Sumut Memilih

Semangatnya Edy Rahmayadi saat Nyanyi Yel-yel Kemenangan di Depan Anies Baswedan

Di atas panggung, mantan Gubernur Sumatera Utara itu memandu pendukung menyanyikan yel yel Anies Baswedan sebagai Presiden Indonesia.

TRIBUN MEDAN/HO
Ribuan pendukung pasang calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) begitu semarak saat Edy Rahmayadi menyanyikan yel yel kemenangan pada acara kampanye Anies Baswedan di gedung Astaka, Pancing, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (3/11/2023). 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Ribuan pendukung pasang calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) begitu semarak saat Edy Rahmayadi menyanyikan yel yel kemenangan pada acara kampanye Anies Baswedan di gedung Astaka, Pancing, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (3/11/2023).

Edy Rahmayadi yang juga ketua tim kampanye daerah pasangan AMIN Sumut tampak sangat bersemangat.

Di atas panggung, mantan Gubernur Sumatera Utara itu memandu pendukung menyanyikan yel yel Anies Baswedan sebagai presiden Indonesia.

Sambil terbata bata, Edy bernyanyi sambil berkeliling menyapa pendukung yang duduk di bawah.

"Satu, satu, pilihan ku. Anies Baswedan presiden," teriak Edy sambil mengangkat telunjuk.

"Amin," sebut pendukung.

"Muhaimin Iskandar wakil presidennya, Anies pilihan kita semua perubahan untuk Indonesia," Edy melantunkan.

Usai kegiatan, Edy yang ditemui sejumlah wartawan mengatakan, kemenangan Anies Baswedan pada pemilihan tahun depan tak dapat dibendung.

"Soal strategi tidak boleh diucapkan, tapi kita yakin Anies ini 75 persen di Sumut. Terkhusus populasi terbesar di Sumut, Medan, Deli Serdang Langkat. Doa kan, melihat antusias memang sangat sulit untuk dibendung," kata Edy.

Edy menyebut, Anies memiliki keinginan membawa Indonesia yang lebih adil, yang berpihak pada masyarakat.

Sebagai ketua tim pemenangan di Sumut Edy tak ragu dapat memenangkan pasangan AMIN satu putaran.

"Saya melihat, saya mengikuti, saya mendengar apa kata kata beliau. Saya simpulkan bahwa kita terlalu sulit meninggalkan pendapat, pendapatan rakyat. Perlu kita tingkat, tapi dalam waktu dekat kita bisa kurangi pengeluaran rakyat stabil. Sehingga ke depan masyarakat lebih adil dan makmur. Kita cari satu putaran.

(cr17/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved