Viral Medsos

DAFTAR NAMA Korban Longsor dan Banjir Bandang Humbahas, Begini Kondisi Gereja Katolik Simangulampe

Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor dalam keterangannya, Minggu (3/12/2023), menyampaikan sedikitnya 12 warga korban dan 35 bangunan rumah rusak berat

|
Editor: AbdiTumanggor
HO
Daftar nama korban bencana longsor dan banjir bandang di Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. 

Berikut Ini Daftar Nama Korban Longsor dan Banjir Bandang di Kabupaten Humbahas, hingga Begini Kondisi Gereja Katolik Simangulampe.

TRIBUN-MEDAN.COM - Pemkab Humbang Hasundutan (Humbahas) merilis jumlah korban dan bangunan yang rusak akibat bencana alam banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, Jumat (1/12/2023) malam sekira Pukul 21.30 WIB.

Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor dalam keterangannya, Minggu (3/12/2023), menyampaikan sedikitnya 12 warga menjadi korban dan 35 bangunan rumah rusak berat, belum kerugian infrastruktur lainnya di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja.

Jajaran Polda Sumut bersama Polres Humbahas, TNI, SAR, dan pemerintah daerah telah mengevakuasi dua korban longsor Dusun III, Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja Bakkara, Kabupaten Humbang Hasundutan, yang berhasil ditemukan, Sabtu (2/12/2023). Sementara, korban lainnya masih terus dilakukan pencarian.

BANJIR BANDANG DAN MATERIAL BEBATUAN: Kawasan Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, kembali diterjang banjir bandang. Sebelumnya, terjadi pada 14 November 2023. Kini, terjadi lagi pada Sabtu, 2 Desember 2023. Bahkan bencana alam yang terjadi di wilayah Desa Simangulampe ini paling besar. Material bebatuan dengan ukuran besar-besar menerjang permukiman waraga. Dalam kejadian ini, Basarnas menyampaikan sedikitnya 12 orang korban masih dilakukan pencarian. (istimewa)
BANJIR BANDANG DENGAN MATERIAL BEBATUAN: Kawasan Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, kembali diterjang banjir bandang. Sebelumnya, terjadi pada 14 November 2023. Kini, terjadi lagi pada Sabtu, 2 Desember 2023. Bahkan bencana alam yang terjadi di wilayah Desa Simangulampe ini paling besar. Material bebatuan dengan ukuran besar-besar menerjang permukiman waraga. Dalam kejadian ini, Basarnas menyampaikan sedikitnya 12 orang korban masih dilakukan pencarian. (istimewa)

Sebelumnya, Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono, mengatakan sejak mendapatkan laporan bencana alam tersebut, Basarnas Medan langsung mengerahkan Personel dari Pos SAR Parapat Danau Toba menuju lokasi guna melaksanakan operasi pencarian dengan membawa peralatan mountaineering serta beberapa peralatan pendukung lainnya.

"Banyaknya material batuan yang besar-besar yang diakibatkan banjir bandang dan longsor tersebut sehingga benar-benar menyulitkan tim dalam melakukan pencarian, selain menggunakan excavator, tim juga harus menggeser secara manual material batuan tersebut untuk membuka akses pencarian di lokasi,"ujarnya.

"Hingga saat ini tim masih berupaya semaksimal mungkin melakukan pencarian dengan harapan seluruh korban secepatnya ditemukan. Selain itu, untuk memaksimalkan pencarian, Pos SAR Parapat Danau Toba juga mengerahkan satu unit drone yang dilengkapi teknologi pembaca thermal untuk melakukan pencarian melalui udara,"sambungnya.

Adapun penyebab longsor dan banjir bandang ini, kata Bupati Dosmar Banjarnahor, diduga likuifaksi tanah. "Untuk mengetahui penyebab pasti akan diteliti lebih lanjut apa yang menyebabkan longsor disertai bebatuan berukuran besar menerjang pemukiman warga itu,"ujarnya.

"Secara harfiah dalam ilmu geologi rekayasa, liquifaksi didefinisikan sebagai proses transformasi tanah berbutir kasar dari keadaan padat (solid) menjadi keadaan cair (liquid) akibat dari peningkatan tekanan hidrostatik karena adanya beban siklik yang cukup tinggi secara tiba-tiba."

Polda Sumut menurunkan sejumlah personel untuk melakukan pencarian korban bencana alam tanah longsor yang terjadi di Dusun III, Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja Bakkara, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sabtu (2/12/2023).
Polda Sumut menurunkan sejumlah personel untuk melakukan pencarian korban bencana alam tanah longsor yang terjadi di Dusun III, Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja Bakkara, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sabtu (2/12/2023). (Istimewa)

Warga Desa Simangulampe Telah Diungsikan

Bupati Dosmar Banjarnahor menjelaskan, bencana alam banjir bandang dan longsor terjadi di Desa Simangulampe terjadi pada Jumat (1/12/2023) malam sekira Pukul 21.30 WIB.

Dari informasi yang didapat, sejak Jumat (1/12/2023) wilayah tersebut terus diguyur hujan lebat. Sehingga pada pukul 21:30 WIB tiba-tiba banjir bandang disertai longsor. Akibat peristiwa ini sebanyak 140 warga selamat, tapi rumahnya rusak parah dan terpaksa mengungsi.

Warga yang terdampak telah diungsikan ke dua posko yakni kantor Camat Baktiraja sebanyak 80 orang dan di gedung serbaguna HKBP Simangulampe sebanyak 60 orang.

"Para pengungsi ditempatkan di kantor Camat Bakti Raja 80 orang dan gedung serbaguna HKBP Simangulanpe 60 orang,"kata Dosmar, Sabtu (2/12/2023) sore.

Kapolres Humbahas AKBP Hary Ardianto, SH SIK MH penanggulangan bencana Humbang Hasundutan masih terus lakukan pembersihan material longsor yang menutupi akses jalan Evakuasi Korban Bencana Alam Tanah longsor di desa Simangulampe Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan, Sabtu (2/12/2023).
Kapolres Humbahas AKBP Hary Ardianto, SH SIK MH penanggulangan bencana Humbang Hasundutan masih terus lakukan pembersihan material longsor yang menutupi akses jalan Evakuasi Korban Bencana Alam Tanah longsor di desa Simangulampe Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan, Sabtu (2/12/2023). (Istimewa)

Dari data sementara yang diperoleh pemerintah daerah, sebanyak 35 rumah rusak berat akibat longsor dan banjir bandang yang disertai bebatuan berukuran besar. Kemudian, satu orang korban dari 12 warga yang hilang telah berhasil ditemukan dari timbunan longsor bebatuan. Sementara, 11 orang lainnya belum ditemukan.

Satu orang korban yang ditemukan berjenis kelamin perempuan Boru Lubis. Jasad korban ditemukan di Danau Toba, berjarak 500 meter dari lokasi kejadian.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved