Pemilu 2024

Bawaslu Sumut Petakan Wilayah Rawan Kecurangan Hingga Bencana Pemilu 2024

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumut mulai melakukan pemetaan lokasi rawan kecurangan dan becanda di Sumut.

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Juang Naibaho
Tribun Medan/Anugrah Nasution
Komisioner Bawaslu Sumut Suhadi Situmorang saat hadir dalam acara talkshow yang diselenggarakan tribun medan di Grand Marcure, Medan, Senin (6/11/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Mendekati Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumut mulai melakukan pemetaan lokasi rawan kecurangan dan becanda di Sumut.

Komisioner Bawaslu Sumut Suhadi Sukendar Situmorang mengatakan, berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI), Provinsi Sumatera Utara tergolong dalam kategori sedang dengan skor 143,83 dengan tingginya kejadian bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.

"Bawaslu akan melakukan pemetaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi setiap potensi masalah yang mungkin muncul selama pelaksanaan Pemilu 2024. Kami melakukan pemetaan untuk mengenali setiap tahapan Pemilu dan lokasinya yang rawan,” ujar Suhadi, Selasa (5/11/2023).

Suhadi berujar, Sumut memiliki 45.875 Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebar di 33 Kabupaten dan Kota.

Luasnya wilayah sebut Suhadi membuat Bawaslu Sumut akan mengambil langkah serius terkait pemetaan kerawanan yang meliputi potensi kecurangan serta dampak bencana alam..

“Peta ini membantu kami mengidentifikasi kerawanan seperti pertukaran surat suara, keterlambatan distribusi logistik yang dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk kondisi medan dan jarak tempuhnya,” ungkapnya.

Dia juga menyoroti potensi pemilih yang tidak memiliki hak tetapi memberikan suara, serta kejadian pemilih yang mencoblos lebih dari sekali.

Suhadi menyebutkan bahwa Bawaslu Sumut berencana mengadakan rapat koordinasi pada tanggal 7 dan 9 Desember 2023 guna membahas secara lebih mendalam potensi kerawanan terkait bencana di beberapa kabupaten atau wilayah di Provinsi Sumatera Utara.

“Kami akan melakukan Rapat Koordinasi Sumut pada tanggal 7 hingga Desember 2023 untuk membahas isu ini," jelasnya.

Untuk memastikan pelaksanaan pemilu berjalan jujur dan adil, Bawaslu tak hanya berjalan sendiri.

Suhadi menyampaikan, bersama KPU dan Kepolisian pihaknya akan melakukan pencegahan potensi kecurangan pemilu serta potensi bencana yang dapat menganggu pemungutan suara.

Sebelumnya Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi memastikan pihak akan mengawal proses pemilihan umum hingga tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Hal itu disampaikan Agung saat menghadiri acara rapat koordinasi penyelenggara pemilu wilayah I bersama KPU, Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu.

Agung menyebutkan, Sumut memiliki 45 ribu TPS yang tersebar di 33 kabupaten/kota. Untuk mengantisipasi kecurangan dan kerawanan pemilu, Polda Sumut telah menginstruksikan seluruh jajaran Polres untuk memantau semua TPS.

"Kita ketahui juga kerawan pemilu bisa datang dari penyelenggara pemilu, peserta pemilu dan masyarakat. Kita ketahui kerawan ini harus kita petakan dengan baik dan mencari solusinya. Dengan jumlah pemilu yang begitu besar kita harus pasti penyelenggara pemilu yang netral," kata Agung.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved