Berita Viral
PETUGAS Dinsos Ditegur 'Prank' Warga Tukar Bingkisan Usai Difoto, Kepala Dinsos Bekal Temui Pelaku
Kasus bantuan diganti setelah difoto menguak fakta baru. Pergantian bingkisan setelah difoto viral di media sosial.
TRIBUN-MEDAN.com - Kasus bantuan diganti setelah difoto menguak fakta baru. Pergantian bingkisan setelah difoto viral di media sosial.
Dinas Sosial dihujat warganet lantaran ulah petugas lapangan yang membagikan bingkisan bantuan bagi warga.
Namun, kejadian itu ternyata di Kabupaten Semarang bukan di Salatiga yang beredar di media sosial.
Kepala Dinsos Kabupaten Semarang Istichomah mengaku bahwa memang petugasnya yang tengah mendapatkan hujatand dari netizen.
Ia mengaku sudah menegur petugas Dinas Sosial yang bertanggung jawab.
Kendati demikian, ia mengatakan tidak ada kecurangan dalam proses pemberian bantuan.
"Sudah saya telusuri, betul terjadi di Kabupaten Semarang.
Hanya ceritanya tidak seperti yang tertulis dan dikomentari orang-orang," kata Istichomah, saat dihubungi, Senin (4/12/2023) malam.
"Kejadian di wilayah Tengaran, tapi saya tidak mau matur (bilang) ceritanya dulu. Kalau belum ketemu nanti malah salah persepsi," ungkap Istichomah.
Dia menegaskan bahwa secara regulasi tidak menyalahi aturan.
"Tidak ada kecurangan, hanya mekanismenya yang seolah-olah ada kecurangan. Petugas yang bertanggung jawab sudah saya tegur," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, beredar video amatir tentang pemberian bantuan yang tak sesuai ketentuan.
Beberapa akun di Instagram mengunggah video tersebut, seperti akun @kabarnegri yang menyatakan kejadian tersebut berlangsung di Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Dalam video video durasi 1:01 menit tersebut terlihat seorang laki-laki berjaket warna biru tua, menghampiri nenek yang duduk di kursi di depan rumah.
Laki-laki itu memberi nenek bingkisan berukuran besar kemudian memfotonya.
Setelah memasukan ponsel ke tas, dia lalu mengambil bingkisan besar dan menggantinya dengan bingkisan kecil yang diserahkan ke nenek.
Ada percakapan dalam Bahasa Jawa antar mereka. Awalnya tidak terdengar jelas, namun kemudian suara laki-laki tersebut terekam.
"Niki damel foto tok, damel laporan (ini hanya untuk foto, buat laporan)," kata laki-laki tersebut.
Bukan Prank, Donatur Panti Asuhan Elnuza Klarifikasi Sumbangan, Ternyata Sudah Beri 15 Karton Snack
Kejadian donatur bawa pulang sumbangan setelah foto bersama di Panti Asuhan Elnuza di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan viral.
Kini pihak donatur yakni PT Anta Boga Cemerlang memberikan klarifikasi mengenai kejadian sebenarnya.
Mereka mengaku sebenarnya sudah memberikan sumbangan berupa 15 karton snack pada hari sebelum foto bersama.
Ya, setelah viral aksi dugaan prank yang menimpa Panti Asuhan Elnuza yang berada di kota Sekayu, kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, pihak donatur akhirnya angkat bicara.
Donatur yang memberi makanan ringan tersebut berasal dari PT Anta Boga Cemerlang yang merupakan distributor makanan di kawasan Muba.
Sales Area Manager wilayah Muba PT Anta Boga Cemerlang, Ray Wilson Imanuel mengatakan sebelum foto bantuan itu viral, mereka sebelumnya sudah datang ke Panti Asuhan Elnuza untuk membawa bantuan berupa snack sebanyak 15 karton pada Senin (23/10/2023).
Namun, ketika bantuan diberikan mereka lupa melakukan dokumentasi, sehingga mereka pun kembali ke panti untuk mengambil dokumentasi sebagai bukti menyerahkan bantuan.
“Namun pada pengambilan dokumentasi usai memberi bantuan ada kesalahan, dan berkas penyerahan yang ditandatangani kurang, jadi kami kembali lagi.
Kebetulan yang waktu memberikan bantuan itu adalah saya, pada hari Senin ada snack Macito 15 karton kami berikan,” kata Ray, memberikan keterangan, Kamis (26/10/2023).
Ray menerangkan, sebetulnya sudah menjelaskan kepada Sarmini pada Selasa kemarin saat hendak mengambil dokumentasi.
Hanya saja, Sarmini ketika itu sedang sibuk mengantar anak panti ke Sekolah.
“Mungkin Bu Sarmini selaku pengurus tidak ngeh dan kurang fokus karena buru-buru mau mengantar anak sekolah.
Kami kira pengurus yang lain sudah mengenali kami yang datang pada Senin kemarin," ujarnya.
Setelah fotonya viral, Ray pun menjadi terkejut.
Mereka pun kembali mendatangi Panti Asuhan Elnuza untuk menjelaskan duduk persoalan tersebut dan melakukan klarifikasi.
“Persoalannya sekarang sudah selesai,” ungkapnya.
Donatur Bawa Pulang Lagi Sumbangannya setelah Foto, Anak Panti Asuhan Nangis
Diberitakan sebelumnya, kejadian memilukan dialami Panti Asuhan Elnuza di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Mereka tak habis pikir mendapati donatur yang datang beri sumbangan, berfoto, minta stempel, tapi bantuannya malah dibawa pulang lagi.
Ya, kejadian anak panti asuhan nangis saat sumbangan malah dibawa pulang lagi oleh donatur, viral.
Padahal sosok donatur tersebut sudah foto bareng dan serah terima setumpuk bingkisan.
Namun nyatanya anak panti asuhan tersebut berakhir gigit jari bak kena prank.
Hal itu diketahui dari unggahan akun Facebook Sarmi Sarmiati dan terjadi di Panti Asuhan Elnuza di Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Unggahannya menjadi sorotan saat menceritakan nasib anak-anak panti yang menangis setelah bingkisan dari donatur dibawa pulang lagi.
Bak hanya dijadikan konten, Sarmi Sarmiati menceritakan awal kedatangan donatur.
Donatur tersebut membawa beberapa dus Tango yang dikira akan diberikan ke panti asuhan.
Setelah donatur tersebut datang, mereka pun berfoto bersama donatur dan penerima dari pihak Panti Asuhan Elnuza.
Namun yang terjadi selanjutnya, semua dus bingkisan tersebut malah dibawa pulang kembali hingga membuat anak-anak panti asuhan gigit jari.
Sudah berharap bisa mencicipi makanan dari donatur, mereka hanya bisa menangis saat bingkisan tersebut dibawa lagi.
Dikutip dari akun Facebook Sarmi Sarmiati, wanita ini mengunggah sosok yang donatur yang sedang foto bersama dengan anak-anak Panti Asuhan Elnuza.
Tidak pernah terbayangkan oleh anak-anak panti asuhan tersebut jika bingkisan tersebut tidak jadi diberikan kepada mereka.
Padahal dalam foto tersebut, anak-anak panti tersebut sudah sangat bahagia menyambut kedatangan donatur.
Sarmi Sarmiati yang mengaku dari pihak pengurus merasa kecewa dan marah melihat sikap kurang ajar dari donatur tersebut.
Apalagi mereka sudah meminta foto dan stempel dari panti asuhan.
Bahkan pihak pengurus panti asuhan tersebut melarang donatur tersebut untuk datang lagi jika hanya ingin membuat mereka sakit hati.
"Pak terimah kasih,,ke PD BPK yg pernah minta Potobersama anak2 panti ELNUZA beberapa dus tenggo jgn LG datang k panti ELNUZA meminta ttd tangan dan stempel pengurus..
Membuat kami kecewa dan menangissi anak2 kami,,karna tenggo itu satupun TDK d kasih anak2 kami," tulisnya.
Postingan Sarmi Sarmiati di Facebook itu pun sontak jadi sorotan netizen.
Banyak netizen yang kesal dan mendoakan agar anak-anak panti tersebut bisa diberikan kesabaran.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi soal siapa sosok donatur yang tega mengambil kembali bingkisan yang sudah diberikan ke pihak panti.
Meskipun begitu, tampangnya sudah viral karena diunggah pihak pengurus panti asuhan.
Pihak Sripoku.com masih berusaha untuk mengupdate informasi ini secepatnya.
Saat ditemui Sripoku.com, Sarmini mengatakan, saat itu beberapa orang yang mengaku donatur tersebut datang pada Selasa (24/10/2023), sekitar pukul 09.30 WIB.
Sementara dirinya tengah memasak di dapur.
"Karena posisinya saya di dapur, jadi mereka disambut pengurus kami satu lagi."
"Kemudian mereka mau meminta stempel dan tanda tangan, kemudian menanyakan dimana anak-anak," ujarnya.
Kemudian Sarmini menjawab jika anak-anak pada saat jam tersebut masih sekolah.
Lalu mereka meminta anak yang ada di panti asuhan saja saat itu, sehingga ia pun menyuruh dua orang anak yang kebetulan ada di bersama pengurus satu lagi.
"Mereka lalu minta foto bersama dengan plang panti, ada tiga orang dari mereka."
"Setelah berfoto, salah satu dari mereka saya ajak masuk ke dalam untuk ngasih stempel dan tanda tangan," ungkapnya.
Namun betapa kagetnya Sarmini saat ia kembali keluar dan melihat belasan dus Tango yang disumbangkan sudah tidak ada lagi.
Total ada 18 dus yang sebelumnya diturunkan dan sempat diambil foto bersama anak-anak.
"Saat itu saya tidak sempat baca surat yang ditandatangani karena tidak terlalu fokus sebab masih memasak."
"Jadi mereka pergi begitu saja usai meminta tanda tangan dan barang bantuan dibawa juga," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panti Elnuza, Nurjanah mengatakan, peristiwa yang dilakukan oknum dalam memberi bantuan tetapi tidak diberikan bantuannya ini merupakan hal yang pertama.
Pihaknya sangat menyesali perbuatan oknum yang melakukan prank terhadap anak-anak Panti Asuhan Elnuza.
"Ini merupkan hal yang pertama bagi kami, kami mengimbau oknum donatur tersebut jangan mengulanginya pada panti-panti lainnya."
"Kami meminta oknum donatur tersebut datang kesini dan meminta maaf kepada anak-anak panti," kata Nurjanah.
Lanjutnya, dengan prank yang dilakukan oknum donatur, anak-anak sempat kecewa karena barang tersebut diambil kembali.
"Anak-anak kasihan karena dibohongi, anak-anak sangat ingin makan barang diberikan saat itu. Mereka nangis mau makanan itu. Semoga ke depan kejadian serupa tidak terjadi lagi,"jelasnya.
(*/tribun-medan.com)
bantuan diganti setelah difoto
Pergantian bingkisan setelah difoto
petugas Dinas Sosial
Tribun-medan.com
Lisa Mariana Masih Ngotot Tes DNA Ulang, Hotman Paris Beri Sindiran Menohok: Lu Kira RK Itu Bodoh |
![]() |
---|
Gegara Tak Diberi Rp240 Ribu, Pemuda di Lubuklinggau Bakar Rumah Ibunya Lalu Sembunyi di Plafon |
![]() |
---|
Soal Ijazah Jokowi, Mahfud MD Minta UGM Tak Lagi Beri Penjelasan dan Mati-matian Membela |
![]() |
---|
Sebut Sudah Diperiksa Denpom, Sosok Oknum TNI Dalang Pembunuhan Ilham, Dibongkar Pengacara Pelaku |
![]() |
---|
PEMICU Ahmad Dhani Diancam Diusir dari Rapat RUU Hak Cipta, Terus Potong Ucapan Ariel dan Judika |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.