TERKINI Suasana di Jalan Sudirman Medan, Masih dalam Pengerjaan dan Belum Dibuka

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Pascaviral akibat banyak pengendara yang jatuh, hingga kini  Jalan Sudirman masih belum dibuka Pemko Medan.

Padahal Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Topan Obaja Ginting beberapa waktu lalu mengatakan, Jalan Sudirman ini  akan kembali di buka di Akhir November 2023.   

Namun amatan Tribun Medan siang ini, Senin (4/12/2023), Jalan Sudirman terpantau masih ditutup total.

Masih banyak para pekerja dan petugas Dinas Perhubungan yang  berjaga di area tersebut.

Selain itu ada yang berbeda di Jalan Sudirman kali ini.

Terlihat simpang Jalan Sudirman-Cik Ditiro di ujung proyek rekonstruksi intersection  ini seperti baru di aspal.

Hal itu terlihat dari masih pekatnya warna aspal di area tersebut.

Kemudian dalam proyek rekonstruksi intersection yang di bilang warganet proyek keramik ini ukuran betonnya lebih terlihat kecil. 

Menurut satu diantara pekerja proyek ini, pihaknya sudah memberikan air kimia sebanyak tiga kali.

"Penyiraman air kimia sudah,  saat ini kita lagi memperkecil beton-beton yang dianggap warga keramik ini," jelas seorang pekerja, Bambang.

Dijelaskan Bambang,  untuk dipermukaan persimpangan, beton-beton itu akan lebih dikecilkan lagi betonnya.

"Ukuran betonnya  di kecilkan 10 centi. Bukan betonnya yang diubah ya. Gak ada yang diubah adanya di kecilkan ukuran  betonnya. Kalau yang ditengah akan kita kecilkan permukaannya 20 centi," jelasnya, Senin (4/12/2023).

Menurutnya hal itu dilakukan sebagai satu cara agar meminimalisir beton tersebut licin saat dilintasi pengendara.

"Kalau kemarin itu kata BOS saya kami menargetkan selesai Senin depan. Pemko minta selesai hari Jumat, tapi bos kami bilang Senin Depan tanggal 11 Desember kalau tidak ada halangan," terangnya.

Untuk saat ini, pihaknya tinggal mengecilkan area  permukaan beton dari Jalan Cik Ditiro. 

"Paling lama seminggu lah itu siap kalau tidak ada hujan ya. Kalau yang lain udah semua di kecilkan," jelasnya.

Disinggung apakah ada pengaspalan baru setelah viral nya jalan tersebut, Bambang tidak menjawab secara jelas.

"Itu (aspal) ditimpa aja dengan aspal lagi. Supaya permukaan lebih datar," ucapnya. 

"Kami sudah kerja benar-benar dibilang proyek keramik. Kami juga sebagai pekerja mengikuti sesuai dengan aturan pemerintah gak mungkin sembarangan," jelasnya. 

Tribun Medan juga berupaya konfirmasi ke Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi, Topan Obaja Ginting dan Sekretarisnya Willy Irawan namun hingga saat ini pihak tersebut belum meresponnya.

Untuk diketahui beberapa waktu lalu, Banyak pengendara yang melintas di area Jalan Sudirman terjatuh. Hal itu disebabkan persimpangan Jalan Sudirman yang tak menggunakan aspal. 

Menanggapi hal itu, Bobby Nasution mengatakan, proyek tersebut memang belum selesai dikerjakan oleh pihaknya. Sehingga, seharusnya belum ada pengendara yang melintas. 

Namun karena adanya mis komunikasi, membuat Jalan Sudirman sudah bisa dilintasi oleh masyarakat.

Bobby juga menjelaskan, konsep pembangunan di Simpang Jalan Sudirman  ini untuk  area perlambatan.

Namun terlepas dari fungsi, Bobby ingin  Kota Medan juga terdapat nilai estetika di  dalam pembangunannya.

Dalam proyek ini dikatakannya, Pemko Medan menghabiskan  anggaran APBD Medan sebesar Rp 1,7 Miliar.

Sementara beberapa waktu lalu juga,  Kepala Dinas SDABMBK Medan Topan Obaja Ginting mengatakan, proyek tersebut menggunakan  teknis lama yaitu Rigid Beton (cetak beton).

Hanya saja dikatakan Topan,  dicetaknya beton tersebut berbentuk keramik. Maka jika dilihat dari jauh seperti lantai keramik.

Menurutnya, setelah di Rigid Beton, akan dilakukan Finishing dan Cotting,  kemudian akan dilakukan pencucian dengan bahan kimia kembali.

Menurutnya konsep proyek ini sudah ada di beberapa kota besar.

Sehingga ini bukan hal baru lagi. 

Untuk itu saat itu Topan mengatakan, Jalan Sudirman akan kembali dibuka di akhir November ini. 

(Cr5/tribun-medan.com)