KKB Papua

SADISNYA KKB Papua, 11 Orang Penambang Emas di Yahukimo Diduga Tewas Dibunuh,6 Orang Teridentifikasi

Kabar teranyar, sebanyak 11 orang warga sipil penambang emas diduga jadi korbannya. Mereka diduga jadi korban pembunuhan Kelompok Kriminal Bersenjata

Editor: Salomo Tarigan
Istimewa/Puspen TNI
PEMERIKSAAN KESEHATAN : FOTO Dokumen Tim Medis TNI melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. KKB Papua dituding otak pelaku penyerangan warga di Yahukimo pada 6 hingga 7 April 2025. 11 orang warga sipil penambang emas di Yahukimo tewas. 

TRIBUN-MEDAN.com -  Aksi sadis Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) semakin menjadi.

Kabar teranyar, sebanyak 11 orang warga sipil penambang emas diduga jadi korbannya.

Mereka diduga jadi korban pembunuhan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

KKB tersebut menamakan dirinya sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas U-17 Indonesia vs Afganistan, Peluang Ketemu Iran di Perempatfinal

Hal itu disampaikan Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025 Kombes Pol. Yusuf Sutejo kepada wartawan, Rabu (9/4/2025).

Peristiwa tersebut terjadi pada 6 hingga 7 April 2025 di area pendulangan Lokasi 22 dan Muara Kum Kabupaten Yahukimo. 

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas U-17 Indonesia vs Afganistan, Peluang Ketemu Iran di Perempatfinal

Informasi awal diperoleh pada 7 April 2025 malam berawal dari kesaksian salah satu korban selamat yang kini mengamankan diri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat.

Korban mengalami pembunuhan secara sadis dengan luka bacok, tembakan, serta luka akibat panah. 

Dari 11 korban meninggal dunia, enam di antaranya telah berhasil diidentifikasi, yakni Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu. 

Sementara lima lainnya masih dalam proses identifikasi.

"Kami mengajak seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu hoaks. Mari jaga stabilitas keamanan bersama. Informasi resmi akan terus kami sampaikan secara berkala berdasarkan data valid dan proses penyelidikan di lapangan," ungkap Yusuf.

Baca juga: AKHIR NASIB Dokter PPDS Beraninya Rudapaksa Putri Pasien saat Ayahnya Kritis, Ancaman Hukumannya

Satgas Ops Damai Cartenz akan menindaklanjuti kasus ini melalui langkah hukum yang terukur dan profesional. 
a
Selain itu, Satgas Ops Damai Cartenz juga berkomitmen untuk terus menjaga keberadaan masyarakat sipil dari ancaman KKB agar terciptanya stabilitas keamanan di Papua.

Sebanyak 35 orang penambang lainnya berhasil mengungsi dan kini berada dalam pengamanan aparat TNI-Polri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat. 

Selain itu, delapan orang lainnya dilaporkan terpisah dari rombongan dan belum diketahui keberadaannya. 

Sementara dua warga sipil lainnya, yakni Tuan Dusun yang bernama Dani dan istrinya bernama Gebi, diduga masih disandera oleh kelompok KKB.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved