PSMS Medan

Hendra Sihaloho Minta Pelatih PSMS Didepak Meski Lolos 12 Besar, Miftah Dinilai Tak Tanggungjawab

Hendra Manatar Sihaloho meminta manajemen PSMS untuk mengganti pelatih andai tim Ayam Kianantan lolos babak 12 besar.

|
TRIBUN MEDAN/HO
Pose tiga jari Miftah terlihat di akun Instagram resmi PSMS Medan @official_psmsmedan, Kamis (16/11/2023) sore. 

TRIBUN-MEDAN.com - Di tengah nasib PSMS Medan di ujung tanduk mendapatkan tiker 12 besar, pelatih Miftahudin Mukson masih meninggalkan tim dan sibuk dengan kursus lisensinya.

Hal ini membuat suporter PSMS Medan termasuk, pembina kelompok suporter PSMS Medan Fans Club (PFC) Hendra Manatar Sihaloho gerah.

Menjelang laga hidup mati PSMS Medan melawan Sriwijaya FC, tim Ayam Kinantan masih ditinggalkan pelatihnya Miftahudin Mukson yang sibuk pendidikan lisensi pelatih AFC Pro.

Padahal pekan ini menjadi laga krusial buat PSMS Medan demi mendapatkan tiket babak 12 besar Liga 2 di markas Sriwijaya FC.

Selama ditinggalkan Miftahudin Mukson, PSMS menjalani persiapan melalui asisten pelatih Legimin Rahardjo.

Baca juga: PSMS Medan Akan Jalani Laga Hidup Mati, Miftah Masih Sibuk Lisensi Pelatih, Suporter Ingatkan Liga 1

Kemungkinan Miftahudin sudah memberikan program latihan taktikal kepada Legimin. Lantas apakah begitu saja sudah cukup?.

Sangking sibuknya kursus pelatih, Miftahudin Mukson pun tak sempat lagi menggelar konferensi pers usai pertandingan melawan PSPS Riau pada pekan lalu.

Hendra Manatar Sihaloho meminta manajemen PSMS untuk mengganti pelatih andai tim Ayam Kianantan lolos babak 12 besar.

Ketua Umum PSMS Medan Fans Club (PFC), Hendra Manatar Sihaloho. Ia meminta kepada dua oknum JR dan KS untuk tidak menimbulkan polemik di tubuh internal PSMS Medan, Kamis (25/8/2022).
Ketua Umum PSMS Medan Fans Club (PFC), Hendra Manatar Sihaloho. Ia meminta kepada dua oknum JR dan KS untuk tidak menimbulkan polemik di tubuh internal PSMS Medan, Kamis (25/8/2022). (HO)

Karena menurutnya, Pelatih PSMS Medan, Miftahudin Mukson lari dari tanggung jawab setelah meraih hasil yang mengecewakan. 

Yang mana sebelumnya, Miftah, sapaan Miftahudin Mukson, bertolak ke Jakarta untuk mengikuti kursus pelatih lisensi A Pro AFC, tak lama pasca kekalahan laga PSMS kontra Semen Padang FC dan seusai pertandingan menghadapi PSPS Riau yang berakhir imbang. 

Baca juga: MAN UNITED Cukup 2 Kali Menderita, Harus Tuntaskan Liverpool Pekan Ini, Erik ten Hag Beruntung?

"Inilah namanya lari dari tugas demi kepentingan pribadi. Karena sebenarnya tidak boleh seperti itu, apalagi saat ini kondisi klub PSMS ini carut-marut, dimana saat ini banyak tuntutan soal prestasi klub tapi dia lari dari kesatuan, kan itu tidak benar"

"Karena sebenarnya dia harus milih mengedepankan apa?. Mengepentingkan diri sendiri dengan Lisensi A Pro atau klub ini agar lebih maju dan baik lagi," ucap Hendra, Kamis (14/12/2023). 

Hendra pun mengaku kecewa dengan sikap dan keputusan Miftahudin Mukson yang meninggalkan tim PSMS Medan demi kepentingan pribadinya. 

Padahal menurutnya, sisa satu laga terakhir menghadapi Sriwijaya FC sangat lah penting bagi PSMS Medan untuk mengamankan tiket ke babak 12 besar. 

"Kita diberikan tanggung jawab harus berani mengutamakan hal mana. Seolah-olah klub ini tidak lebih penting dari dia, sementara yang menafkahi dia dari klub ini. Nah kita kecewa dengan dia memilih kesana, karena kan gantung tinggal satu pertandingan lagi," tuturnya. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved