Viral Medsos

ISRAEL Banjiri Terowongan Hamas di Gaza dengan Air Laut, Kantor HAM PBB: Menimbulkan Dampak Buruk

Keputusan Israel untuk membanjiri terowongan dengan air dari Laut Mediterania adalah bagian dari strategi yang lebih luas

Editor: AbdiTumanggor
Istimewa
BANJIRI TEROWONGAN HAMAS: Israel telah menyelesaikan perakitan setidaknya lima pompa air laut besar di dekat kamp pengungsi al-Shati di Gaza utara. Pompa tersebut dapat mengambil air dari Laut Mediterania dan mengalirkan ribuan meter kubik per jam ke terongan di Gaza, dikutip dari Middle East Eye dan Wall Street Journal, Jumat (15/12/2023). (istimewa) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Israel telah menyelesaikan perakitan setidaknya lima pompa air laut besar di dekat kamp pengungsi al-Shati di Gaza utara. Pompa tersebut dapat mengambil air dari Laut Mediterania dan mengalirkan ribuan meter kubik per jam ke terongan di Gaza, dikutip dari Middle East Eye dan Wall Street Journal, Jumat (15/12/2023).

Keputusan Israel untuk membanjiri terowongan dengan air dari Laut Mediterania adalah bagian dari strategi yang lebih luas yang digunakan untuk menghancurkan jaringan terowongan yang digunakan pejuang Hamas di Gaza.

Mereka menduga terowongan tersebut digunakan Hamas untuk memindahkan pejuang dan senjata secara diam-diam di wilayah pesisir yang padat penduduknya.

Menurut Wall Street Journal, sistem terowongan ini membentang sepanjang 300 mil (482 kilometer), dan penggunaan pintu antiledakan yang tebal sedang dikaji oleh pihak Israel. Prosesnya diperkirakan akan memakan waktu beberapa minggu untuk diselesaikan.

Pada saat langkah tersebut diumumkan, beberapa pihak mengatakan tindakan tersebut akan menciptakan bencana lingkungan karena mencemari pasokan air bersih di Gaza yang sudah terbatas dan secara signifikan merugikan pertanian lokal.

terowongan hamas dibanjiri air laut
BANJIRI TEROWONGAN HAMAS: Israel telah menyelesaikan perakitan setidaknya lima pompa air laut besar di dekat kamp pengungsi al-Shati di Gaza utara. Pompa tersebut dapat mengambil air dari Laut Mediterania dan mengalirkan ribuan meter kubik per jam ke terongan di Gaza, dikutip dari Middle East Eye dan Wall Street Journal, Jumat (15/12/2023). Potert sebuah tangga ditempatkan di terowongan yang menurut Israel dibangun oleh Hamas, Kota Gaza, 23 November 2023. (AHIKAM SERI / AFP)

Menurut para ahli, dampak yang ditimbulkan oleh hal tersebut bisa menjadi pelanggaran hukum kemanusiaan internasional. Apalagi para sandera diyakini masih berada di terowongan. Dilaporkan, sekitar 139 orang masih disandera Hamas saat ini.

Namun, Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Selasa bahwa dia tidak dapat memastikan apakah masih ada sandera Hamas yang berada dalam sistem terowongan. "Mengenai banjirnya terowongan, ada pernyataan yang dibuat bahwa mereka yakin tidak ada sandera di terowongan mana pun. Tapi saya tidak tahu pastinya,"kata Biden.

"Saya tahu bahwa setiap kematian warga sipil adalah sebuah tragedi, dan Israel telah menyatakan niatnya, seperti yang saya katakan, untuk menyelaraskan niatnya dengan tindakan," sambungnya. 

Menimbulkan dampak buruk

Sementara, Kantor Hak Asasi Manusia PBB pada hari Kamis memperingatkan Israel yang membanjiri terowongan Gaza dengan air laut.

Ia menjelaskan hal tersebut akan menimbulkan dampak yang parah ke depannya. "Banjirnya terowongan-terowongan Israel dengan air asin dapat menimbulkan dampak buruk terhadap hak asasi manusia, bahkan dalam jangka panjang," tulisnya di X, sebelumnya Twitter, dikutip dari Anadolu Agency.

Menurutnya, kelangsungan hidup warga Gaza akan terancam. "Barang-barang yang sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup warga sipil juga bisa terancam, begitu juga dengan kerusakan lingkungan yang luas, berjangka panjang, dan parah," tambahnya.

Oleh karena itu, ia juga meminta warga sipil Gaza dilindungi. "Warga sipil harus dilindungi," katanya.

Militer Israel BANJIRI TEROWONGAN HAMAS di Gaza
BANJIRI TEROWONGAN HAMAS: Israel telah menyelesaikan perakitan setidaknya lima pompa air laut besar di dekat kamp pengungsi al-Shati di Gaza utara. Pompa tersebut dapat mengambil air dari Laut Mediterania dan mengalirkan ribuan meter kubik per jam ke terongan di Gaza, dikutip dari Middle East Eye dan Wall Street Journal, Jumat (15/12/2023). Potert militer Israel berjibaku menarik pipa besar ke terowongan yang menurut Israel dibangun oleh Hamas, Kota Gaza, 23 November 2023. (KREDIT FOTO: Dr Eli David via X)

Membanjiri terowongan sudah pernah dilakukan Mesir

Upaya membanjiri infrastruktur bawah tanah, terowongan, milisi pembebasan Palestina, Hamas oleh Tentara Israel, rupanya bukan hal baru dalam upaya menghancurkan pergerakan kelompok tersebut.

Sekitar sepuluh tahun yang lalu, militer Mesir, atas perintah Washington (Amerika Serikat/AS) dan Tel Aviv (Israel), mulai membanjiri terowongan yang menghubungkan Jalur Gaza ke Mesir. Saat itu, Abdel Fattah El-Sisi baru saja menggulingkan Presiden Mesir Mohammed Morsi.

Dia membutuhkan banyak 'modal politik' untuk tetap berkuasa dan mencegah potensi kritik dari AS, betapapun pragmatisnya, atas penggulingan presiden yang terpilih secara demokratis.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved