Viral Medsos

INI Penyebab dan Gejala Kanker Paru-paru yang Diderita Kiki Fatmala hingga Tutup Usia 56 Tahun

Diketahui, sejak November 2021 lalu, Kiki Fatmala divonis mengidap penyakit kanker paru-paru stadium IV.

Editor: AbdiTumanggor
Instagram
Kanker di Paru-paru Kiki Fatmala Sudah Sebesar Handphone, Sempat Sembuh dan Berhenti Kemoterapi 

TRIBUN-MEDAN.COM - Aktris Indonesia Kiki Fatmala meninggal dunia akibat komplikasi kanker paru-paru pada hari ini, Jumat, 1 Desember 2023.

Kiki Fatmala meninggal dunia pada usia ke-56 tahun.

Diketahui, sejak November 2021 lalu, Kiki Fatmala divonis mengidap penyakit kanker paru-paru stadium IV.

Selama sakit kanker, Kiki sudah berkali-kali menjalani kemoterapi dan pengobatan lain di Singapura.

Kini, artis yang terkenal berkat perannya sebagai hantu di sinetron Si Manis Jembatan Ancol itu meninggal dunia pada usia 56 tahun.

Beberapa tahun terakhir hidupnya, Kiki Fatmala mengalami perubahan besar dalam kehidupan spiritualnya.

Diketahui bahwa ia memutuskan untuk berpindah agama dari Islam ke Kristen.

Proses perpindahan agamanya menjadi sorotan setelah ia dibaptis pada tahun 2022.

Kiki Fatmala pernah berbagi tentang pengalamannya menangis saat mendengarkan lagu rohani dan mengikuti ibadah di gereja.

Dalam sebuah wawancara dengan Melaney Ricardo tahun 2021 lalu, Kiki Fatmala berbicara tentang perubahan hidupnya setelah berpindah agama.

"Enggak, enggak susah. Tuhan baik," jawabnya ketika ditanya tentang kesulitannya dalam mengikuti perintah Tuhan.

Ia juga menyatakan bahwa kehidupannya menjadi lebih damai dan bahagia, termasuk dalam pernikahannya dengan Christopher.

"Kamu rasain setelah kamu berusaha untuk tunduk dan patuh dengan apa yang Tuhan mau, apa yang kamu rasakan sekarang dengan Chris?" tanya Melaney Ricardo.

"Aku ngerasa lebih damai, terus aku lebih banyak (merasa) sukacita," ungkap Kiki Fatmala.

Artis Kiki Fatmala menceritakan penyakit kanker paru stadium 4 yang dideritanya, didampingi suaminya, Christopher.
Artis Kiki Fatmala menceritakan penyakit kanker paru stadium 4 yang dideritanya, didampingi suaminya, Christopher. (YouTube Melaney Ricardo)

Kini, di tengah kepergiannya, pihak keluarga menyatakan bahwa pemakaman Kiki Fatmala akan dilakukan secara tertutup.

Mereka meminta pengertian dan hormat atas keputusan ini.

Lantas, apa itu penyakit kanker paru-paru?

Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang disebabkan oleh pembelahan sel yang tidak terkontrol di dalam organ paru-paru. 

Sel-sel membelah dan membuat lebih banyak salinan dirinya sebagai bagian dari fungsi normal.

Namun terkadang, mereka mengalami perubahan (mutasi) yang menyebabkan mereka terus berkembang padahal seharusnya tidak.

Sel-sel rusak yang membelah secara tidak terkendali menciptakan massa, atau tumor, pada jaringan yang pada akhirnya membuat organ paru-paru tidak dapat bekerja dengan baik.

Ini adalah masalah kesehatan serius yang dapat menyebabkan kerusakan parah dan kematian.

Apa penyebab kanker paru-paru?

Penyebab besar kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok, baik itu orang yang merokok maupun orang yang terpapar asap rokok.

Namun, ada juga kanker paru-paru yang diderita orang yang tidak pernah merokok dan pada mereka yang tidak pernah terpapar asap rokok dalam waktu lama. 

Dalam kasus tersebut, mungkin tidak ada penyebab yang jelas dari kanker paru-paru.

Lantas, mengapa merokok bisa menyebabkan kanker paru-paru?

Dokter meyakini bahwa merokok menyebabkan kanker paru-paru karena merokok dapat merusak sel-sel yang melapisi paru-paru. 

Saat Anda menghirup asap rokok yang kaya akan zat penyebab kanker (karsinogen), akan segera terjadi perubahan pada jaringan paru-paru. Awalnya, tubuh Anda mungkin dapat memperbaiki kerusakan itu. Tetapi, seiring dengan paparan asap rokok yang berulang-ulang, sel normal yang melapisi paru-paru Anda akan semakin rusak. 

Kerusakan yang terus-menerus terjadi akan menyebabkan sel-sel bertindak secara tidak normal, hingga pada akhirnya menjadi penyakit kanker paru-paru.

Kiki Fatmala bersama suami barunya,Christopher
Kiki Fatmala bersama suami barunya,Christopher (IG)

Mengenal stadium kanker paru-paru

Setiap tahap atau stadium kanker paru-paru memiliki beberapa kombinasi ukuran dan penyebaran.

Berikut daftar stadium umum kanker paru-paru dan penjelasannya.

Stadium 0 : Kanker berada di lapisan atas paru-paru atau bronkus, belum menyebar ke bagian lain dari paru-paru atau bagian di luar paru-paru.

Stadium I : Kanker belum menyebar ke luar paru-paru.

Stadium II : Kanker lebih besar dari stadium I, telah menyebar ke kelenjar getah bening di dalam paru-paru, atau terdapat lebih dari satu tumor di lobus paru yang sama.

Stadium III : Kanker lebih besar dari Stadium II, telah menyebar ke kelenjar atau struktur getah bening di dekatnya, atau terdapat lebih dari satu tumor di lobus berbeda pada paru-paru yang sama.

Stadium IV : Kanker telah menyebar ke paru-paru lainnya, cairan di sekitar paru-paru, cairan di sekitar jantung atau organ jauh.

Gejala kanker paru-paru

Kanker paru-paru dapat menimbulkan beberapa gejala yang mungkin mengindikasikan adanya masalah pada paru-paru.

Gejala kanker paru-paru antara lain : 

Nyeri dada

Sesak napas

Kelelahan

Batuk yang tidak sembuh-sembuh

Batuk darah (Hemoptisis)

Penurunan berat badan tanpa penyebab

Infeksi paru-paru yang terjadi berulang kali

Sebagai informasi, gejala awal mungkin ringan atau dianggap sebagai masalah pernapasan umum, sehingga menyebabkan keterlambatan diagnosis.

Cara mencegah kanker paru-paru

Berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok adalah cara terbaik untuk mencegah kanker paru-paru.

Faktor risiko lain yang harus dihindari untuk mencegah kanker paru-paru adalah : 

- Paparan asap rokok (perokok pasif)

- Polusi udara

- Bahaya di tempat kerja seperti paparan bahan kimia dan asbes

Pengobatan dini dapat mencegah kanker paru-paru agar tidak bertambah parah dan menyebar ke bagian tubuh lain.

Kapan harus memeriksakan diri ke dokter?

Apabila Anda mengalami tanda atau gejala kanker paru-paru yang terus-menerus terjadi atau membuat Anda khawatir, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Jika Anda kecanduan merokok dan tidak bisa berhenti, Anda juga bisa memeriksakan diri.

Dokter dapat merekomendasikan strategi untuk berhenti merokok. 

(*/Tribun-medan.com/Tribunjogja.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved