3 Momen Paling Mendebarkan Dari Episode 8 Drama Korea A Good Day To Be A Dog

TRIBUN-MEDAN.COM - A Good Day to Be a Dog terus mendapatkan dukungan penuh dari penggemar K-drama.

Meskipun mengalami tantangan sepanjang penayangannya, setiap episode A Good Day To Be A Dog selalu menayangkan tayangan terbaiknya.

Meskipun menghadirkan pasang surut, episode ini berhasil memberikan tontonan yang memuaskan bagi para penggemar.

Saat ini, drama A Good Day to Be a Dog sudah menayangkan 8 episode.

Berikut beberapa momen yang mendebarkan dari episode 8.

1. Melihat keluarga Han Hae Na bekerja sama untuk melindunginya

Dalam beberapa drama, keluarga protagonis bisa sangat menyusahkan. Namun, bagi Han Hae Na ( Park Gyu Young ), keluargalah yang terbukti menjadi pelindung pertama dan terbaiknya.

Pertama ada ayahnya Han Pan Dong ( Kim Hong Pyo ), yang meyakinkannya dan memberitahunya betapa dia pantas untuk dicintai meskipun situasinya unik, dan kemudian ada saudara perempuannya Han Yoo Na ( Ryu Abel ) dan sahabatnya Song Woo Taek (Jo Jin Se), yang tidak pernah meninggalkannya sendirian setelah mengetahui pemerasan Kang Eun Hwan ( Kim Min Seok ).

Dan jika di episode sebelumnya Anda bertanya-tanya mengapa Hae Na dan saudara perempuannya begitu takut pada ibu mereka, maka sudah jelas alasannya.

Dia tidak hanya mendaftarkan suaminya dalam rencananya untuk menjaga mantan pacar putrinya, dia juga memastikan suaminya tidak dapat melarikan diri dari mereka dan membuatnya mengungkapkan semua informasi tentang rencana Kang Eun Hwan, yang akhirnya membuat frustrasi dan menghancurkan semua rencana tersebut. bukti yang dia miliki tentang kutukan Hae Na.

Setiap momen menyaksikan keluarga Hae Na beraksi tidak hanya seru dan kocak, namun juga sangat menawan melihat bagaimana bahkan di saat-saat tersulit sekalipun, sebuah keluarga sejati akan selalu maju dan melindungi satu sama lain.

2. Jin Seo Won menyelamatkan Han Hae Na dari Kang Eun Hwan

Salah satu momen paling mendebarkan namun juga menegangkan dalam episode ini adalah ketika Jin Seo Won ( Cha Eun Woo ) menghadapi Kang Eun Hwan setelah mengetahui Hae Na dalam bahaya, bertarung dengan adil melawannya.

Namun, seperti dalam banyak kasus di mana penjahatnya lebih pengecut daripada yang dia mau terima, dia memanfaatkan ketakutan Seo Won terhadap anjing dan mengeluarkan anak anjingnya, bersama komplotannya, melebihi jumlah Seo Won dan menjatuhkannya.

Terlepas dari kerugian yang jelas terlihat, setelah Seo Won sadar kembali, dia mengakali kaki tangan Eun Hwan dan berlari ke arah Hae Na, tiba tepat pada waktunya untuk menghindari rahasianya terbongkar saat Eun Hwan hendak menciumnya secara paksa.

Saat Hae Na dan Seo Won melarikan diri dari tempat kejadian, Eun Hwan tertinggal, dan meskipun pada awalnya tampaknya dia tidak akan mendapatkan hukuman yang pantas, tidak lain adalah Lee Bo Kyum ( Lee Hyun Woo ) yang memutuskan masa depannya, menghapus semua kenangannya. Pada saat itu, terungkap juga bahwa identitasnya adalah roh gunung kuno—orang yang mengeluarkan kutukan keluarga Hae Na.

3. Jin Seo Won mematahkan kutukan Han Hae Na dan mengakui perasaannya

Sementara itu, Hae Na dan Seo Won, yang kini dengan panik melarikan diri di tengah hujan—atau lebih seperti Seo Won yang mengejar Hae Na—berhadapan satu sama lain untuk menjernihkan situasi.

Tapi meski Hae Na berusaha sekuat tenaga untuk memberitahunya tentang kutukannya, dia tidak mampu melakukannya, terlalu dikuasai oleh emosinya bahkan untuk mengeluarkan kata-katanya.

Saat itulah Seo Won mengakui perasaannya sendiri, menyatakan bahwa dia ingin lebih dekat dengan Cocoa, dan menyatakan bahwa dia sudah memikirkan semuanya.

Saat dia melihat Hae Na berubah menjadi seekor anjing di depan matanya, dia melupakan ketakutannya, hanya memikirkan perasaannya terhadap Hae Na, dan mengulurkan tangan padanya untuk menciumnya, akhirnya mematahkan kutukan tersebut.

Di akhir episode, kita diperlihatkan momen yang lebih dari sekadar mendebarkan saat Hae Na dan Seo Won, yang kini menjadi pasangan resmi, berbagi ciuman pertama mereka—atau setidaknya ciuman pertama mereka sebagai pacar, diikuti dengan ciuman kedua, ciuman terakhir.

(cr31/tribun-medan.com)