Kampanye Cak Imin di Sumut
Cak Imin Buka-bukaan Sebut Harusnya Jadi Cawapres Jokowi Pemilu 2019 tapi PDIP . . .
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan bahwa dirinya salah satu kandidat Cawapres yang seharusnya mendampingi Jokowi pada pemilu 2019.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Ketua PKB yang juga calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan bahwa dirinya salah satu kandidat Cawapres yang seharusnya mendampingi Jokowi pada pemilu 2019.
Hal itu disampaikan Muhaimin saat diskusi bersama anak anak muda di Medan pada Jumat (9/12/2023) malam.
Mulanya Muhaimin yang ditanya alasan memilih sebagai calon wakil presiden berpasangan dengan Anies Baswedan dalam pemilihan presiden tahun depan.
"Bukan maunya (Cawapres) tapi itu nasibnya, maunya ya ketua, maunya pindah ke Medan jadi ketua, Medan ketua semuanya soalnya. Jadi saya memang nasibnya disitu waktu itu nyalon wakil presiden periode pak Jokowi terakhir kami kita ngak berani melawan incumbent presiden yang sudah berkuasa berikutnya maju lagi ya sudah kita kompromi apa namanya wakil presiden," kata Muhaimin.
Dia mengatakan, pada pemilihan presiden tahun 2019 lalu, dia hampir saja berpasangan dengan Jokowi.
Namun akhirnya hal itu tak terjadi lantaran Jokowi dipasangkan dengan Kiyai Ma'ruf Amin.
Baca juga: Cak Imin Buka-bukaan Sebut Harusnya Jadi Cawapres Jokowi Pemilu 2019 tapi PDIP . . .
Cak Imin lalu mengatakan jika ingin maju sebagai pasangan presiden dan wakil presiden yang diusung PDIP mesti berusia tua dahulu.
"Akhirnya betul hampir waktu itu pak Jokowi pasangan dengan saya tapi tapi kiyai Ma'ruf Amin senior yang lebih tua mau, ya sudah yang mudah ngalah, nah ini kalau mau jadi Wapres PDIP tua dulu baru bisa jadi wapresnya kira kira gitu akhirnya mundur kiyai Ma'ruf Amin jadi wapres," lanjut Muhaimin.
Pertemuannya dengan Anies Baswedan sebagai pasangan presiden dan wakil presiden pun tak mudah.
Muhaimin bilang mereka bahkan kesulitan untuk bertemu dengan Anies hingga akhirnya bersepakat berpasangan.
Baca juga: Cak Imin Kritik Tenaga Kerja Asing Ilegal di Indonesia, Janji Atasi Banjir di Medan
"Lalu hari ini sebetulnya juga sama ketemu mas Anies saya bilang anda lebih layak dari saya anda punya trade record dua kali , jadi pimpinan daerah sekali dan yang paling penting kayaknya anda lebih populer dari saya ya sudah jadi cawapres saja deh. Kira kira gitu," kata Muhaimin.
Terlepas dari posisi jabatan presiden dan wakil presiden, Muhaimin yakin membangun Indonesia perlu kerja sama semua pihak.
Dia pun bertekad untuk bersama sama dengan Anies menjalankan program program andai kala menang dalam pemilihan tahun depan.
"Makannya saya meyakini sepenuhnya bukan soal capres atau wapres saya bersepakat dengan mas Anies ini dwi tunggal karena negeri ini terlampau besar terlampau luas terlampau banyak yang harus ditangani kita bersepakat untuk mengatasi bersama sama semua yang harus kita atasi," tutupnya.
(cr17/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.