Breaking News

Mayat di Kampus UNPRI

Setelah Ketahuan Baru Mengaku, Memang Ada 5 Mayat di Unpri Medan, Wakil Dekan: Bukan Pembunuhan

Tiga alumni Unpri memperkuat pernyataan kampus perihal keberadaan kadaver itu.  Ini sekaligus menegaskan tudingan bahwa kelima mayat itu korban pemb

Kolase Tribun Medan/HO
Video narasi soal adanya kabar mayat di Unpri Medan. 

Ketiga alumni itu membenarkan adanya mayat di kampusnya.

dr Qory Fadilah mengatakan, sejak ia kuliah di FK Unpri tahun 2011, salah satu mata kuliahnya yakni anatomi.

"Untuk memenuhi praktikum anatomi kami menggunakan cadaver yang ada di laboratorium anatomi FK Unpri," kata dia.

Senada, dr Wiliam juga mengatakan hal yang sama.

"Cadaver-cadaver tersebut telah ada dan digunakan sebagai media pembelajaran sejak kami kuliah dulu," tandasnya.

Sesalkan Tindakan Polisi 

Pada kesempatan yang sama, dia sangat menyesali tindakan polisi yang menemukan lima mayat di dalam kampusnya itu.

Padahal waktu itu, polisi datang ke lokasi berdasarkan video yang beredar soal adanya temuan mayat dan ingin melakukan pengecekan.

Klarifikasi Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia, Kolonel (Purn) Drg Susanto, soal penemuan 5 mayat di dalam kampusnya.
Klarifikasi Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia, Kolonel (Purn) Drg Susanto, soal penemuan 5 mayat di dalam kampusnya. (Kolase/YouTube/PRIMTV/X)

"Kami sangat menyesalkan tindakan oknum polisi dari Polrestabes Medan yang kurang koordinasi, karena pimpinan Universitas yang tidak pernah dimintai keterangan secara resmi," ujarnya.

"Pada tanggal 11 Desember 2023, beberapa oknum yang mengakui polisi mendatangi UNPRI pada malam hari, mendesak untuk melakukan penggeledahan."

"Untuk diketahui pada malam hari tidak ada petugas yang bisa mendampingi, tetapi mereka memaksa untuk masuk dan satpam akhirnya memberikan izin dan tidak didapati apapun," jelasnya.

"Kemudian di hari berikutnya penggeledahan dilanjutkan kembali pada pagi hari sampai dengan malam hari dan dijumpai 5 kadaver di bak kadaver pada lab anatomi."

"Kemudian cadaver tersebut dikeluarkan dari tempatnya untuk diperiksa kemudian dikembalikan lagi ke baknya," sambungnya.

Polisi juga sempat meminta pihaknya untuk mengosongkan kampus lantaran adanya penggeledahan.

"Pihak kampus sangat keberatan dan pada saat yang bersamaan sedang berlangsung proses pembelajaran kuliah praktikum dan ujian."

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved