kepentingan terkait.
Sedangkan diplomasi militer, dilakukan dengan menginisiasi kegiatan latihan bersama, patoli terkoordinasi, atau pertukaran personel TNI dengan negara-negara di kawasan.
Diplomasi militer ditujukan untuk membangun hubungan interpersonal antarprajurit serta menciptakan persamaan pandangan tentang pendekatan dalam menyelesaikan masalah di Papua.
Hal tersebut disampaikannya menanggapi pertanyaan wartawan soal gugurnya dua prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Kamis (30/11/2023).
"Saya sudah sampaikan bahwa penanganan Papua kita harus smart power ya. Menggunakan soft power, menggunakan kalau hard power itu jalan terakhir," kata dia usai Upacara Serah Terima Jabatan KSAD di Mabesad Jakarta pada Jumat (1/12/2023).
"Seperti yang mereka sekarang sudah menyerang-menyerang kita, ya kita gunakan hard power," kata Agus.
Dua Prajurit Gugur di Distrik Paro
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali menyerang prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Kamis (30/11/2023).
Akibatnya, dua prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa gugur.
Dua prajurit Pandawa Kostrad yang gugur itu adalah Pratu S dan Prada F.
Dua prajurit yang gugur itu menempati pos yang sama seperti empat prajurit lain yang lebih dulu gugur diserang KKB pada Sabtu (25/11/2023).
Dalam sepekan ini, sudah 6 prajurit TNI AD dari Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa KOSTRAD gugur di Papua Pegununungan.
Adapun keenam prajurit muda TNI yang gugur dalam sepekan ini ialah:
1. Praka Yipsan Ladau (Praka YL),
2. Praka Dwi Bekti Probo Sinimoko (Praka DB),
3. Praka Miftahul Firdaus (Praka MF),
4. Praka Darmawan (Praka D).
--
Luka Tembak
5. Praka Gibsan dan Serda Munthe mengalami luka tembak di kaki dan di perut dalam kondisi kritis.

Para korban prajurit dari Yonif MR 411/Pandawa melakukan kontak senjata dengan KKB Kodap III Ndugama-Derakma di Pos Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (25/11/2023) sekitar jam 12.00 WIT.
Kemudian, terjadi kontak tembak lagi dengan KKB di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Kamis (30/11/2023).

Adapun kedua prajurit yang gugur tersebut ialah:
1. Pratu Sandy Primadana
2. Prada Muhamad Fadli.
Keduanya menempati pos yang sama seperti empat prajurit sebelumnya yang gugur diserang KKB pada Sabtu (25/11/2023) lalu.
Sumber: TribunSolo.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
IKuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Diserang KKB Papua
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto
2 Prajurit TNI Gugur
TNI
Tribun-medan.com
KKB Papua
Agus Subiyanto
SADISNYA KKB Papua, 11 Orang Penambang Emas di Yahukimo Diduga Tewas Dibunuh,6 Orang Teridentifikasi |
![]() |
---|
MABES TNI Klarifikasi Jumlah Korban Tewas dan Luka-luka Akibat Serangan OPM/KKB di Yahukimo |
![]() |
---|
BAYAR Rp 3 Miliar, KKB/OPM Lepas 14 Pekerja Bangunan Puskesmas Sinak Barat Papua Tengah |
![]() |
---|
KKB Papua Terbaru: TNI Tembak Mati Anggota KKB/OPM hingga 14 Pekerja Bangunan Puskesmas Dilepas |
![]() |
---|
OPM-KKB Pembunuh Danramil Lettu Oktavianis Ternyata Orang yang Sering Dibantu Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.