Tribun Wiki
Bahasa Jamee, Akulturasi Suku Minangkabau yang Bermigrasi ke Pesisir Barat Aceh
Bahasa Jamee tercatat sebagai warisan tak benda yang lahir dari akulturasi suku Minangkabau di wilayah pesisir barat Aceh
TRIBUN-MEDAN.COM,- Situs Warisan Budaya Tak Benda Indonesia mencatat bahwa di wilayah pesisir barat Aceh, terdapat sebuah tradisi dan ekspresi lisan yang lahir dari percampuran dua budaya.
Adapun tradisi dan ekspresi lisan yang dicatat Warisan Budaya Tak Benda Indonesia berupa bahasa Jamee.
Bahasa Jamee sendiri lahir karena adanya akulturasi budaya Minangkabau dan Aceh.
Baca juga: Tradisi Upacara Mbengket Beges pada Suku Pakpak saat Mendirikan Rumah
Pada tahun 1805 hingga 1836, ketika Perang Padri pecah di Minangkabau, Sumatera Barat, sebahagian orang Minangkabau memilih bermigrasi ke pantai barat Aceh.
Mereka tidak ingin terdampak imbas perang saudara itu.
Setelah menetap di pesisir barat Aceh, terjadilah perpaduan budaya antara masyarakat Minangkabau dengan masyarakat Aceh.
Satu diantara akulturasi budaya itu tampak dari segi bahasa.
Bahasa yang digunakan oleh masyarakat Aneuk Jamee disebut bahasa jamee atau jamu.
Baca juga: Tradisi Martondi Hau Masyarakat Batak Toba yang Mulai Punah
Kosa kata bahasa Jamee lebih dominan dari bahasa Minangkabau daripada bahasa Aceh.
Bahasa yang diucapkan oleh masing-masing penduduk di tiap kecamatan mempunyai dialek yang berbeda.
Perbedaan dialek itu disebabkan oleh faktor geografis dan pengaruh bahasa lain yang terdapat di daerah tersebut.
Etnis Aceh yang bermukim berdekatan dengan wilayah kediaman aneuk jamee umumnya mampu berkomunikasi dalam bahasa jamee tersebut, karena mudah dipahami, lantaran bahasa Minangkabau bercampur Aceh menyerupai bahasa Indonesia (rumpun Melayu).
Namun, bagi Aneuk Jamee, mereka kurang mengerti dan dapat menggunakan bahasa Aceh.
Baca juga: Tradisi Ritual Mangalontik Ipon pada Masyarakat Batak Toba Sebagai Tanda Kedewasaan
Jika dilihat dari kecenderungannya, orang Aceh akan menyapa Aneuk Jamee menggunakan bahasa Aneuk Jamee.
Sedangkan Aneuk Jamee menyapa orang Aceh akan menggunakan bahasa Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.