Breaking News

Berita Viral

NGERI, Hendak Cari Ikan, Warga Temukan Mayat Tiga Bocah Mengapung di Sungai, Korban Warga Sekitar

Mayat tiga anak ditemukan pencari ikan di Sungai Lukulo, Kebumen, Kamis (7/12/2023). 

HO
Mayat tiga anak ditemukan pencari ikan di Sungai Lukulo, Kebumen, Kamis (7/12/2023).  

Bocah berusia empat tahun ditemukan meninggal dunia di Situbondo.

Bocah malang tersebut tewas usai tenggelam di sungai irigasi sawah.

Korban ternyata lepas dari pengawasan orangtuanya.

Baca juga: Tangis Bocah Langkat, Alat Kelamin Terpotong saat Sunat Massal, Keluarga Tolak Damai, Minta Keadilan

Nasib malang menimpa Muhammad Fatih Ainurrahman.

Bocah empat tahun asal Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur ini meninggal dunia akibat tenggelam di sungai irigasi sawah pada Sabtu (2/12/2023).

Kapolsek Panarukan Ipda Kusmiani membenarkan kabar tersebut.

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (via Tribunnews.com)
Tidak diketahui secara persis kronologi korban tenggelam.

Namun informasi yang diterima, korban tiba-tiba menghilang dan lepas dari pengawasan orang tua.

"Saya baru dari rumah duka, belum diketahui kronologinya, diketahui korban hilang terlebih dahulu," kata Ipda Kusmiani Sabtu (2/12/2023).

Dia juga menjelaskan bahwa dalam peristiwa tersebut tidak ada saksi mata yang melihat secara jelas. Pihak aparat diberi tahu ada balita hanyut di Sungai Irigasi Pereyan Utara pukul 15.02 WIB.

"Belum ada saksi yang mengetahui kronologi, orang tuanya masih sangat sedih dan sulit dimintai keterangan," katanya.

Dalam pencarian korban tersebut para warga, petugas BPBD, TNI dan Polri bekerja sama. Hingga pukul 16.21 WIB salah satu warga menemukan korban di dasar sungai dengan kondisi perut penuh dengan air.

"Setelah ditemukan korban kami bawa ke RS Elizabeth dan dokter menyatakan korban telah meninggal dunia," tuturnya.

Baca juga: Sempat Hilang, Bocah 4 Tahun di Pemalang Ditemukan Tewas, Kondisi Mengambang di Sungai

Ilustrasi orang tenggelam
Ilustrasi orang tenggelam (Tribunnews.com)
Setelah mendengar pernyataan dokter, pihak keluarga diajak berunding oleh kepolisian untuk melakukan autopsi atau tidak.

Namun bapak dan ibu korban menolak. Mereka menandatangani pernyataan tidak autopsi.

"Bapak ibunya tidak berkenan autopsi dan setelah itu keluarga memakamkan korban," ucapnya via telepon.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved