Breaking News

Siswi SMK Tewas Dirudapaksa

UPDATE Remaja yang Rudapaksa Siswi SMK Hingga Tewas Ditetapkan Jadi Tersangka

Satreskrim Polrestabes Medan telah mengamankan pelaku rudapaksa terhadap siswi SMK berinisial PJS (15) hingga berujung kematian.

Editor: Juang Naibaho
FB
Salah satu pelaku yang mencecoki minuman bercampur obat dan memperkosa seorang siswi SMK kelas I di Medan. Korban diketahui berinisial PJS berusia 15 tahun, warga Kecamatan Pancur Batu, Deliserdang, Sumatera Utara. Menurut orang tua korban, Udin Sagala, peristiwa yang menimpa putrinya ini terjadi, pada Jumat (1/12/2023). (FB) 

Kemudian, Udin Sagala kembali menanyakan kembali keberadaan anaknya bersama temannya yang kebetulan tinggal di dekat rumah mereka.

"Setelah jam tujuh malam, saya tanya lagi sama temannya, sebetulnya di mana anak saya, kawannya jawab nggak tahu," sebutnya.

Ia menjelaskan, tak lama teman anaknya ini mendapat telepon dari nomor korban. Lalu, temannya ini memberitahukan kepada Udin Sagala.

"Bunyilah HP dia, kebetulan nomor anak saya yang manggil, saya angkat rupanya yang ngomong itu ibu-ibu ngasih tahu kondisi dan posisi anak saya," ucapnya.

Setelah mendapatkan telepon tersebut, Udin dan istrinya langsung menuju ke lokasi di sebuah kos-kosan di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan.

Sesampainya di kos dua lantai itu, kondisi di tempat itu sudah ramai. Lantas, ia pun segera mencari keberadaan anaknya.

"Saya naik tangga. Saya bertanya siapa yang bawa anak saya kemari. Jadi ada kawannya ngasih tahu bahwa mereka sedang ada acara manggang-manggang di situ," ujarnya.

Lalu, ia pun langsung menuju ke salah satu kamar kos yang gelap gulita. Di sana, Udin melihat anaknya dalam kondisi tertidur dan ditutupi pakai kain panjang.

"Di kamar itu, saya lihat anak saya tertidur sudah nggak sadarkan diri, pandangan kosong, badannya pucat," katanya.

Tidak hanya itu, ia juga melihat adanya darah yang keluar dari kelamin anaknya ini. Di lokasi, ia juga menemukan beberapa botol kemasan yang diduga isinya sudah dicampur dengan obat.

Selain itu, dia menemukan beberapa kotak alat kontrasepsi baru dan bekas. "Celananya yang dipakai sudah nggak itu lagi, anak saya sudah pakai celana training, bukan pakaian sekolahnya lagi," ucapnya.

Udin curiga dengan salah seorang teman laki-laki anaknya yang saat itu berada di lokasi.

Ia pun mempertanyakan siapa yang membawa anaknya ke kosan tersebut sampai kondisi anaknya tidak sadarkan diri.

Lalu, teman laki-laki anaknya ini pun mengaku bahwa dia yang membawa korban ke kosan tersebut.

"Saya tertuju sama satu orang perwakilannya itu, saya tanya dia akhirnya dia mengaku," bebernya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved