Berita Viral
FAKTA-FAKTA Tewasnya Siswa SD yang Dibully: Kaki Diamputasi, Bertahan 10 Bulan, Sekolah Anggap Remeh
Berikut fakta-fakta siswa SD dibully hingga diamputasi dan kini meninggal dunia. Simak awal kronologi, respons sekolah hingga tangis pilu sang ibu
Penulis: Angel aginta sembiring | Editor: Angel aginta sembiring
"Mohon doanya, saat ini anak saya sedang di HCU RS Kanker Dharmais karena kondisinya menurun pasca operasi amputasi kaki," ujar Diana Novita dalam keterangannya.
Diana menyatakan operasi amputasi merupakan jalan terakhir yang diambil karena sejumlah pemeriksaan di 3 rumah sakit berbeda mulai dari rontgen, hingga MRI, menyatakan hasil yang sama.
"Saya dan keluarga terpukul dengan kejadian ini, apalagi anak saya masih berusia anak-anak dan masa depannya masih panjang. Saya berharap keadilan atas kasus yang menimpa anak saya," ucap Diana.
Tidak sampai disitu, Diana yang berstatus single parents dengan dua orang anak ini harus kehilangan pekerjaannya, karena harus mendampingi Farid untuk menjalani pengobatan dan perawatan.
Upaya mencari keadilan juga telah dilakukan mulai dari melaporkan ke pihak sekolah hingga ke Polres Metro Bekasi.
"Saya sudah lapor ke Polres Metro Bekasi pada 17 April 2023. Laporan ini karena saya tidak mendapatkan keadilan dan jalan keluar dari pihak sekolah maupun keluarga pelaku atas aksi bullying dan dampaknya yang sedang dialami anak saya," jelas warga Jatimulya ini.
Fatir Tak Mau Sekolah Lagi
Hari-hari Fatir alias FAA (12) terasa getir dan berbeda semenjak kakinya diamputasi.
FAA yang dulunya siswa SD yang aktif kini harus kesulitan hidup dan melakukan aktivitasnya dengan satu kaki.
Untuk diketahui, Siswa korban bully di Bekasi itu kini harus hidup dengan satu kaki setelah menjalani amputasi lantaran menderita kanker tulang.
FAA dibuat sedih karena tak bisa bekerja untuk membantu sang ibu.
Bahkan FAA mengaku tak ingin sekolah lagi karena hal itu bisa membuat ibunya harus bekerja lebih keras demi membiayainya.
Kata-kata menyedihkan FAA diceritakan oleh kuasa hukum keluarganya, Mila Ayu Dewata Sari. "Mamah nanti kalau misalnya aku gak punya kaki, mama harus kerja dong seumur hidup biayai aku," kata FAA kepada ibunya diceritakan Mila, Kamis (2/11/2023).
FAA merana memikirkan masa depannya.
Bocah yang masih berusia 12 tahun ini bahkan sudah memikirkan kemungkinan dirinya tak akan bisa bekerja dewasa kelak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.