PON
Cabor Arung Jeram PON Sumut Masih Terkendala Peralatan yang Kurang Memadai
abang Olahraga Arung Jeram Sumatera Utara (Sumut) terkendala peralatan kurang memadai
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Cabang Olahraga Arung Jeram Sumatera Utara (Sumut) terkendala peralatan kurang memadai dalam menjalani pemusatan latihan daerah (Pelatda) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut.
Pasalnya peralatan yang telah diajukan setahun lalu tak kunjung dikabulkan.
Hal ini diungkap Sekretaris Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Sumut, Erwin Riza Fahlevi, Selasa (5/12).
"Untuk saat ini kita masih pakai peralatan buat wisatawan, untuk perahu karet, juga pelampung dan lain sebagainya. Tapi untuk fisik sudah kita lengkapi dengan bantuan barbel dan lainnya untuk kekuatan otot," kata Erwin Riza Fahlevi.
Erwin mengungkapkan, padahal pihaknya telah mengajukan permohonan peralatan arung jeram sejak tahun lalu dan berharap segera dikabulkan.
Yang mana permohonan pengajuan FAJI Sumut itu,antara lain, dayung carbon 15 unit dan galah sport.
"Karena standar kompetisi adalah dayung carbon, juga pelampung kategori atlet bukan untuk penumpang atau wisatawan. Sudah lebih ringan dengan bobot 400 gram, tapi daya apung tinggi. Sudah kita ajukan sekitar setahun, tapi belum dipanggil," jelasnya.
PON 2024 ini, arung jeram Sumut siapkan 12 atlet, yang terdiri 6 putra dan 6 putri.
Sedangkan kategori lomba R4 dan R6 dengan nomor lomba sprint, head to head, slalom, dan down river race (DRR).
"Posisi kita, Sumut 3 nasional dan pesaing masih dipegang Jawa Barat juga Sulawesi Utara. Peluang kita di PON 2024 nanti DRR dan sprint mudah-mudahan bisa kita ambil," yakin Erwin Riza.
Ia menyebutkan, saat ini para atlet menjalani Pelatda PON dan berlatih di tiga lokasi berbeda.
Yakni, Sungai Bahbolon-Simalungun, Sungai Bingei-Langkat dan Sungai Tuntungan-Medan.
"Kita terus membina atlet ini menjadi petarung arung jeram yang dapat mengharumkan nama Sumatera Utara dengan target 4 emas," jelas Erwin.
"Arung jeram ini adalah olahraga grup, yang dibutuhkan kekuatan tim. Jeram sendiri akan berubah setiap waktu sesuai dengan debit air. Tapi kemampuan manusia di atas jeram, itu harus bersama dalam mengendalikan perahu," tuturnya.
Menanggapi keluhan FAJI Sumut tersebut, perwakilan Dispora Sumut, Sakino menuturkan, dirinya akan menyampaikan permohonan peralatan tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.