Berita Viral
SOSOK Pengemis Elite di Ponorogo, Usai Minta-minta Pulangnya Staycation di Hotel Mewah
Inilah sosok pengemis elite di Ponorogo yang bergaya hidup hedon usai minta-minta pada siang hari dan malamnya menginap di hotel mewah. Bahkan, ia sud
TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah sosok pengemis yang diberi gelar pengemis elite di Ponorogo.
Bagaimana tidak, sosok pengemis elite berinisial A ini sehari-hari bergaya hidup hedon dan menginap di hotel.
Gaya hidup mewah pengemis asal Jombang yang beraksi di Ponorogo tersebut terungkap saat dirinya diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Ponorogo.
Dimana dalam razia tersebut sejumlah pengemis dan pengamen diamankan dan diminta identitasnya.
Saat itulah ketahuan bahwa pengemis berinisial A itu sedang membawa kunci hotel saat digeledah.
Wanita asal Jombang tersebut ketahuan menginap di sebuah hotel di Ponorogo.

Bukan hotel biasa, pengemis tersebut menginap di hotel kelas menengah yang terbilang cukup mahal dan mewah.
Momen saat pengemis tersebut diamankan dan diintrogasi petugas dibagikan oleh akun Instagram @memomedsos_official.
“Pengemis asal Jombang yang beraksi di Ponorogo sungguh berbeda dari pengemis pada umumnya. Sebab, dirinya bisa menyewa hotel untuk beristirahat dari hasil mengemis,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban (Kabid Trantib) Satpol PP Ponorogo Subiantoro mengatakan, dalam beberapa waktu terakhir, pihaknya merazia pengemis dan pengamen di Ponorogo.
"Salah satunya yang unik dan bikin kaget ya ada satu pengemis menginap di hotel,” ujarnya, Jumat (1/12/2023), dikutip dari Tribunnews.
Pengemis yang ditangkap Satpol PP itu berasal dari Kabupaten Jombang, Jatim.
Baca juga: SIAPA AYAH Bayi yang Dilahirkan Siswi SMA Sampang di Kelas saat Ujian? Kini Polisi Turun Menyelidiki
Baca juga: Kemenkeu Buka Suara Soal 102 Kontainer Barang TKI Ditahan Bea Cukai, Murkai Kepala BP2MI Koar-koar
Subiantoro menuturkan, pihaknya tidak mengetahui pasti jumlah penghasilan pengemis tersebut. Hanya saja, Subiantoro menduga, dari hasil meminta-minta, A mendapatkan uang lebih dari Rp 100.000 per hari.
Berdasarkan kunci hotel yang ditemukan di tas pengemis itu, ia menginap di hotel kelas menengah.
"Hotelnya di tengah kota loh. Bukan hotel melati yang ecek-ecek," ucapnya.
Ketika ditanya lebih lanjut, diketahui bahwa A telah berada di Ponorogo selama sepekan.
A datang dengan sengaja untuk meminta-minta, menggunakan bus sebagai alat transportasi, dan hanya membawa kardus sebagai modal untuk mengemis.
Subiantoro menyatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui secara pasti jumlah penghasilan A dari mengemis, namun menduga bahwa jumlah tersebut melebihi Rp100 ribu per hari, mengingat A mampu menginap di hotel kelas menengah selama lebih dari sepekan.
"Hotelnya saja cukup mewah, berani menginap selama lebih dari sepekan. Lokasinya di tengah kota, bukan di hotel yang sederhana,” ucap Subiantoro.
Baca juga: Calon Suami Junita Minta Ganti Malu 2 Kali Lipat dari Mahar, Sempat Kirim Pesan ke Adik Usai Kabur
Baca juga: SOSOK E, Dokter Cantik Sekap dan Aniaya Apoteker, Berawal dari Tersinggung Baca Chat di Grup WA
Sudah Menginap di Hotel Selama Seminggu
Pengemis tersebut ternyata sudah seminggu berada di Ponorogo. Selama itu, dia menginap di hotel. Menurut keterangan A ke petugas Satpol PP, dirinya sengaja datang ke Ponorogo untuk meminta-minta. Dia berangkat dari Jombang dengan menaiki bus. Saat mengemis, A hanya bermodal kardus. Hasil mengemis itu kemudian dipakai A untuk menginap di hotel. "Hotelnya saja berapa. Berani menginap dan sudah lebih dari sepekan," ungkapnya.
Penghasilannya Lebih dari Rp100 Ribu per Hari
Ditanya lebih lanjut, bahwa pengemis sudah berada di bumi reog sepekan.Sengaja ke Ponorogo untuk meminta-minta.
“Modalnya cuma kardus, kemudian sengaja berangkat dari Jombang menggunakan bus. Sampai sini mengemis dan menginap di hotel,” terang Subiantoro.
Menurutnya, untuk penghasilan pengemis tersebut tidak diketahui pasti.
Hanya saja ketika berani menginap di salah satu hotel di Ponorogo dipastikan penghasilannya lebih dari Rp 100 ribu per hari.
“Hotelnya saja berapa. Berani menginap dan sudah lebih dari sepekan. Hotelnya di tengah kota. Bukan hotel melati yang ecek-ecek,” pungkas Subiantoro.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.