Berita Viral

VIRAL Oknum Diduga Abdi Dalem Keraton Solo Digerebek Warga Berduaan dengan Wanita, Resahkan Warga

Ada dugaan bahwa D dan DPS terlibat dalam hubungan yang lebih dekat, seperti kumpul kebo (hubungan layaknya suami-istri).

Instagram
VIRAL Oknum Diduga Abdi Dalem Keraton Solo Digerebek Warga Berduaan dengan Wanita, Resahkan Warga 

TRIBUN-MEDAN.com - Viral oknum Diduga Abdi Dalem Keraton Solo Digerebek Warga Berduaan dengan Wanita, Resahkan Warga

Sebuah video menampilkan seorang anggota Abdi Dalem dari Keraton Solo sedang digerebek oleh sekelompok warga, viral di media sosial.

Ia diduga berduaan dengan seorang wanita di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Suasana penggrebekan pasangan diduga kumpul kebo di Kelurahan Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo pada Jumat (1/12/2023) siang. Pelaku yang digerebekan merupakan oknum abdi dalem Keraton Solo.
Suasana penggrebekan pasangan diduga kumpul kebo di Kelurahan Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo pada Jumat (1/12/2023) siang. Pelaku yang digerebekan merupakan oknum abdi dalem Keraton Solo. (TribunSolo.com / Istimewa)

Penggerebekan tersebut terjadi pada Jumat (1/12/2023) dan menyebar melalui pesan WhatsApp.

Linggar, seorang penduduk setempat, mengungkapkan kegelisahannya terhadap Abdi Dalem berinisial D, yang diduga memiliki keterlibatan dengan seorang wanita berinisial DPS.

Warga sekitar tidak memiliki pengetahuan pasti mengenai hubungan antara D dan DPS.

Namun, kekhawatiran masyarakat muncul ketika D sering kali mengunjungi rumah DPS dalam satu hari.

Bahkan, ada dugaan bahwa D dan DPS terlibat dalam hubungan yang lebih dekat, seperti kumpul kebo (hubungan layaknya suami-istri).

Baca juga: VIRAL Ngaku Cuma Bisa Minum Air Putih, Nenek Ini Sudah 50 Tahun tak Makan, Mual Cium Bau Makanan

"Sudah sekitar lima bulan ini. Jadi pelaku bisa sampai tiga kali sehari datang ke rumah perempuan dengan kondisi pintu tertutup."

"Warga lama-lama resah," kata Linggar, Jumat (1/12/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Tak hanya meresahkan karena kerap berkunjung ke rumah DPS berulangkali, D pun rupanya juga kerap membuat warga sekitar terganggu.

Sebab, saat Linggar memasang kamera CCTV, D justru merasa terganggu.

Padahal CCTV tersebut dipasang dengan tujuan untuk memantau keamanan jalan.

"Pelaku (D) sering resek dan bikin masalah dengan warga sekitar sini mas. Contoh jemuran baju di luar saja dipermasalahkan," ungkap dia.

"Termasuk saya pasang CCTV untuk keamanan jalan malah dibilang mengganggu. Intinya banyak masalah," sambungnya.

Lokasi penggrebekan pasangan diduga kumpul kebo di Kelurahan Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo pada Jumat (1/12/2023) siang. Pelaku yang digerebekan merupakan oknum abdi dalem Keraton Solo.
Lokasi penggrebekan pasangan diduga kumpul kebo di Kelurahan Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo pada Jumat (1/12/2023) siang. Pelaku yang digerebekan merupakan oknum abdi dalem Keraton Solo. (TribunSolo.com / Andreas Chris)

Warga lain yang enggan disebutkan namanya menyebut, D kerap mengancam masyarakat sekitar jika menanyakan hubungannya dengan DPS.

Lantaran sudah tak tahan, warga pun akhirnya menggerebek oknum abdi dalem itu pada siang hari.

"Kalau ditanya dia malah mengancam warga dengan dalih hukum dan sebagainya," ujar warga lain. .

"Karena sudah resah akhirnya warga menggerebek pelaku," sambungnya.

D Sebut DPS Adik Angkatnya

Saat dikonfirmasi, D menyebut sosok wanita yang dikunjunginya di sana merupakan adik angkatnya.

"Dia itu adik angkat saya," ungkap D, Jumat (1/12/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

D pun membantah terkait tudingan warga yang menyebutnya memiliki hubungan khusus bahkan hingga melakukan kumpul kebo dengan DPS.

"Penggerebekan itu tidak benar bahkan sampai kumpul kebo," ucap D.

Kolase foto lokasi penggrebekan di Kelurahan Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo pada Jumat (1/12/2023) (foto kiri) dan Ilustrasi Abdi Dalem (kanan).
Kolase foto lokasi penggrebekan di Kelurahan Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo pada Jumat (1/12/2023) (foto kiri) dan Ilustrasi Abdi Dalem (kanan). (Tribunnews)

Terkait penggerebekan ini, pihak kepolisian mengatakan belum mendapat laporan.

Seperti yang disampaikan Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit melalui Kapolsek Mojolaban, AKP Tarto.

"Belum ada laporan terkait itu," ujar Tarto Jumat (1/12/2023).

(*/TRIBUN-MEDAN.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Artikel ini telah tayang di Tribunmanado.com

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved