Satu Keluarga di Malang Tewas
MOTIF Sekeluarga Guru di Malang Sengaja Akhiri Hidup Terkuak, Sempat Minjam Uang & Cerita Soal Utang
Motif sekeluarga guru di Malang sengaja akhiri hidupnya akhirnya terkuak
TRIBUN-MEDAN.COM – Motif sekeluarga guru di Malang sengaja akhiri hidupnya akhirnya terkuak.
Adapun motif seorang guru SD dan satu keluarganya di Malang yang sengaja mengakhiri hidupnya masih terus didalami oleh polisi.
Meski begitu, baru-baru ini polisi mengungkapkan dugaan sementara motif satu keluarga itu nekat akhiri dirinya yakni persoalan utang dan pinjol.
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Gidayata mengatakan pihaknya menduga satu keluarga di Malang itu mengakhiri hidup didorong oleh persoalan utang.
Dugaan itu disimpulkan setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
"Untuk pemeriksaan saksi-saksi, kami menduga kalau Pak W (38) memiliki banyak tanggungan utang kalau berdasarkan pengakuan beberapa saksi yang pernah dimintai tolong mengutanginya," ujar Gandha dilansir Tribun-Medan.com, Kamis (14/12/2023).
Adapun saksi yang sudah diperiksa polisi, kata Gandha, sebanyak tujuh orang, termasuk AKE (13), anak dari W yang selamat.
Selain itu, ketua RW, tetangga dan rekan kerja korban juga turut diperiksa sebagai saksi.
Dalam keterangan saksi, sebelum ditemukan tewas, W sempat meminjam utang.
"Sebelum W meninggal, yang bersangkutan sempat memohon kepada saksi untuk meminjaminya sejumlah uang," ujarnya.

Selain itu, korban juga memiliki utang di bank konvensional.
Meski demikian, hingga saat ini polisi belum mengetahui berapa besaran utang yang menjadi tanggungan W.
Polisi masih melakukan pendalaman atas dugaan motif utang ini.
Soal kemungkinan korban juga terjerat pinjaman online atau pinjol, polisi mengaku belum bisa menyimpulkannya lantaran ponsel korban tidak diketahui hingga saat ini.
"Handphone Pak W hingga saat ini belum diketahui keberadaannya, ini juga didukung oleh kesaksian dari anak perempuannya yang masih hidup yakni AKE, yang bersangkutan ingat pada Minggu (10/12/2023) atau 2 hari kejadian, Selasa pagi, bapak W pernah menyampaikan bahwa ‘Kak, handpone bapak rusak’," bebernya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.